BAGIAN 5-HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN KELUARGA DI DESA PANDESARI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG

(1)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 UJI NORMALITAS

Uji normalitas data yang diperoleh dari Desa Pandesari dijabarakan setiap Dusun yang ada di Desa Pandesari. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 dengan taraf kepercayaan 5%. Berikut hasil uji normalitas setiap Dusun :

1. Dusun Krajan

Berdasarkan hasil analisa SPSS tersebut dapat diketahui bahwa data pendidikan yang diperoleh dari Dusun Krajan terdistribusi dengan normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan rata-rata data yang ditunjukkan dalam SPSS yakni > 0,05 dengan Tingkat kesalahn sebesar 5%. Data yang terdistribusi secara normal berarti data tersebut sesuai untuk digunakan dalam menganalisis hipotesis yang diberikan. Data yang sesuai tersebut memiliki tingkat kesalahan kecil sehingga data dapat digunakan dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.


(2)

2. Dusun Gesingan

Berdasarkan hasil analisa SPSS tersebut dapat diketahui bahwa data pendidikan yang diperoleh dari Dusun Gesingan terdistribusi dengan normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan rata-rata data yang ditunjukkan dalam SPSS yakni > 0,05 dengan Tingkat kesalahn sebesar 5%. Data yang terdistribusi secara normal berarti data tersebut sesuai untuk digunakan dalam menganalisis hipotesis yang diberikan. Data yang sesuai tersebut memiliki tingkat kesalahan kecil sehingga data dapat digunakan dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.


(3)

3. Dusun Sebaloh

Berdasarkan hasil analisa SPSS tersebut dapat diketahui bahwa data pendidikan yang diperoleh dari Dusun Sebaloh terdistribusi dengan normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan rata-rata data yang ditunjukkan dalam SPSS yakni > 0,05 dengan Tingkat kesalahn sebesar 5%. Data yang terdistribusi secara normal berarti data tersebut sesuai untuk digunakan dalam menganalisis hipotesis yang diberikan. Data yang sesuai tersebut memiliki tingkat kesalahan kecil sehingga data dapat digunakan dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.


(4)

4. Dusun Jurangrejo

Berdasarkan hasil analisa SPSS tersebut dapat diketahui bahwa data pendidikan yang diperoleh dari Dusun Jurangrejo terdistribusi dengan normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan rata-rata data yang ditunjukkan dalam SPSS yakni > 0,05 dengan Tingkat kesalahn sebesar 5%. Data yang terdistribusi secara normal berarti data tersebut sesuai untuk digunakan dalam menganalisis hipotesis yang diberikan. Data yang sesuai tersebut memiliki tingkat kesalahan kecil sehingga data dapat digunakan dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.


(5)

5. Dusun Maron Sebaloh

Berdasarkan hasil analisa SPSS tersebut dapat diketahui bahwa data pendidikan yang diperoleh dari Dusun Maron Sebaloh terdistribusi dengan normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan rata-rata data yang ditunjukkan dalam SPSS yakni > 0,05 dengan Tingkat kesalahn sebesar 5%. Data yang terdistribusi secara normal berarti data tersebut sesuai untuk digunakan dalam menganalisis hipotesis yang diberikan. Data yang sesuai tersebut memiliki tingkat kesalahan kecil sehingga data dapat digunakan dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.


(6)

5.2 UJI HOMOGENITAS 1. Dusun Krajan

Dari hasil di

atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,106. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok masyarakat di Dusun Krajan

mempunyai varian sama (homogen) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya.

2. Dusun Gesingan

Dari hasil di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,122. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok masyarakat di Dusun Gesingan mempunyai varian sama (homogen) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya.


(7)

3. Dusun Sebaloh

Dari hasil di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,146. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok masyarakat di Dusun Sebaloh mempunyai varian sama (homogen) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya.

4. Dusun Jurangrejo

Dari hasil di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,007. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok masyarakat di Dusun Jurangrejo mempunyai varian sama (homogen) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya.


(8)

5. Dusun Maron Sebaloh

Dari hasil di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,018. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok masyarakat di Dusun Maron Sebaloh mempunyai varian sama (homogen) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya.


