Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Penganekaragaman Pangan dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan (Studi Kasus di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN
PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA
PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(Stud] Kasus Dl Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur )
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A. 25. 1663
JURUSAN GlZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTAMIAN BOGOR
1993
RINGKASAN
Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan
Penganekaragaman Pangan Dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga Pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Xabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur). (Di bawah bimbingan
Ali Khomsan dan Ig. Djoko Susanto).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pendapatan terhadap keanekaragaman pangan, mempelajari keanekaragaman pangan yang dikonsumsi dan tingkat
konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi (Fe) keluarga pada peternak pemilik lahan dan peternak tanpa lahan, menganalisis faktor-faktor lain di luar pendapatan
seperti pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan
tentang gizi, partisipasi konsumsi pangan, pendidikan
orang tua dan besar keluarga yang berpengaruh pada tingkat
konsumsi gizi keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai
September 1992 dengan unit analisis (sampel) adalah keluarga peternak sapi perah pemilik lahan dan keluarga hanya peternak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
sederhana dari populasi terpilih pada kedua kelompok dengan jumlah masing-masing sebanyak 40 keluarga.
Data primer yang meliputi identitas keluarga, pendapatan/kapita/bulan (didekati dengan pengeluaran), pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan tentang gizi, keragaman pangan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung menggunakan
daftar pertanyaan. tlRecallwkonsumsi pangan dilakukan selama dua hari pada setiap keluarga. Sedangkan data sekunder mengenai monografi desa diperoleh dari kantor desa,
kecamatan, kabupaten serta instansi terkait lainnya.
Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif.
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata pada kedua kelompok digunakan uji-t. Sedangkan untuk mengetahui
hubungan antara variabel digunakan uji khi-kuadrat.
Pendapatan responden tidak hanya dari sektor pertanian saja tetapi juga dari berbagai kegiatan di luar sektor pertanian. Berburuh tani merupakan sumber pendapatan
tambahan terbesar bagi sebagian keluarga terutama pada
kelompok 11. Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan perkapita pada kelompok I tidak berbeda dengan rata-rata pada kelompok 11.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan penganekaragaman pangan kelompok I tidak berbeda
dengan kelompok 11. Khusus mengenai pertanyaan tentang
makanan yang sehat dan beragam, banyak responden kelompok
I1 yang tidak dapat menjawab dengan benar.
MARLIN PAULINA GULTOM.
Responden yang pernah mendapat penyuluhan gizi berjumlah sebesar 55 persen pada kelompok I dan 35 persen
pada kelompok 11. Pengetahuan dan penyuluhan gizi didapat
dari Posyandu, dengan metode komunikasi satu arah. Tampaknya upaya dari pihak Puskesmas, PPL, aparat desa dan
PKK untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyuluhan tentang pangan dan gizi bagi masyarakat setempat masih
kurang .
Partisipasi konsumsi beras dan jagung sebesar 100
persen demikian juga dengan gula pasir. Hal ini sebagai
cermin bahwa beras dan jagung merupakan makanan pokok daerah setempat dan gula pasir merupakan kebutuhan utama
mereka. Sayuran yang sering dikonsumsi antara lain kol
putih, sawi putih, labu siam, nangka, tomat, cabe, buncis,
koro, kapri dan kentang. Bahan makanan ini tidak dibeli
karena mudah didapat dari sekitarnya.
Keluarga kelompok I mempunyai pengeluaran non pangan sebesar 53,9 persen dan pengeluaran pangan sebesar
46,l persen. Sedangkan keluarga kelompok I1 lebih besar
pengeluarannya untuk konsumsi pangan yaitu sebesar 58,7
persen. Hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan di
antara kedua kelompok dalam pengeluaran pangan dan non
pangan.
Ragam konsumsi pangan responden di dapat dari "recallH selama dua hari. Responden kelompok I dan kelompok
I1 dengan ragam konsumsi pangan kualitas sedang (5
7 jenis bahan makanan) pada hari pertama berjumlah masing-masing 55 persen dan 82,5 persen, hari kedua sebesar 72,5
persen dan 75,O persen. Tidak ada responden yang mempunyai kualitas ragam konsumsi pangan yang baik (11 sampai
12 jenis bahan makanan). Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara pendapatan
dan keragaman pangan, ha1 ini berarti bahwa meningkatnya
pendapatan tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan
makanan yang lebih beragam.
Tingkat konsumsi energi keluarga responden yang kurang dari angka kecukupan dijumpai pada 85 persen keluarga
kelompok I dan 87,5 persen keluarga kelompok 11. Tingkat
konsumsi zat besi dan vitamin A juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada di bawah angka kecukupan.
Sedangkan tingkat konsumsi protein telah lebih dari kecukupannya. Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan dengan tinqkat
konsumsi energi dan protein. Berarti bahwa peningkatan
pendapatan juga meningkatkan konsumsi energi demikian juga
dengan konsumsi proteinnya. Sedangkan konsumsi zat besi
dan vitamin A menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka upaya yang
dapat dilakukan agar konsumsi pangan keluarga lebih beragam dan memenuhi kecukupan gizinya adalah dengan meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan yang ada. Selain itu
juqa diperlukan keterlibatan lembaga masyarakat desa dengan pihak kecamatan dan dinas terkait lainnya.
-
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEIVLRAGAMAN PANGAN
DAN TINGKAT KONSUMSI GI21 KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A.25.1663
JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULRAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993
: HUBUNGAN
TINGXAT PENDAPATAN DENGAN
PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGXAT
KONSUMSI GIZI KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA L?LHAN
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Nama Mahasiswa
: MARLIN PAULINA GULTOM
Nomor Pokok
: A.25.1663
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Dosen PembimBing I1
Dr. Ir. Ali Khomsan.
