1.3.3. Hasil Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier  ada  korelasi  antar  kesalahan  pengganggu  pada  periode  t  dengan  kesalahan
pengganggu t-1 sebelumnya. Pengujian ini menggunakan model Durbin-Watson dw test dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 4.5 Pengambilan Keputusan Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0dd1
Tidak ada autokorelasi positif No decision
d1≤d≤du Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak 4-
d1≤d≤4 Tidak ada autokorelasi negatif
No decision 4-
du≤d≤4-d1 Tidak  ada  autokorelasi,  positif  atau
negatif Tidak ditolak
du≤d≤4-du
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi : Durbin
– Watson
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change
F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .984
a
.969 .967
2.81308E 9
.969 419.38
5 2
27 .000
2.209 a. Predictors: Constant, PENDUDUK, ABD
b. Dependent Variable: PAD
Berdasarkan  hasil  pengujian  autokorelasi  Tabel  4.6,  maka  dapat  dilihat bahwa  nilai  Durbin-Watson  adalah  sebesar  2,209.  Nilai  tersebut  akan
dibandingkan  dengan  nilai  tabel  dengan  tingkat  signifikansi  5,  jumlah  sampel 168  dan  jumlah  variabel  independen  4  k=4.  Oleh  karena  nilai  DW  2,096  lebih
besar dari batas atas du 1,761 dan kurang dari 4-du 2,238, maka keputusannya
adalah  H0  tidak  ditolak.  Maka  kesimpulan  yang  dapat  diambil  adalah  tidak terdapat autokorelasi sesuai dengan tabel pengambilan keputusan.
1.3.4. Hasil Uji Heterokedastisitas
Pengujian  ini  bertujuan  untuk  untuk  menguji  apakah  dalam  model  regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual  satu  pengamatan ke pengamatan  yang lain  tetap, maka  disebut  homokedastisitas  dan  jika  berbeda  disebut  heteroskedastisitas.
Pengujian  dapat  dilakukan  dengan  melihat  gambar  plot  antara  nilai  prediksi variabel independen ZPRED dengan residualnya SRESID. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dengan
scatterplot
menunjukkan titik-titik yang menyebar  secara  tidak  beraturan  dan  data  tersebar  secara  acak  di  atas  dan  di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
1.4. Hasil Uji Statistik 1.4.1.