Perancangan Sistem Informasi Penentuan Jurusan Kelas X Pada SMA Darul Hikam Bandung
(2)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN
JURUSAN KELAS X PADA SMA DARUL HIKAM BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Siti Nurlela 10508326
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(3)
(4)
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan juga meningkatnya aktivitas kerja yang sangat cepat, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak hanya terbatas pada media cetak atau elektronik saja tetapi juga menjadikan teknologi komputer sebagai salah satu sumber informasi, dan salah satu yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah SMA Darul Hikam Bandung dalam bidang pendidikan, yang berdiri berdasarkan keinginan untuk meningkatkan dan menghasilkan SDM yang berkualitas. Permasalahan di SMA Darul Hikam Bandung yaitu pada bagian penjurusan yang dikelola oleh guru bimbingan konseling yang bisa menunjang untuk memudahkan proses penjurusan yang dilengkapi secara terkomputerisasi. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang bisa menunjang proses pegolahan data penjurusan agar percepatan dan kecepatan informasi dapat berjalan dengan baik.
Untuk menyelesaikan sistem yang akan dibangun, dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analisis. Deskriptif Analisis yaitu suatu metode penelitian dengan cara menggambarkan secara tepat data yang ada di lapangan kemudian membandingkannya dengan teori- teori yang berlaku. Adapun untuk mengembangkan perangkat lunaknya menggunakan metode waterfall. Bahasa pemograman yang digunakan dalam perancangan sistem informasi penentuan jurusan ini adalah java, php dan MYSQL untuk database-nya, Dengan dibangunnya sistem informasi penenjuan penjurusan ini diharapkan dapat mempermudah guru bimbingan konseling dalam melakukan proses penentuan jurusan kelas X di SMA Darul Hikam Bandung agar lebih cepat dan efisien dari sistem sebelumnya.
dengan adanya sistem informasi penentuan jurusan ini maka diharapkan dapat membantu memudahkan pemrosesan pejurusan menjadi lebih cepat dan mudah. Proses psikotes dan tes minat siswa yang sudah terkomputerisasi sehingga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui hasil-nya, dengan data yang cepat, tepat dan akurat.
Kata kunci : Sistem Informasi, pengembangan system prptptypes, Penjurusan SMA Darul Hikam Bandung.
(5)
Along with the development of information technology as well as increased activity of a very fast, so this development has changed the paradigm of the public in finding and getting information that is not just limited to print or electronic media, but also makes computer technology as a source of information, and one that gets significantly affected by the development of this technology is a high school Darul Hikam Bandung the field of education, which were founded upon the desire to improve and produce quality human resources. Problems in High Scool Darul Hikam Bandung department is on the run by teachers who could support the guidance counseling to facilitate the process of computerized department furnished. It required a system that could support the process of the data subject to acceleration and speed information can be run well.
To complete the system to be built, in this research using descriptive analysis method. Descriptive analysis is a method of research by describing exactly how the data in the field and then compare it with the prevailing theories. As for developing software using method waterfall. Programming language used in the design of nformation system majors this determination is java, php and mysql for its database, with the construction of information system determination of majors teacher is expected to facilitate guidance and counseling in the process of determining the major X-class in high school Darul Hikam Bandung in order to more quickly and efficient than previous system.
With the information system department determination is then expected to help facilitate the processing of department be faster and easier. Psychological processes
and test the student’s interest that has been computerized so no need to wait long to
find out his results, with fast data, precise and accurate.
Keywords: information system, system development protoype, penjurusan SMA Darul Hikam Bandung
(6)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul : “SISTEM INFORMASI PENJURUSAN KELAS X PADA SMA
DARUL HIKAM BANDUNG”, yang disusun sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Program Strata I Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam menyusun Skripsi ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, materi, ataupun teknik penulisannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran yang menunjang terhadap kesempurnaan Skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada orang tua yang selama ini telah memberikan
kepercayaan dan dorongan do’a, materi maupun spiritual untuk menyelesaikan
tugas akhir ini.