NIP. 131404218
Dr. Ig. Djoko Susanto, S K M .
NIP. 140020648
Tanggal Lulus :
10
F
.
Agustus 1993
Penulis
1964.
dilahirkan di Medan, pada
tanggal 13
Juli
Penulis adalah anak kedua dari enam bersaudara dari
keluarga
bapak Bachtiar Parulian Gultom dan
ibu Tatapen
Sitepu.
Pendidikan SD di tempuh dari tahun 1971 sampai 1976
di SD Negeri Kotaraja,Abepura, Jayapura.
Tahun 1977 pe-
nulis melanjutkan sekolah di SMP YPPK St Paulus Abepura,
Jayapura hingga tahun 1980.
Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Jayapura dan lulus tahun 1983.
Tahun 1987 penulis menyelesaikan studi di Aka-
demi Gizi Malang.
Penulis telah bekerja pada Bagian Perencanaan dan
Program Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya.
Pada
tahun 1990 penulis mendapat kesempatan tugas belajar di
Institut Pertanian Bogor dengan dana Bank Dunia melalui
Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan R.I.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan segala
syukur dan
kerendahan hati, penulis
mengucapkan
terimakasih kepada Allah Bapa di Sorqa karena
atas berkat dan pertolonqanNya jualah sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Kepada Dr. Ir. Ali Khomsan dan Dr. Ig. Djoko Susanto,
SKM, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk memberi pe-
tunjuk dan bimbingan sejak dari pembuatan usulan penelitian sampai
selesai skripsi ini, penulis menqucapkan banyak
terimakasih.
Kepada Ir. Nino Yayah. S. yang telah bersedia menjadi dosen pembahas dalam seminar maupun sebagai dosen penguji,
penulis ucapkan banyak terimakasih yang
besarnya atas masukan-masukan yang diberikan demi
sebesarkesem-
purnaan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan
RI, Kepala Kantor Wilayah Depkes Propinsi Irian Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya dan Ketua
Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas
Pertanian
Institut Pertanian Bogor
bantuan biaya yang
atas kesempatan dan
diberikan untuk dapat menempuh pendi-
dikkan di Institut Pertanian Bogor.
Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Sospol
Dati I Jawa Timur, Sospol Dati I1 Kabupaten Malanq, Dinas
Pertanian Kabupaten
Malang, Dinas Peternakan Kabupaten
Malang, Bapak Camat dan Seluruh staf Kecamatan Pujon, Koperasi susu SAE Pujon
bantuan yang
dan seluruh stafnya atas ijin dan
diberikan selama pengumpulan
data
di la-
pangan.
Kepada
rekanku mbak Ninik, mbak Erna, Dewi,
Bang
Johny, Hertog, Mursalim, Onath, Isbandrio, Efendi, Pak Sunaedi dan Mas Wiryanto yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan moril
penyelesaian
selama mengikuti perkuliahan
skripsi ini, penulis
ucapkan
dan
terimakasih.
Juga kepada dr. Nany, Pak Hengky, dan semua rekan-rekan di
PTKKI di Jayapura yang setia mendoakan penulis selama mengikuti
perkuliahan
Demukian pula
di IPB, penulis ucapkan terimakasih.
kepada rekanku mbak Nurhana di Pujon, Nam-
boru Ria, Naning, Lisbeth Gultom maupun
tak dapat
rekan lain
kami sebutkan satu persatu yang
yang
telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya
kepada Ayahanda, Ibunda, Abang Saut,
Eda
Diana, adik-adikku Gogona, Olisias, Monika, Abednego, mama
dan mami Beginta
yang
tercinta, penulis
sebesar-besarnya atas
ucapkan
terimakasih
segala bantuan, dorongan dan
pengorbanan yang tulus serta iringan doa yang telah
rikan selama ini.
viii
dibe-
DAFTAR IS1
Halaman
.................................... X
DAFTAR GAMBAR ................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................. xiii
PENDAHULUAN .....................................
1
Latar Belakang ............................
1
Tujuan Penelitian.........................
4
4
Hipotesis .................................
Kegunaan Penelitian .......................
5
6
TINJAUAN PUSTAKA................................
DAFTAR TABEL
Peranan Ternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Petani
Pola Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan
Hubungan Pendapatan. Penganekaragaman Pangan dan Tingkat Konsumsi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Konsumsi
..............................
......................................
.................
..................................
KERANGKA PEMIKIRAN ..............................
METODOLOGI PENELITIAN...........................
Tempat dan Waktu ..........................
Penentuan Sampel ..........................
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ...........
Pengolahan dan Analisis Data ..............
Batasan Istilah...........................
HASIL DAN PEMBAHASAN............................
Hasil .....................................
Keadaan Umum Daerah Penelitian...........
Letak Geografis...................
Penduduk..........................
Keadaan Umum Responden ...................
Besar Keluarga ....................
pendidikan........................
Mata Pencaharian..................
6
8
10
13
16
19
19
19
20
21
22
24
24
24
24
25
25
25
26
26
Usahatani Tanaman Sayuran .........
Usahatani Ternak Sapi Perah... ....
Pengetahuan Penganekaragaman
.
Pangan
Keragaan Penyuluhan Tentang Gizi..
Pola dan Tingkat Partisipasi Konsumsi
Tingkat Pendapatan Keluarga
Tingkat Pengeluaran Keluarga
Keragaman Pangan
Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Keragaman Pangan
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Tingkat
Konsumsi Gizi Keluarga
............................
.............................
.......
......
..................
....
..........................
................
Pembahasan.. ...............................
KESIMPULAN DAN SARAN... ..........................
Kesimpulan .................................