(9)

5.3 UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Uji hipotesis kegunaan data di Desa Pandesari dilakukan di setiap Dusun. Berikut hasil uji hipotesis:


(10)

2. Sebaloh


(11)

4. Gesingan

5. Jurangrejo

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan SPSS tersebut menunjukkan taraf signifikan > 0,05. Hal ini berarti hipotesis terjawab yakni terdapat pengaruh tingkat pendapat terhadap pendidikan di Desa Pandesari.


(12)

5.4 PERSENTASE PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Maron Sebaloh Sangat Tinggi 10395601-12660000 2 3.57

2 Tinggi 8131201-10395600 4 7.14

3 Sedang 5866801-8131200 14 25.00

4 Rendah 3602401-5866800 16 28.57

5 Sangat Rendah 1338000-3602400 20 35.71

Jumlah 56 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Maron Sebaloh, jumlah sample yang digunakan adalah 56 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendapatan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 2 keluarga dengan persentase 3.57%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 4 keluarga dengan

persentase 7.14%. Tingkat pendapatan sedang ada 14 keluarga dengan persentase 25%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 16 keluarga dengan persentase 28.57%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 20 keluarga dengan persentase 35.71%.

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Sebaloh Sangat Tinggi 40950001-51000000 1 2.27

2 Tinggi 30900001-40950000 1 2.27

3 Sedang 20850001-30900000 2 4.55

4 Rendah 10800001-20850000 7 15.91

5 Sangat Rendah 750000-10800000 33 75.00

Jumlah 44 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Sebaloh, jumlah sample yang digunakan adalah 44 keluarga. Pada klasifikasi


(13)

tingkat pendapatan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 1 keluarga dengan persentase 2.27%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 1 keluarga dengan

persentase 2.27%. Tingkat pendapatan sedang terdapat 2 keluarga dengan persentase 4.55%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 7 keluarga dengan

persentase 15.91%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 33 keluarga dengan persentase 75%.

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Krajan Sangat Tinggi 78085801-96615000 1 1.96

2 Tinggi 59556601-78085800 0 0.00

3 Sedang 41027401-59556600 0 0.00

4 Rendah 22498201-41027400 1 1.96

5 Sangat Rendah 3969000-22498200 49 96.08

Jumlah 51 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Krajan, jumlah sample yang digunakan adalah 51 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendapatan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 1 keluarga dengan persentase 1.96% . Pada dusun Krajan tidak terdapat keluarga yang termasuk dalam klasifikasi pendapatan tinggi dan sedang. Tingkat pendapatan rendah terdapat 1 keluarga dengan persentase 1.96%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 49 keluarga dengan persentase 96.08%.

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Gesingan Sangat Tinggi 10683601-12999000 2 10.53

2 Tinggi 8368201-10683600 1 5.26

3 Sedang 6052801-8368200 1 5.26

4 Rendah 3737401-6052800 4 21.05

5 Sangat Rendah 1422000-3737400 11 57.89

Jumlah 19 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Gesingan, jumlah sample yang digunakan adalah 19 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendapatan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 2 keluarga dengan persentase 10.53%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 1 keluarga dengan


(14)

persentase 5.26%. Tingkat pendapatan sedang ada 1 keluarga dengan persentase 5.26%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 4 keluarga dengan persentase 21.05%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 11 keluarga dengan persentase 57.89%.


(15)

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase 1 Jurang Rejo Sangat Tinggi 38844801-48280000 1 1.69

2 Tinggi 29409601-38844800 1 1.69

3 Sedang 19974401-29409600 3 5.08

4 Rendah 10539201-19974400 5 8.47

5 Sangat Rendah 1104000-10539200 49 83.05

Jumlah 59 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Jurang Rejo, jumlah sample yang digunakan adalah 59 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendapatan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 1 keluarga dengan

persentase 1.69%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 1 keluarga dengan

persentase 1.69%. Tingkat pendapatan sedang ada 3 keluarga dengan persentase 5.08%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 5 keluarga dengan persentase 8.47%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 49 keluarga dengan persentase 83.05%.