Dalam kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan tugas akhir ini, diantaranya:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
(7)
3. Dadang Munandar, SE.M.Si, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Deasy Permatasari, S.Si.,M.T selaku Dosen Wali yang selalu membimbing disaat penulis kebingungan terutama dalam mata kuliah di kampus.
5. Tono Hartono, S.Si., MT selaku Dosen Pembimbing dengan kesabarannya telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan (bimbingan) kepada penulis.
6. Para Dosen Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Bapak Wagiman Sugianto, S.Pd.i selaku Ketua yayasan SMA Darul Hikam Bandung yang telah memberikan kesempatan untuk penulis melaksanakan penelitian.
8. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga dan semua yang telah
memberikan dukungan, semangat, do’a, membantu baik moril dan Spiritual kepada penulis sampai selesainya tugas akhir ini.
9. Terima kasih untuk Teman-teman di SI-7 Angkatan 2008 untuk Maya Andriati (ade), Kabilla Sani Siregar (bunda), Sheni Tresnaning Ayu (ibu), Euis Ratnasari (mamih) 7icon Metia Maslifa (memet), Chandara Solihin (candul), Deni Junaedi (denz), Benny Fasco Panjaitan (om ben) dan teman- teman lainya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas do’anya serta dorongan dan bantuannya selama ini, mohon maaf kalau selama ini saya banyak merepotkan kalian.
(8)
Nurfadhillah (t’dela), dan untuk semua teman – teman yang tidak bisa penulis tulis kan satu persatu terimakasih dan maaf kalau saya banyak salah sama semuanya.
Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi akan mendapat balasan rahmat dan hidayah dari Allah SWT, Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, 2012
(9)
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR SIMBOL... xvi
BAB I. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah... 4
1.2.2 Rumusan Masalah... 5
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1 Maksud Penelitian... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis... 6
1.5 Batasan Masalah... 7
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 7
BAB II. LANDASAN TEORI... 9
(10)
2.3 Konsep Dasar Informasi... 12
2.3.1 Siklus Informasi... 14
2.3.2 Kualitas Informasi... 15
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi…...………...….. 16
2.4.1 Komponen Sistem Informasi... 17
2.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem... 19
2.6 Pengertian Perancangan Sistem Informasi Penentuan Jurusan Kelas X pada SMA Darul Hikam Bandung... 20
2.7 Konsep Dasar Perangkat Lunak... 20
2.7.1 Model Proses Perangkat Lunak... 21
2.8 Sekilas Tentang JAVA... 21
2.9 Sekilas Tentang PHP ………...….……...……. 22
2.10 Sekilas Tentang MYSQL...………...….… 22
2.11 Konsep Dasar Kepribadian (Tes Minat)... 23
2.11.1 Jens – Jenis Tes Kepribadian... 23
2.12 Sekilas Tentang Jaringan Komputer... 24
2.12.1 Tipe – Tipe Jaringan Komputer... 25
2.12.2 Topologi Jaringan Komputer... 26
2.12.3 Manfaat Jaringan Komputer... 31
2.13 Konsep Client Server... 32
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 35
(11)
3.1.2.1. Visi SMA Darul Hikam Bandung... 36
3.1.2.2. Misi SMA Darul Hikam Bandung... 36
3.1.3 Struktur Organisasi SMA Darul Hikam Bandung... 37
3.1.4 Deskripsi Tugas Struktur Organisasi SMA Darul Hikam Bnadung... 38
3.2 Metode Penelitian... 40
3.2.1 Desain Penelitian... 40
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data... 40
3.2.2.1. Sumber Data Primer... 40
3.2.2.2. Sumber Data Skunder... 42
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 42
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem... 42
3.2.3.1.1 Perancangan Prosedur Sistem... 43
3.2.3.1.2 Perancangan Basis Data... 43
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 43
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 45
3.2.4 Pengujian Software... 47
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 48
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 48