Saran ......................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN
PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA
PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(Stud] Kasus Dl Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur )
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A. 25. 1663
JURUSAN GlZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTAMIAN BOGOR
1993
RINGKASAN
Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan
Penganekaragaman Pangan Dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga Pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Xabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur). (Di bawah bimbingan
Ali Khomsan dan Ig. Djoko Susanto).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pendapatan terhadap keanekaragaman pangan, mempelajari keanekaragaman pangan yang dikonsumsi dan tingkat
konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi (Fe) keluarga pada peternak pemilik lahan dan peternak tanpa lahan, menganalisis faktor-faktor lain di luar pendapatan
seperti pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan
tentang gizi, partisipasi konsumsi pangan, pendidikan
orang tua dan besar keluarga yang berpengaruh pada tingkat
konsumsi gizi keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai
September 1992 dengan unit analisis (sampel) adalah keluarga peternak sapi perah pemilik lahan dan keluarga hanya peternak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
sederhana dari populasi terpilih pada kedua kelompok dengan jumlah masing-masing sebanyak 40 keluarga.
Data primer yang meliputi identitas keluarga, pendapatan/kapita/bulan (didekati dengan pengeluaran), pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan tentang gizi, keragaman pangan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung menggunakan
daftar pertanyaan. tlRecallwkonsumsi pangan dilakukan selama dua hari pada setiap keluarga. Sedangkan data sekunder mengenai monografi desa diperoleh dari kantor desa,
kecamatan, kabupaten serta instansi terkait lainnya.
Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif.
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata pada kedua kelompok digunakan uji-t. Sedangkan untuk mengetahui
hubungan antara variabel digunakan uji khi-kuadrat.
Pendapatan responden tidak hanya dari sektor pertanian saja tetapi juga dari berbagai kegiatan di luar sektor pertanian. Berburuh tani merupakan sumber pendapatan
tambahan terbesar bagi sebagian keluarga terutama pada
kelompok 11. Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan perkapita pada kelompok I tidak berbeda dengan rata-rata pada kelompok 11.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan penganekaragaman pangan kelompok I tidak berbeda
dengan kelompok 11. Khusus mengenai pertanyaan tentang
makanan yang sehat dan beragam, banyak responden kelompok
I1 yang tidak dapat menjawab dengan benar.
MARLIN PAULINA GULTOM.
Responden yang pernah mendapat penyuluhan gizi berjumlah sebesar 55 persen pada kelompok I dan 35 persen
pada kelompok 11. Pengetahuan dan penyuluhan gizi didapat
dari Posyandu, dengan metode komunikasi satu arah. Tampaknya upaya dari pihak Puskesmas, PPL, aparat desa dan
PKK untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyuluhan tentang pangan dan gizi bagi masyarakat setempat masih
kurang .
Partisipasi konsumsi beras dan jagung sebesar 100
persen demikian juga dengan gula pasir. Hal ini sebagai
cermin bahwa beras dan jagung merupakan makanan pokok daerah setempat dan gula pasir merupakan kebutuhan utama
mereka. Sayuran yang sering dikonsumsi antara lain kol
putih, sawi putih, labu siam, nangka, tomat, cabe, buncis,
koro, kapri dan kentang. Bahan makanan ini tidak dibeli
karena mudah didapat dari sekitarnya.
Keluarga kelompok I mempunyai pengeluaran non pangan sebesar 53,9 persen dan pengeluaran pangan sebesar
46,l persen. Sedangkan keluarga kelompok I1 lebih besar
pengeluarannya untuk konsumsi pangan yaitu sebesar 58,7
persen. Hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan di
antara kedua kelompok dalam pengeluaran pangan dan non
pangan.
Ragam konsumsi pangan responden di dapat dari "recallH selama dua hari. Responden kelompok I dan kelompok
I1 dengan ragam konsumsi pangan kualitas sedang (5
7 jenis bahan makanan) pada hari pertama berjumlah masing-masing 55 persen dan 82,5 persen, hari kedua sebesar 72,5
persen dan 75,O persen. Tidak ada responden yang mempunyai kualitas ragam konsumsi pangan yang baik (11 sampai
12 jenis bahan makanan). Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara pendapatan
dan keragaman pangan, ha1 ini berarti bahwa meningkatnya
pendapatan tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan
makanan yang lebih beragam.
Tingkat konsumsi energi keluarga responden yang kurang dari angka kecukupan dijumpai pada 85 persen keluarga
kelompok I dan 87,5 persen keluarga kelompok 11. Tingkat
konsumsi zat besi dan vitamin A juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada di bawah angka kecukupan.
Sedangkan tingkat konsumsi protein telah lebih dari kecukupannya. Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan dengan tinqkat
konsumsi energi dan protein. Berarti bahwa peningkatan
pendapatan juga meningkatkan konsumsi energi demikian juga
dengan konsumsi proteinnya. Sedangkan konsumsi zat besi
dan vitamin A menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka upaya yang
dapat dilakukan agar konsumsi pangan keluarga lebih beragam dan memenuhi kecukupan gizinya adalah dengan meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan yang ada. Selain itu
juqa diperlukan keterlibatan lembaga masyarakat desa dengan pihak kecamatan dan dinas terkait lainnya.
-
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEIVLRAGAMAN PANGAN
DAN TINGKAT KONSUMSI GI21 KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A.25.1663
JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULRAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993
: HUBUNGAN
TINGXAT PENDAPATAN DENGAN
PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGXAT
KONSUMSI GIZI KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA L?LHAN
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Nama Mahasiswa
: MARLIN PAULINA GULTOM
Nomor Pokok
: A.25.1663
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Dosen PembimBing I1
Dr. Ir. Ali Khomsan.