(16)

5.5 PERSENTASE PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Maron Sebaloh Sangat Tinggi 2.65-3.3 6 10.71

2 Tinggi 1.99-2.64 36 64.29

3 Sedang 1.33-1.98 5 8.93

4 Rendah 0.67-1.32 7 12.50

5 Sangat Rendah 0.0-0.66 2 3.57

Jumlah 56 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Maron Sebaloh jumlah sample yang digunakan adalah 56 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendidikan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 6 keluarga dengan persentase 10.71%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 36 keluarga dengan persentase 64.29%. Tingkat pendapatan sedang ada 5 keluarga dengan persentase 8.93%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 7 keluarga dengan persentase 12.50%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 2 keluarga dengan persentase 3.57%.

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Sebaluh Sangat Tinggi 3.33-4.0 2 4.55

2 Tinggi 2.65-3.32 8 18.18

3 Sedang 1.97-2.64 15 34.09

4 Rendah 1.29-1.96 16 36.36

5 Sangat Rendah 0.6-1.28 3 6.82

Jumlah 44 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Sebaloh, jumlah sample yang digunakan adalah 44 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendidikan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 2 keluarga dengan persentase 4.55%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 8 keluarga dengan

persentase 18.18%. Tingkat pendapatan sedang ada 15 keluarga dengan persentase 34.09%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 16 keluarga dengan persentase 36.36%. Tingkat pendapatan sangat rendah terdapat 3 keluarga dengan persentase 6.82%.


(17)

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase 1 Krajan Sangat Tinggi 3.7-4.5 3 5.88

2 Tinggi 2.8-3.6 14 27.45

3 Sedang 1.9-2.7 26 50.98

4 Rendah 0.1-1.8 6 11.76

5 Sangat Rendah 0.0-0.9 2 3.92

Jumlah 51 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Krajan, jumlah sample yang digunakan adalah 51 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendidikan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 3 keluarga dengan persentase 5.88%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 14 keluarga dengan

persentase 27.45%. Tingkat pendapatan sedang ada 26 keluarga dengan persentase 50.98%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 6 keluarga dengan persentase

11.76%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 2 keluarga dengan persentase 3.92%.

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Gesingan Sangat Tinggi 2.47-3.0 4 21.05

2 Tinggi 1.93-2.46 4 21.05

3 Sedang 1.39-1.92 2 10.53

4 Rendah 0.85-1.38 5 26.32

5 Sangat Rendah 0.3-0.84 4 21.05

Jumlah 19 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Gesingan, jumlah sample yang digunakan adalah 19 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendidikan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 4 keluarga dengan persentase 21.05%. Tingkat pendapatan tinggi terdapat 4 keluarga dengan

persentase 21.05%. Tingkat pendapatan sedang ada 2 keluarga dengan persentase 10.53%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 5 keluarga dengan persentase 26.32%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 4 keluarga dengan persentase 21.05%.


(18)

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase 1 Jurang Rejo Sangat Tinggi 4.36-5.3 1 1.69

2 Tinggi 3.39-4.35 0 0.00

3 Sedang 2.43-3.38 17 28.81

4 Rendah 1.47-2.42 23 38.98

5 Sangat Rendah 0.5-1.46 18 30.51

Jumlah 59 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Jurang Rejo, jumlah sample yang digunakan adalah 59 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendidikan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 1 keluarga dengan

persentase 1.69%. Tidak terdapat keluarga yang termasuk kedalam klasifikasi tingkat pendidikan yang tinggi. Tingkat pendapatan sedang ada 17 keluarga dengan persentase 28.81%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 23 keluarga dengan persentase 38.98%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 18 keluarga dengan persentase 30.51%.