4.1.1 Analisi Dokumen... 48
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan... 51
(12)
4.1.3. Evalusi Sistem Yang Bejalan... 59
4.2 Perancangan Sistem yang diusulkan... 60
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem... 60
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 61
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 61
4.2.3.1. Flow Map... 62
4.2.3.2. Diagram Konteks... 65
4.2.3.3. Data Flow Diagram... 66
4.2.3.4 Kamus Data ... 70
4.2.4 Perancangan Basis Data... 72
4.2.4.1. Normalisasi... 72
4.2.4.2. Relasi Tabel... 76
4.2.4.3. Entity Relasi diagram ( ERD )... 78
4.2.4.4. Struktur File... 78
4.2.4.5. Kodifikasi... 85
4.2.5 Perancangan Antar Muka... 86
4.2.5.1. Struktur Menu... 86
4.2.5.2. Perancangan Input... 87
4.2.5.3. Perancangan Output... 94
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 97
BAB V. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM... 99
(13)
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 105
5.2. Implementasi... 105
5.2.1 Batasan Implementasi... 105
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak... 106
5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 107
5.2.4 Implementasi Basis Data... 107
5.2.5 Implementasi Antar Muka... 112
5.2.6 Implementasi Instalasi Program... 120
5.2.7 Penggunaan Program... 127
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 128
6.1 Kesimpulan... 128
6.2 Saran... 129
DAFTAR PUSTAKA... 130
(14)
1.1Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun ini berkembang sangat cepat, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan medapatkan informasi yang tidak hanya terbatas pada media cetak atau elektronik saja tetapi juga menjadikan teknologi komputer sebagai salah satu sumber informasi.
Salah satu yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan. Karena hampir pada semua lembaga pendidikan baik yang bersifat formal maupun informal sudah melengkapi atau menyandingkannya dengan teknologi khususnya komputer. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi tentang informasi-informasi menyangkut pendidikan.
Namun disisi lain masih ada satu hal yang masih cukup banyak tidak mendapatkan sentuhan teknologi yaitu suatu sistem yang dapat mengola hasil dari proses pendidikan tersebut yaitu data yang berupa data-data kuantitatif maupun data-data kualitatif, hal ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat kemajuan pendidikan kita. Sehingga dengan adanya proses tersebut akan mengarahkan siswa untuk lebih terfokuskan pada bidang yang di kuasainya, atau
(15)
sebagai pengukur tingkat kecerdasan nya dalam hal ini yaitu IQ (Inteligent Quantity).
Pada dasarnya ada 3 jenis kecerdasan manusia yaitu IQ, EQ, dan SQ, dimana ketiganya sangat berhubungan erat. Namun dalam hal ini Yang paling sering di jadikan acuan sebagai tingkat kecerdasan otak adalah IQ. Proses untuk mengetahui tingkat kecerdasan otak ini dapat diketahui dengan cara melakukan uji psikotes, dan untuk mengetahui minat yang tidak disadari bisa dilakukan dengan cara tes minat mengenai pilihan yang telah di tentukan. Tes minat ini umumnya dilakukan pada siswa-siswa sekolah menengah atas. Pada tingkat sekolah menengah atas tes minat umumnya dilakukan pada saat siswa mulai penjurusan terhadap bidang apa yang menurutnya sesuai dengan kemampuannya, dan untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan proses tes minat.
Tes minat dapat digunakan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan, minat, bakat dan kepribadian. Tes minat ini memberikan gambaran bagaimana memandang suatu masalah atau cara pemecahannya yang paling praktis. Akan tetapi dalam menyikapi hal ini terkadang orang enggan untuk melaksanakan tes minat ini, mungkin dikarenakan tidak adanya waktu atau tempat tes yang menjadi hambatan. Permasalahan yang terpenting adalah hal ini bagaimana peserta tes minat dapat melaksanakan tes dengan media komputer sehingga dapat mempermudah dan berjalan dengan baik.