NIP. 131404218
Dr. Ig. Djoko Susanto, S K M .
NIP. 140020648
Tanggal Lulus :
10
F
.
Agustus 1993
Penulis
1964.
dilahirkan di Medan, pada
tanggal 13
Juli
Penulis adalah anak kedua dari enam bersaudara dari
keluarga
bapak Bachtiar Parulian Gultom dan
ibu Tatapen
Sitepu.
Pendidikan SD di tempuh dari tahun 1971 sampai 1976
di SD Negeri Kotaraja,Abepura, Jayapura.
Tahun 1977 pe-
nulis melanjutkan sekolah di SMP YPPK St Paulus Abepura,
Jayapura hingga tahun 1980.
Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Jayapura dan lulus tahun 1983.
Tahun 1987 penulis menyelesaikan studi di Aka-
demi Gizi Malang.
Penulis telah bekerja pada Bagian Perencanaan dan
Program Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya.
Pada
tahun 1990 penulis mendapat kesempatan tugas belajar di
Institut Pertanian Bogor dengan dana Bank Dunia melalui
Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan R.I.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan segala
syukur dan
kerendahan hati, penulis
mengucapkan
terimakasih kepada Allah Bapa di Sorqa karena
atas berkat dan pertolonqanNya jualah sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Kepada Dr. Ir. Ali Khomsan dan Dr. Ig. Djoko Susanto,
SKM, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk memberi pe-
tunjuk dan bimbingan sejak dari pembuatan usulan penelitian sampai
selesai skripsi ini, penulis menqucapkan banyak
terimakasih.
Kepada Ir. Nino Yayah. S. yang telah bersedia menjadi dosen pembahas dalam seminar maupun sebagai dosen penguji,
penulis ucapkan banyak terimakasih yang
besarnya atas masukan-masukan yang diberikan demi
sebesarkesem-
purnaan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan
RI, Kepala Kantor Wilayah Depkes Propinsi Irian Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya dan Ketua
Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas
Pertanian
Institut Pertanian Bogor
bantuan biaya yang
atas kesempatan dan
diberikan untuk dapat menempuh pendi-
dikkan di Institut Pertanian Bogor.
Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Sospol
Dati I Jawa Timur, Sospol Dati I1 Kabupaten Malanq, Dinas
Pertanian Kabupaten
Malang, Dinas Peternakan Kabupaten
Malang, Bapak Camat dan Seluruh staf Kecamatan Pujon, Koperasi susu SAE Pujon
bantuan yang
dan seluruh stafnya atas ijin dan
diberikan selama pengumpulan
data
di la-
pangan.
Kepada
rekanku mbak Ninik, mbak Erna, Dewi,
Bang
Johny, Hertog, Mursalim, Onath, Isbandrio, Efendi, Pak Sunaedi dan Mas Wiryanto yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan moril
penyelesaian
selama mengikuti perkuliahan
skripsi ini, penulis
ucapkan
dan
terimakasih.
Juga kepada dr. Nany, Pak Hengky, dan semua rekan-rekan di
PTKKI di Jayapura yang setia mendoakan penulis selama mengikuti
perkuliahan
Demukian pula
di IPB, penulis ucapkan terimakasih.
kepada rekanku mbak Nurhana di Pujon, Nam-
boru Ria, Naning, Lisbeth Gultom maupun
tak dapat
rekan lain
kami sebutkan satu persatu yang
yang
telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya
kepada Ayahanda, Ibunda, Abang Saut,
Eda
Diana, adik-adikku Gogona, Olisias, Monika, Abednego, mama
dan mami Beginta
yang
tercinta, penulis
sebesar-besarnya atas
ucapkan
terimakasih
segala bantuan, dorongan dan
pengorbanan yang tulus serta iringan doa yang telah
rikan selama ini.
viii
dibe-
DAFTAR IS1
Halaman
.................................... X
DAFTAR GAMBAR ................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................. xiii
PENDAHULUAN .....................................
1
Latar Belakang ............................
1
Tujuan Penelitian.........................
4
4
Hipotesis .................................
Kegunaan Penelitian .......................
5
6
TINJAUAN PUSTAKA................................
DAFTAR TABEL
Peranan Ternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Petani
Pola Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan
Hubungan Pendapatan. Penganekaragaman Pangan dan Tingkat Konsumsi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Konsumsi
..............................
......................................
.................
..................................
KERANGKA PEMIKIRAN ..............................
METODOLOGI PENELITIAN...........................
Tempat dan Waktu ..........................
Penentuan Sampel ..........................
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ...........
Pengolahan dan Analisis Data ..............
Batasan Istilah...........................
HASIL DAN PEMBAHASAN............................
Hasil .....................................
Keadaan Umum Daerah Penelitian...........
Letak Geografis...................
Penduduk..........................
Keadaan Umum Responden ...................
Besar Keluarga ....................
pendidikan........................
Mata Pencaharian..................
6
8
10
13
16
19
19
19
20
21
22
24
24
24
24
25
25
25
26
26
Usahatani Tanaman Sayuran .........
Usahatani Ternak Sapi Perah... ....
Pengetahuan Penganekaragaman
.
Pangan
Keragaan Penyuluhan Tentang Gizi..
Pola dan Tingkat Partisipasi Konsumsi
Tingkat Pendapatan Keluarga
Tingkat Pengeluaran Keluarga
Keragaman Pangan
Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Keragaman Pangan
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Tingkat
Konsumsi Gizi Keluarga
............................
.............................
.......
......
..................
....
..........................
................
Pembahasan.. ...............................
KESIMPULAN DAN SARAN... ..........................
Kesimpulan .................................
Saran ......................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................
PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA
PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(Stud] Kasus Dl Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur )
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A. 25. 1663
JURUSAN GlZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTAMIAN BOGOR
1993
RINGKASAN
Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan
Penganekaragaman Pangan Dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga Pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Xabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur). (Di bawah bimbingan
Ali Khomsan dan Ig. Djoko Susanto).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pendapatan terhadap keanekaragaman pangan, mempelajari keanekaragaman pangan yang dikonsumsi dan tingkat
konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi (Fe) keluarga pada peternak pemilik lahan dan peternak tanpa lahan, menganalisis faktor-faktor lain di luar pendapatan
seperti pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan
tentang gizi, partisipasi konsumsi pangan, pendidikan
orang tua dan besar keluarga yang berpengaruh pada tingkat
konsumsi gizi keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai
September 1992 dengan unit analisis (sampel) adalah keluarga peternak sapi perah pemilik lahan dan keluarga hanya peternak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
sederhana dari populasi terpilih pada kedua kelompok dengan jumlah masing-masing sebanyak 40 keluarga.
Data primer yang meliputi identitas keluarga, pendapatan/kapita/bulan (didekati dengan pengeluaran), pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan tentang gizi, keragaman pangan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung menggunakan
daftar pertanyaan. tlRecallwkonsumsi pangan dilakukan selama dua hari pada setiap keluarga. Sedangkan data sekunder mengenai monografi desa diperoleh dari kantor desa,
kecamatan, kabupaten serta instansi terkait lainnya.
Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif.
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata pada kedua kelompok digunakan uji-t. Sedangkan untuk mengetahui
hubungan antara variabel digunakan uji khi-kuadrat.
Pendapatan responden tidak hanya dari sektor pertanian saja tetapi juga dari berbagai kegiatan di luar sektor pertanian. Berburuh tani merupakan sumber pendapatan
tambahan terbesar bagi sebagian keluarga terutama pada
kelompok 11. Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan perkapita pada kelompok I tidak berbeda dengan rata-rata pada kelompok 11.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan penganekaragaman pangan kelompok I tidak berbeda
dengan kelompok 11. Khusus mengenai pertanyaan tentang
makanan yang sehat dan beragam, banyak responden kelompok
I1 yang tidak dapat menjawab dengan benar.
MARLIN PAULINA GULTOM.
Responden yang pernah mendapat penyuluhan gizi berjumlah sebesar 55 persen pada kelompok I dan 35 persen
pada kelompok 11. Pengetahuan dan penyuluhan gizi didapat
dari Posyandu, dengan metode komunikasi satu arah. Tampaknya upaya dari pihak Puskesmas, PPL, aparat desa dan
PKK untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyuluhan tentang pangan dan gizi bagi masyarakat setempat masih
kurang .
Partisipasi konsumsi beras dan jagung sebesar 100
persen demikian juga dengan gula pasir. Hal ini sebagai
cermin bahwa beras dan jagung merupakan makanan pokok daerah setempat dan gula pasir merupakan kebutuhan utama
mereka. Sayuran yang sering dikonsumsi antara lain kol
putih, sawi putih, labu siam, nangka, tomat, cabe, buncis,
koro, kapri dan kentang. Bahan makanan ini tidak dibeli
karena mudah didapat dari sekitarnya.
Keluarga kelompok I mempunyai pengeluaran non pangan sebesar 53,9 persen dan pengeluaran pangan sebesar
46,l persen. Sedangkan keluarga kelompok I1 lebih besar
pengeluarannya untuk konsumsi pangan yaitu sebesar 58,7
persen. Hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan di
antara kedua kelompok dalam pengeluaran pangan dan non
pangan.
Ragam konsumsi pangan responden di dapat dari "recallH selama dua hari. Responden kelompok I dan kelompok
I1 dengan ragam konsumsi pangan kualitas sedang (5
7 jenis bahan makanan) pada hari pertama berjumlah masing-masing 55 persen dan 82,5 persen, hari kedua sebesar 72,5
persen dan 75,O persen. Tidak ada responden yang mempunyai kualitas ragam konsumsi pangan yang baik (11 sampai
12 jenis bahan makanan). Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara pendapatan
dan keragaman pangan, ha1 ini berarti bahwa meningkatnya
pendapatan tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan
makanan yang lebih beragam.
Tingkat konsumsi energi keluarga responden yang kurang dari angka kecukupan dijumpai pada 85 persen keluarga
kelompok I dan 87,5 persen keluarga kelompok 11. Tingkat
konsumsi zat besi dan vitamin A juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada di bawah angka kecukupan.
Sedangkan tingkat konsumsi protein telah lebih dari kecukupannya. Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan dengan tinqkat
konsumsi energi dan protein. Berarti bahwa peningkatan
pendapatan juga meningkatkan konsumsi energi demikian juga
dengan konsumsi proteinnya. Sedangkan konsumsi zat besi
dan vitamin A menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka upaya yang
dapat dilakukan agar konsumsi pangan keluarga lebih beragam dan memenuhi kecukupan gizinya adalah dengan meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan yang ada. Selain itu
juqa diperlukan keterlibatan lembaga masyarakat desa dengan pihak kecamatan dan dinas terkait lainnya.
-
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEIVLRAGAMAN PANGAN
DAN TINGKAT KONSUMSI GI21 KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A.25.1663
JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULRAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993
: HUBUNGAN
TINGXAT PENDAPATAN DENGAN
PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGXAT
KONSUMSI GIZI KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA L?LHAN
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Nama Mahasiswa
: MARLIN PAULINA GULTOM
Nomor Pokok
: A.25.1663
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Dosen PembimBing I1
Dr. Ir. Ali Khomsan.