(19)

5.6 PERSENTASE TINGKAT PENDAPATAN PENDUDUK DI DESA PANDESARI

No Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Sangat Tinggi 77.442,001 – 96.615,000 59 25,76% 2 Tinggi 58.269,001 – 77.442,000 29 12,66% 3 Sedang 39.096,001 – 58.269,000 51 22,27% 4 Rendah 19.923,001 – 39.096,000 65 28,38% 5 Sangat Rendah 750.000 – 19.923,000 25 10,92%

Jumlah 229 100,00%

Pada desa Pandesari, persentase dari seluruh dusun dapat dilihat dari jumlah persenatase dari masing-masing klasifikasi setiap dusun kemudian dibagi dengan jumlah dusun. Maka dapat dilihat pada desa Pandesari terkait dengan tingkat pendapatannya yaitu pada klasifikasi sangat tinggi terdapat 59 keluarga dengan persentase 25,76% dari jumlah keluarga secara keseluruhan yaitu 229 keluarga. Pada klasifikasi tinggi terdapat 29 keluarga dengan persentase 12,66%. Klasifikasi sedang terdapat 51 keluarga denga persentase 22,27%. Klasifikasi rendah terdapat 65 dengan persentase 28,38%. Klasifikasi sangat rendah terdapat 25 keluarga dengan persentase 10,92%. Dari hasil penghitungan tersebut, maka di desa Pandesari masih banyak keluarga yang memiliki pendapatan yang sangat rendah. Dari jumlah 229 keluarga, terdapat 65 keluarga yang termasuk klasifikasi rendah dan memiliki persentase yaitu 28,38% dari jumlah persentase yang ada di setiap dusun.


(20)

5.7 PERSENTASE TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK DI DESA PANDESARI

No Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Sangat Tinggi 4,25 – 5,3 2 0,87%

2 Tinggi 3,19 – 4,24 17 7,42%

3 Sedang 2,13 – 3,18 88 38,43%

4 Rendah 1,07 – 2,12 93 40,61%

5 Sangat Rendah 0,0 – 1,06 29 12,66%

Jumlah 229 100,00%

Pada desa Pandesari, persentase dari seluruh dusun dapat dilihat dari jumlah persenatase dari masing-masing klasifikasi setiap dusun kemudian dibagi dengan jumlah dusun. Maka dapat dilihat pada desa Pandesari terkait dengan tingkat pendidikannya yaitu pada klasifikasi sangat tinggi terdapat 2 keluarga dengan persentase 0,78% dari jumlah keluarga secara keseluruhan yaitu 229 keluarga. Pada klasifikasi tinggi terdapat 17 keluarga dengan persentase 7,42%. Klasifikasi sedang terdapat 88 keluarga denga persentase 38,43%. Klasifikasi rendah terdapat 93 dengan persentase 40,61%. Klasifikasi sangat rendah terdapat 29 keluarga dengan persentase 12,66%. Dari hasil penghitungan tersebut, maka di desa Pandesari masih banyak keluarga yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Dari jumlah 229 keluarga, terdapat 93 keluarga yang termasuk kedalam klasifikasi sedang dan memiliki persentase yaitu 40,62% dari jumlah persentase yang ada di setiap dusun.


(21)

5.8 UJI KORELASI 1. Maron Sebaloh

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka 0,156. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pendidikannya.

2. Sebaloh

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka 0,013. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pendidikannya.


(22)

3. Krajan

Pada output terlihat

korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka -0,030. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai negatif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin rendah pendidikannya.

4. Gesingan

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka -0,094. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai negatif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin rendah pendidikannya


(23)

5. Jurang Rejo

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka 0,98. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pendidikannya

Berdasarkan uji korelasi yang dilakukan mak dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan masyarakat di 5 dusun di desa Pandesari kecamatan Pujon Kabupaten Malang.


(1)

No Dusun Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase 1 Jurang Rejo Sangat Tinggi 4.36-5.3 1 1.69

2 Tinggi 3.39-4.35 0 0.00

3 Sedang 2.43-3.38 17 28.81

4 Rendah 1.47-2.42 23 38.98

5 Sangat Rendah 0.5-1.46 18 30.51

Jumlah 59 100.00

Berdasarkan table di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pada dusun Jurang Rejo, jumlah sample yang digunakan adalah 59 keluarga. Pada klasifikasi tingkat pendidikan penduduk yang sangat tinggi yaitu terdapat 1 keluarga dengan

persentase 1.69%. Tidak terdapat keluarga yang termasuk kedalam klasifikasi tingkat pendidikan yang tinggi. Tingkat pendapatan sedang ada 17 keluarga dengan persentase 28.81%. Tingkat pendapatan rendah terdapat 23 keluarga dengan persentase 38.98%. Tingat pendapatan sangat rendah terdapat 18 keluarga dengan persentase 30.51%.


