30
Setelah peneliti mendapatkan surat ijin tersebut peneliti ke SMA Theresiana Salatiga pada tanggal 6 Agustus 2012 untuk memohon ijin pula melakukan
penelitian. Peneliti memperoleh ijin maka penelitian dapat dilaksanakan.
4.2.2 Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan beberapa kali yaitu wawancara dengan guru, observasi, setelah itu melakukan pre test dan post
test dengan menyebar skala perilaku kenakalan remaja yang terdiri dari 57 item pertanyaan dan subjek memberi ta
nda cek √ pada salah satu alternatif jawaban yang telah diberikan yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak
sesuai. Kemudian setelah skala terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for windows.
Dari hasil pengolahan dan analisis diketahui terdapat 19 siswa yang melakukan perilaku kenakalan remaja pada tingkat tinggi dan sedang. Kemudian
dari 19 siswa tersebut dibagi dalam dua kelompok secara acak yaitu 10 siswa menjadi kelompok eksperimen dan 9 siswa menjadi kelompok kontrol. Untuk
menguji apakah antara kelompok kontrol dan eksperimen tidak ada perbedaan maka dilakukan uji homogenitas pada kedua kelompok. Adapun hasil uji
homogenitas kedua kelompok dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
31
Tabel 4.2
Ranks
10 10.80
108.00 9
9.11 82.00
19 KLOMPOK
kelEKS kelKNTROL
Total NTILES of PRNAKAL
N Mean Rank
Sum of Ranks
Test Statistics
b
37.000 82.000
-.810 .418
.549
a
Mann-Whitney U Wilcoxon W
Z Asy mp. Sig. 2-tailed
Exact Sig. [21-tailed Sig.]
NTILES of PRNAKAL
Not corrected f or ties. a.
Grouping Variable: KLOMPOK b.
Dari hasil analisis data, diperoleh mean rank pada kelompok eksperimen 10.80 dan pada kelompok kontrol 9.11 dengan perolehan sig 0.418, ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen karena
p ≥ 0,050. Kedua kelompok pada keadaan homogen, jadi penelitian dapat dilanjutkan.
Setelah uji homogenitas kedua kelompok dilakukan, kemudian penelitian dilanjutkan. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa layanan
bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar bagaimana caranya
memecahkan permasalahan terkait kenakalan yang telah dilakukan dengan harapan siswa bersedia mereduksi perilaku kenakalan yang selama ini mereka
32
lakukan dengan menyadarkan diri masing-masing melalui pemahaman tentang diri dan melihat bagaimana sudut pandang keluarga orang tua, guru sekolah
serta masyarakat disaat melihat perilaku kenakalan tersebut. Setelah pemberian layanan selesai dilaksanakan, pengumpulan data masih
terus berlanjut. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perubahan pada siswa setelah adanya layanan. Dengan panduan observasi dan wawancara dengan
guru, peneliti mengumpulkan data kembali. Selain itu peneliti juga melakukan test tahap kedua yaitu post test pada kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan
eksperimen.
4.2.3 Tahap Kegiatan