NIP. 131404218
Dr. Ig. Djoko Susanto, S K M .
NIP. 140020648
Tanggal Lulus :
10
F
.
Agustus 1993
Penulis
1964.
dilahirkan di Medan, pada
tanggal 13
Juli
Penulis adalah anak kedua dari enam bersaudara dari
keluarga
bapak Bachtiar Parulian Gultom dan
ibu Tatapen
Sitepu.
Pendidikan SD di tempuh dari tahun 1971 sampai 1976
di SD Negeri Kotaraja,Abepura, Jayapura.
Tahun 1977 pe-
nulis melanjutkan sekolah di SMP YPPK St Paulus Abepura,
Jayapura hingga tahun 1980.
Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Jayapura dan lulus tahun 1983.
Tahun 1987 penulis menyelesaikan studi di Aka-
demi Gizi Malang.
Penulis telah bekerja pada Bagian Perencanaan dan
Program Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya.
Pada
tahun 1990 penulis mendapat kesempatan tugas belajar di
Institut Pertanian Bogor dengan dana Bank Dunia melalui
Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan R.I.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan segala
syukur dan
kerendahan hati, penulis
mengucapkan
terimakasih kepada Allah Bapa di Sorqa karena
atas berkat dan pertolonqanNya jualah sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Kepada Dr. Ir. Ali Khomsan dan Dr. Ig. Djoko Susanto,
SKM, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk memberi pe-
tunjuk dan bimbingan sejak dari pembuatan usulan penelitian sampai
selesai skripsi ini, penulis menqucapkan banyak
terimakasih.
Kepada Ir. Nino Yayah. S. yang telah bersedia menjadi dosen pembahas dalam seminar maupun sebagai dosen penguji,
penulis ucapkan banyak terimakasih yang
besarnya atas masukan-masukan yang diberikan demi
sebesarkesem-
purnaan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan
RI, Kepala Kantor Wilayah Depkes Propinsi Irian Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya dan Ketua
Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas
Pertanian
Institut Pertanian Bogor
bantuan biaya yang
atas kesempatan dan
diberikan untuk dapat menempuh pendi-
dikkan di Institut Pertanian Bogor.
Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Sospol
Dati I Jawa Timur, Sospol Dati I1 Kabupaten Malanq, Dinas
Pertanian Kabupaten
Malang, Dinas Peternakan Kabupaten
Malang, Bapak Camat dan Seluruh staf Kecamatan Pujon, Koperasi susu SAE Pujon
bantuan yang
dan seluruh stafnya atas ijin dan
diberikan selama pengumpulan
data
di la-
pangan.
Kepada
rekanku mbak Ninik, mbak Erna, Dewi,
Bang
Johny, Hertog, Mursalim, Onath, Isbandrio, Efendi, Pak Sunaedi dan Mas Wiryanto yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan moril
penyelesaian
selama mengikuti perkuliahan
skripsi ini, penulis
ucapkan
dan
terimakasih.
Juga kepada dr. Nany, Pak Hengky, dan semua rekan-rekan di
PTKKI di Jayapura yang setia mendoakan penulis selama mengikuti
perkuliahan
Demukian pula
di IPB, penulis ucapkan terimakasih.
kepada rekanku mbak Nurhana di Pujon, Nam-
boru Ria, Naning, Lisbeth Gultom maupun
tak dapat
rekan lain
kami sebutkan satu persatu yang
yang
telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya
kepada Ayahanda, Ibunda, Abang Saut,
Eda
Diana, adik-adikku Gogona, Olisias, Monika, Abednego, mama
dan mami Beginta
yang
tercinta, penulis
sebesar-besarnya atas
ucapkan
terimakasih
segala bantuan, dorongan dan
pengorbanan yang tulus serta iringan doa yang telah
rikan selama ini.
viii
dibe-
DAFTAR IS1
Halaman
.................................... X
DAFTAR GAMBAR ................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................. xiii
PENDAHULUAN .....................................
1
Latar Belakang ............................
1
Tujuan Penelitian.........................
4
4
Hipotesis .................................
Kegunaan Penelitian .......................
5
6
TINJAUAN PUSTAKA................................
DAFTAR TABEL
Peranan Ternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Petani
Pola Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan
Hubungan Pendapatan. Penganekaragaman Pangan dan Tingkat Konsumsi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Konsumsi
..............................
......................................
.................
..................................
KERANGKA PEMIKIRAN ..............................
METODOLOGI PENELITIAN...........................
Tempat dan Waktu ..........................
Penentuan Sampel ..........................
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ...........
Pengolahan dan Analisis Data ..............
Batasan Istilah...........................
HASIL DAN PEMBAHASAN............................
Hasil .....................................
Keadaan Umum Daerah Penelitian...........
Letak Geografis...................
Penduduk..........................
Keadaan Umum Responden ...................
Besar Keluarga ....................
pendidikan........................
Mata Pencaharian..................
6
8
10
13
16
19
19
19
20
21
22
24
24
24
24
25
25
25
26
26
Usahatani Tanaman Sayuran .........
Usahatani Ternak Sapi Perah... ....
Pengetahuan Penganekaragaman
.
Pangan
Keragaan Penyuluhan Tentang Gizi..
Pola dan Tingkat Partisipasi Konsumsi
Tingkat Pendapatan Keluarga
Tingkat Pengeluaran Keluarga
Keragaman Pangan
Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Keragaman Pangan
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Tingkat
Konsumsi Gizi Keluarga
............................
.............................
.......
......
..................
....
..........................
................
Pembahasan.. ...............................
KESIMPULAN DAN SARAN... ..........................
Kesimpulan .................................