(2)

5.6 PERSENTASE TINGKAT PENDAPATAN PENDUDUK DI DESA PANDESARI

No Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Sangat Tinggi 77.442,001 – 96.615,000 59 25,76% 2 Tinggi 58.269,001 – 77.442,000 29 12,66% 3 Sedang 39.096,001 – 58.269,000 51 22,27% 4 Rendah 19.923,001 – 39.096,000 65 28,38% 5 Sangat Rendah 750.000 – 19.923,000 25 10,92%

Jumlah 229 100,00%

Pada desa Pandesari, persentase dari seluruh dusun dapat dilihat dari jumlah persenatase dari masing-masing klasifikasi setiap dusun kemudian dibagi dengan jumlah dusun. Maka dapat dilihat pada desa Pandesari terkait dengan tingkat pendapatannya yaitu pada klasifikasi sangat tinggi terdapat 59 keluarga dengan persentase 25,76% dari jumlah keluarga secara keseluruhan yaitu 229 keluarga. Pada klasifikasi tinggi terdapat 29 keluarga dengan persentase 12,66%. Klasifikasi sedang terdapat 51 keluarga denga persentase 22,27%. Klasifikasi rendah terdapat 65 dengan persentase 28,38%. Klasifikasi sangat rendah terdapat 25 keluarga dengan persentase 10,92%. Dari hasil penghitungan tersebut, maka di desa Pandesari masih banyak keluarga yang memiliki pendapatan yang sangat rendah. Dari jumlah 229 keluarga, terdapat 65 keluarga yang termasuk klasifikasi rendah dan memiliki persentase yaitu 28,38% dari jumlah persentase yang ada di setiap dusun.


(3)

5.7 PERSENTASE TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK DI DESA PANDESARI

No Klasifikasi Nilai Jumlah Persentase

1 Sangat Tinggi 4,25 – 5,3 2 0,87%

2 Tinggi 3,19 – 4,24 17 7,42%

3 Sedang 2,13 – 3,18 88 38,43%

4 Rendah 1,07 – 2,12 93 40,61%

5 Sangat Rendah 0,0 – 1,06 29 12,66%

Jumlah 229 100,00%

Pada desa Pandesari, persentase dari seluruh dusun dapat dilihat dari jumlah persenatase dari masing-masing klasifikasi setiap dusun kemudian dibagi dengan jumlah dusun. Maka dapat dilihat pada desa Pandesari terkait dengan tingkat pendidikannya yaitu pada klasifikasi sangat tinggi terdapat 2 keluarga dengan persentase 0,78% dari jumlah keluarga secara keseluruhan yaitu 229 keluarga. Pada klasifikasi tinggi terdapat 17 keluarga dengan persentase 7,42%. Klasifikasi sedang terdapat 88 keluarga denga persentase 38,43%. Klasifikasi rendah terdapat 93 dengan persentase 40,61%. Klasifikasi sangat rendah terdapat 29 keluarga dengan persentase 12,66%. Dari hasil penghitungan tersebut, maka di desa Pandesari masih banyak keluarga yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Dari jumlah 229 keluarga, terdapat 93 keluarga yang termasuk kedalam klasifikasi sedang dan memiliki persentase yaitu 40,62% dari jumlah persentase yang ada di setiap dusun.


(4)

5.8 UJI KORELASI 1. Maron Sebaloh

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka 0,156. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pendidikannya.

2. Sebaloh

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka 0,013. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pendidikannya.


(5)

3. Krajan

Pada output terlihat

korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka -0,030. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai negatif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin rendah pendidikannya.

4. Gesingan

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka -0,094. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai negatif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin rendah pendidikannya


(6)

5. Jurang Rejo

Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan menghasilkan angka 0,98. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan karena nilai r diatas 0,05. Nilai positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pendidikannya

Berdasarkan uji korelasi yang dilakukan mak dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat pendidikan masyarakat di 5 dusun di desa Pandesari kecamatan Pujon Kabupaten Malang.