Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

31

C. Kerangka Berpikir

Pemberian latihan teknik dan fisik yang baik dapat dicapai melalui latihan yang terprogram dan teratur. Kemampuan teknik yang baik dihasilkan dari latihan gerak dasar yang baik serta kemampaun fisik yang baik akan diperoleh dengan latihan yang benar. Teknik mengoper bola passing harus dikuasai oleh seorang pemain sepak bola karena teknik tersebut adalah salah satu teknik dasar dalam bermain sepakbola. Latihan memantulkan bola ke tembok dan passing berpasangan merupakan asumsi dari penelitian untuk diadaptasikan dengan metode latihan teknik mengoper bola passing. Latihan memantulkan bola ke tembok dan passing berpasangan ini diharapkan para pemain dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dihadapinya dan dapat mengembangkan keterampilan teknik mental maupun fisik untuk mencapai prestasi maksimal. Apabila seorang atlet mempunyai teknik-teknik sepakbola yang mumpuni dan didukung teknik mengoper bola yang bagus dan penempatannya yang bagus bisa menjadi andalan dalam suatu permainan. Sebuah bentuk latihan berupa memantulkan bola ke tembok dan passing berpasangan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknik mengoper bola bawah atlet sepakbola usia 10-12 tahun SSB Kalasan. D. Hipotesis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 64, hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 32 Berdasarkan pemikiran di atas, hipotesis yang diajukan yaitu: ada pengaruh yang signifikan latihan passing berpasangan terhadap kemampuan passing bawah siswa sekolah sepakbola Kalasan usia 10-12 tahun. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk quasi experiment. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “The One Group Pretest Posttest Design” atau tidak adanya grup kontrol Sukardi, 2009: 18. Metode eksperimen dengan sampel tidak terpisah maksudnya peneliti hanya memiliki satu kelompok saja, yang diukur dua kali, pengukuran pertama pretest dilakukan sebelum subjek diberi perlakuan, kemudian perlakuan treatment, yang akhirnya ditutup dengan pengukuran kedua posttest. Adapun gambar desain dalam penelitian ini sebagai berikut: Y 1 X Y 2 Gambar 9. Desain Penelitian Sugiyono, 2007: 35 Keterangan: Y 1 : Pengukuran Awal Pretest X : Perlakuan Treatment Y 2 : Pengukuran Akhir Posttest Penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah treatmentperlakuan. Perbedaan antara pretest dan posttest ini diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Sehingga hasil dari perlakuan diharapkan dapat diketahui lebih akurat, karena terdapat perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah latihan passing berpasangan. Perlakuan dilaksanakan tiga kali per minggu sesuai jadwal latihan di SSB Kalasan, yaitu

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH DENGAN DINDING DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

9 132 87

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TETAP DAN ROTASI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA ATLET BOLA VOLI PUTRI KLUB CITRA SERASI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1 21 92

PENGARUH METODE LATIHAN PASSING BAWAH SASARAN DIPERKECIL DAN BERPINDAH TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH SEPAKBOLA

3 11 77

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN TEMAN DAN LATIHAN PASSING BAWAH SENDIRI DALAM KOTAK TERHADAP HASIL PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN TAHUN 2016.

0 1 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DAN LATIHAN DRILL TERHADAP HASIL PASSING BAWAH PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH TAHUN 2017.

1 9 20

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN USIA 11-12 TAHUN.

0 3 25

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN PASSING PADA ATLET SEKOLAH SEPAKBOLA USIA 12 TAHUN 2016.

0 4 25

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH FORMASI SEGITIGA DENGAN LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2016.

0 3 14

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA SWASTA AL-MAKSUM PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INDIVIDU DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BAWAH SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA PUTRA JAMBANGAN SRAGEN USIA 12-14 TAHUN.

0 0 16