Saran ......................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN
PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA
PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(Stud] Kasus Dl Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur )
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A. 25. 1663
JURUSAN GlZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTAMIAN BOGOR
1993
RINGKASAN
Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan
Penganekaragaman Pangan Dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga Pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Xabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur). (Di bawah bimbingan
Ali Khomsan dan Ig. Djoko Susanto).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pendapatan terhadap keanekaragaman pangan, mempelajari keanekaragaman pangan yang dikonsumsi dan tingkat
konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi (Fe) keluarga pada peternak pemilik lahan dan peternak tanpa lahan, menganalisis faktor-faktor lain di luar pendapatan
seperti pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan
tentang gizi, partisipasi konsumsi pangan, pendidikan
orang tua dan besar keluarga yang berpengaruh pada tingkat
konsumsi gizi keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai
September 1992 dengan unit analisis (sampel) adalah keluarga peternak sapi perah pemilik lahan dan keluarga hanya peternak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
sederhana dari populasi terpilih pada kedua kelompok dengan jumlah masing-masing sebanyak 40 keluarga.
Data primer yang meliputi identitas keluarga, pendapatan/kapita/bulan (didekati dengan pengeluaran), pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan tentang gizi, keragaman pangan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung menggunakan
daftar pertanyaan. tlRecallwkonsumsi pangan dilakukan selama dua hari pada setiap keluarga. Sedangkan data sekunder mengenai monografi desa diperoleh dari kantor desa,
kecamatan, kabupaten serta instansi terkait lainnya.
Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif.
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata pada kedua kelompok digunakan uji-t. Sedangkan untuk mengetahui
hubungan antara variabel digunakan uji khi-kuadrat.
Pendapatan responden tidak hanya dari sektor pertanian saja tetapi juga dari berbagai kegiatan di luar sektor pertanian. Berburuh tani merupakan sumber pendapatan
tambahan terbesar bagi sebagian keluarga terutama pada
kelompok 11. Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan perkapita pada kelompok I tidak berbeda dengan rata-rata pada kelompok 11.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan penganekaragaman pangan kelompok I tidak berbeda
dengan kelompok 11. Khusus mengenai pertanyaan tentang
makanan yang sehat dan beragam, banyak responden kelompok
I1 yang tidak dapat menjawab dengan benar.
MARLIN PAULINA GULTOM.
Responden yang pernah mendapat penyuluhan gizi berjumlah sebesar 55 persen pada kelompok I dan 35 persen
pada kelompok 11. Pengetahuan dan penyuluhan gizi didapat
dari Posyandu, dengan metode komunikasi satu arah. Tampaknya upaya dari pihak Puskesmas, PPL, aparat desa dan
PKK untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyuluhan tentang pangan dan gizi bagi masyarakat setempat masih
kurang .
Partisipasi konsumsi beras dan jagung sebesar 100
persen demikian juga dengan gula pasir. Hal ini sebagai
cermin bahwa beras dan jagung merupakan makanan pokok daerah setempat dan gula pasir merupakan kebutuhan utama
mereka. Sayuran yang sering dikonsumsi antara lain kol
putih, sawi putih, labu siam, nangka, tomat, cabe, buncis,
koro, kapri dan kentang. Bahan makanan ini tidak dibeli
karena mudah didapat dari sekitarnya.
Keluarga kelompok I mempunyai pengeluaran non pangan sebesar 53,9 persen dan pengeluaran pangan sebesar
46,l persen. Sedangkan keluarga kelompok I1 lebih besar
pengeluarannya untuk konsumsi pangan yaitu sebesar 58,7
persen. Hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan di
antara kedua kelompok dalam pengeluaran pangan dan non
pangan.
Ragam konsumsi pangan responden di dapat dari "recallH selama dua hari. Responden kelompok I dan kelompok
I1 dengan ragam konsumsi pangan kualitas sedang (5
7 jenis bahan makanan) pada hari pertama berjumlah masing-masing 55 persen dan 82,5 persen, hari kedua sebesar 72,5
persen dan 75,O persen. Tidak ada responden yang mempunyai kualitas ragam konsumsi pangan yang baik (11 sampai
12 jenis bahan makanan). Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara pendapatan
dan keragaman pangan, ha1 ini berarti bahwa meningkatnya
pendapatan tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan
makanan yang lebih beragam.
Tingkat konsumsi energi keluarga responden yang kurang dari angka kecukupan dijumpai pada 85 persen keluarga
kelompok I dan 87,5 persen keluarga kelompok 11. Tingkat
konsumsi zat besi dan vitamin A juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada di bawah angka kecukupan.
Sedangkan tingkat konsumsi protein telah lebih dari kecukupannya. Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan dengan tinqkat
konsumsi energi dan protein. Berarti bahwa peningkatan
pendapatan juga meningkatkan konsumsi energi demikian juga
dengan konsumsi proteinnya. Sedangkan konsumsi zat besi
dan vitamin A menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka upaya yang
dapat dilakukan agar konsumsi pangan keluarga lebih beragam dan memenuhi kecukupan gizinya adalah dengan meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan yang ada. Selain itu
juqa diperlukan keterlibatan lembaga masyarakat desa dengan pihak kecamatan dan dinas terkait lainnya.
-
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEIVLRAGAMAN PANGAN
DAN TINGKAT KONSUMSI GI21 KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
(studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
MARLIN PAULINA GULTOM
A.25.1663
JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULRAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993
: HUBUNGAN
TINGXAT PENDAPATAN DENGAN
PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGXAT
KONSUMSI GIZI KELUARGA PADA PETERNAK
PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA L?LHAN
(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)
Nama Mahasiswa
: MARLIN PAULINA GULTOM
Nomor Pokok
: A.25.1663
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Dosen PembimBing I1
Dr. Ir. Ali Khomsan.