Di SMA Darul Hikam Bandung tes minat masih digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa, salah satunya digunakan untuk menentukan jurusan dari kelas X ke kelas XI. Penentuan jurusan dengan menggunakan alat bantu tes
(16)
minat masih digunakan di setiap sekolah, di SMA Darul Hikam Bandung pelaksanaan tes minat masih dilaksanakan dengan cara manual yaitu peserta yang akan mengikuti tes diberi lembar yang berisi lembar pertanyaan tes minat dan menjawabnya lewat lembar jawaban yang telah diberikan guru bimbingan konseling. Dalam hal ini tes minat masih cukup jarang yang dilaksanakan dengan menggunakan media komputer, padahal jika dilihat dari segi positifnya dengan media komputer waktu yang dibutuhkan cukup efisien. Karena semua perangkat tersebut sudah dikonversikan ke dalam bentuk digital data dan tulisan yang dapat dengan mudah diakses oleh si pengguna. Begitu juga hasil nilai yang diperoleh siswa setelah diuji dapat diketahui dengan cepat sehingga si pengolah data pun dengan mudah menerima data nilai akhir dari hasil tes minat siswa yang telah mengikuti proses tes minat tersebut untuk dilaporkan pada waktu yang relatif singkat.
Dengan adanya aplikasi penentuan jurusan pada SMA Darul Hikam Bandung ini, penulis berharap dapat mempermudah tes minat dan mempermudah para guru dalam pengolaha data hasil akhir penentuan jurusan di karenakan sudah terkomputerisasi dengan baik, sehingga tidak adalagi keterlambatan informasi, pengolahan data dan kesalahan hasil akhir penjurusan bagi para siswa yang mengikuti tes minat sebagai salah satu nilai penentu penjurusan, yang disebabkan karena proses pengolahan data yang masih manual.
Untuk kedepannya, aplikasi penentuan jurusan ini dapat dikembangkan dan dilengkapi kembali, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi yang semakin berkembang. Dan tidak menutup kemungkinan sekolah menengah
(17)
lainpun akan membutuhkan dan menggunakan aplikasi untuk penentuan jurusan ini.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan betapa pentingnya teknologi dalam penyampaian informasi, dan mempermudah segala aktifitas pendidikan. Sehingga penulis dapat menguraikan secara garis besar yang disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN JURUSAN KELAS X PADA SMA DARUL HIKAM
BANDUNG”
1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Proses pengolahan data penentuan jurusan yang masih menggunakan microsoft excel sehingga data hasil nilai akhir siswa belum dijamin cepat tepat dan akurat.
2. Belum adanya aplikasi pengolahan data yang terintegrasi untuk mengetahui hasil penelusuran minat siswa kelas X di SMA Darul Hikam Bandung secara cepat, tepat dan akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam penentuan jurusan untuk setiap siswa.
(18)
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat diatas untuk SMA Darul Hikam Bandung, penulis merumuskan masalah yang timbul yaitu :
1. Bagaimana membuat suatu aplikasi komputerisasi, untuk mempermudah guru bimbingan konseling sebagai pengelola data penentuan jurusan di SMA Darul Hikam Bandung?
2. Bagaimana membuat suatu aplikasi yang dapat mempermudah siswa untuk proses tes minat sehingga dapat mengetahui hasil nilai akhir dengan cepat tepat dan akurat sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan pihak sekolah SMA Darul Hikam Bandung?
1.3Maksud Dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu para guru dan khususnya guru bimbingan konseling di SMA Darul Hikam Bandung, untuk proses penjurusan yang di sertai dengan tes minat siswa sebagai salah satu penentuan jurusan siswa kelas X.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat suatu aplikasi komputerisasi, untuk mempermudah bagian
(19)
2. Untuk membuat aplikasi program komputer secara terkomputerisasi, yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam memilih jurusan yang diinginkannya di SMA Darul Hikam Bandung.