NIP. 131404218
Dr. Ig. Djoko Susanto, S K M .
NIP. 140020648
Tanggal Lulus :
10
F
.
Agustus 1993
Penulis
1964.
dilahirkan di Medan, pada
tanggal 13
Juli
Penulis adalah anak kedua dari enam bersaudara dari
keluarga
bapak Bachtiar Parulian Gultom dan
ibu Tatapen
Sitepu.
Pendidikan SD di tempuh dari tahun 1971 sampai 1976
di SD Negeri Kotaraja,Abepura, Jayapura.
Tahun 1977 pe-
nulis melanjutkan sekolah di SMP YPPK St Paulus Abepura,
Jayapura hingga tahun 1980.
Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Jayapura dan lulus tahun 1983.
Tahun 1987 penulis menyelesaikan studi di Aka-
demi Gizi Malang.
Penulis telah bekerja pada Bagian Perencanaan dan
Program Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya.
Pada
tahun 1990 penulis mendapat kesempatan tugas belajar di
Institut Pertanian Bogor dengan dana Bank Dunia melalui
Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan R.I.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan segala
syukur dan
kerendahan hati, penulis
mengucapkan
terimakasih kepada Allah Bapa di Sorqa karena
atas berkat dan pertolonqanNya jualah sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Kepada Dr. Ir. Ali Khomsan dan Dr. Ig. Djoko Susanto,
SKM, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk memberi pe-
tunjuk dan bimbingan sejak dari pembuatan usulan penelitian sampai
selesai skripsi ini, penulis menqucapkan banyak
terimakasih.
Kepada Ir. Nino Yayah. S. yang telah bersedia menjadi dosen pembahas dalam seminar maupun sebagai dosen penguji,
penulis ucapkan banyak terimakasih yang
besarnya atas masukan-masukan yang diberikan demi
sebesarkesem-
purnaan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan
RI, Kepala Kantor Wilayah Depkes Propinsi Irian Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya dan Ketua
Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas
Pertanian
Institut Pertanian Bogor
bantuan biaya yang
atas kesempatan dan
diberikan untuk dapat menempuh pendi-
dikkan di Institut Pertanian Bogor.
Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Sospol
Dati I Jawa Timur, Sospol Dati I1 Kabupaten Malanq, Dinas
Pertanian Kabupaten
Malang, Dinas Peternakan Kabupaten
Malang, Bapak Camat dan Seluruh staf Kecamatan Pujon, Koperasi susu SAE Pujon
bantuan yang
dan seluruh stafnya atas ijin dan
diberikan selama pengumpulan
data
di la-
pangan.
Kepada
rekanku mbak Ninik, mbak Erna, Dewi,
Bang
Johny, Hertog, Mursalim, Onath, Isbandrio, Efendi, Pak Sunaedi dan Mas Wiryanto yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan moril
penyelesaian
selama mengikuti perkuliahan
skripsi ini, penulis
ucapkan
dan
terimakasih.
Juga kepada dr. Nany, Pak Hengky, dan semua rekan-rekan di
PTKKI di Jayapura yang setia mendoakan penulis selama mengikuti
perkuliahan
Demukian pula
di IPB, penulis ucapkan terimakasih.
kepada rekanku mbak Nurhana di Pujon, Nam-
boru Ria, Naning, Lisbeth Gultom maupun
tak dapat
rekan lain
kami sebutkan satu persatu yang
yang
telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya
kepada Ayahanda, Ibunda, Abang Saut,
Eda
Diana, adik-adikku Gogona, Olisias, Monika, Abednego, mama
dan mami Beginta
yang
tercinta, penulis
sebesar-besarnya atas
ucapkan
terimakasih
segala bantuan, dorongan dan
pengorbanan yang tulus serta iringan doa yang telah
rikan selama ini.
viii
dibe-
DAFTAR IS1
Halaman
.................................... X
DAFTAR GAMBAR ................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................. xiii
PENDAHULUAN .....................................
1
Latar Belakang ............................
1
Tujuan Penelitian.........................
4
4
Hipotesis .................................
Kegunaan Penelitian .......................
5
6
TINJAUAN PUSTAKA................................
DAFTAR TABEL
Peranan Ternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Petani
Pola Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan
Hubungan Pendapatan. Penganekaragaman Pangan dan Tingkat Konsumsi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Konsumsi
..............................
......................................
.................
..................................
KERANGKA PEMIKIRAN ..............................
METODOLOGI PENELITIAN...........................
Tempat dan Waktu ..........................
Penentuan Sampel ..........................
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ...........
Pengolahan dan Analisis Data ..............
Batasan Istilah...........................
HASIL DAN PEMBAHASAN............................
Hasil .....................................
Keadaan Umum Daerah Penelitian...........
Letak Geografis...................
Penduduk..........................
Keadaan Umum Responden ...................
Besar Keluarga ....................
pendidikan........................
Mata Pencaharian..................
6
8
10
13
16
19
19
19
20
21
22
24
24
24
24
25
25
25
26
26
Usahatani Tanaman Sayuran .........
Usahatani Ternak Sapi Perah... ....
Pengetahuan Penganekaragaman
.
Pangan
Keragaan Penyuluhan Tentang Gizi..
Pola dan Tingkat Partisipasi Konsumsi
Tingkat Pendapatan Keluarga
Tingkat Pengeluaran Keluarga
Keragaman Pangan
Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Keragaman Pangan
Hubungan Tingkat Pendapatan dan Tingkat
Konsumsi Gizi Keluarga
............................
.............................
.......
......
..................
....
..........................
................
Pembahasan.. ...............................
KESIMPULAN DAN SARAN... ..........................
Kesimpulan .................................
Saran ......................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................