1.4kegunaan Penelitian
dalam penelitian ini penulis berharap akan memberikan manfaat yang baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi pihak sekolah, dapat mempermudah dan melancarkan proses keputusan untuk penjurusan di SMA Darul Hikam Bandung.
2. Bagi pengguna, dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi secara langsung yang berupa hasil psikotes.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Dalam pengembangan ilmu ini diharapkan berguna : 1. Bagi penulis,
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan merancang sebuah aplikasi menggunakan JAVA, PHP dan MYSQL sebagai databasenya.
2. Bagi peneliti lanjut,
Untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan, referensi dan masukan dalam melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan permasalahan yang sama.
(20)
1.5Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, berdasarkan uraian diatas yang berhubungan dengan rancangan aplikasi penentuan jurusan di SMA Darul Hikam Bandung, maka penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas, sebagai berikut :
1. Hanya Guru Bimbingan Konseling yang bisa melakukan login admin. 2. Proses pembagian kelas secara manual.
3. Setiap siswa hanya dapat melakukan satu kali tes minat.
4. Penulis membangun aplikasi dengan menggunakan JAVA, PHP dan MYSQL sebagai database (penyimpanan data).
5. Software yang digunakan penulis adalah Netbeans IDE 6.8, Macromedia Dreamweaver 8 dan Xampp. Sedangkan Sistem Oprasi yang digunakan adalah Windows7.
(21)
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, mulai dari bulan maret sampai bulan juli 2012, dan sebagai objek penelitianya SMA Darul Hikam yang bertempat di jl. Tubagus Ismail Depan No. 78 Bandung, maka penulis membuat tabel jadwal kegiatan penelitian seperti tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
N O
Nama Kegiatan 2012
Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Pengumpulan
Kebutuhan 2. Perancangan
input dan output 3. Pengkodean 4. Evaluasi Sistem 5. Pemakaian Sistem
(22)
Sugiyono (2008 : 81-82) Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi, yang disusun secara sistematis. Perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari elemen – elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi mengkonfermasikan komponen – komponen perangkat keras dan perangkat lunak.
Perancanga adalah “Merupakan tahap persiapan untuk rancangan bangun implementasi suatu sistem yang menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk dan dapat berupa penggambaran”.
2.1Konsep Dasar Perancangan
Perancangan merupakan suatu aktivitas untuk mendefinisikan bagaimana struktur dari sitem yang ingin diciptakan, dan merumuskan bagimana cara membentuk struktur tersebut. kegiatan merancang merupakan kegiatan yang bertujuan menciptakan sesuatu proses pemikiran dan kegiatan - kegiatan dalam merancang memerlukan pendekatan yang lebih bersifat sintesis, walaupun di dalam merancang diperlukan juga aktivitas analisis.
(23)
2.2Konsep Dasar Sistem
Andri Kristanto (2008 : 1) Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
Sistem juga merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang digunakan.
2.2.1 Elemen Sistem
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputu: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen – elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Elemen – Elemen Sistem
(Sumber : Kristanto Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Jogyakarta.)
TUJUAN BATASAN KONTROL
BATASAN
BATASAN
BATASAN BATASAN
(24)
Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut: tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisis dan akan menjadi umpan balik bagi sipenerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada.
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap masukan data (input), kontrol terhadap
(25)
keluaran (output), kontrol terhadapa pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau meproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.
7. Umpan balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.3Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah “Data yang diolah menjadi
(26)
Selain pengertian diatas, ada juga pengertian informasi menurut Mc Fadden, dkk yang dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul Kadir
(2003 : 3) adalah “Data yang telah di proses sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian memberi informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain. Yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang terdapat pada gambar 2.2 berikut ini:
Proses (Model)
Input (Data)
Data (Ditangkap)
Hasil Tindakan
Output (Information)
Penerima
Keputusan Tindakan Dasar Data
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta)
(27)
2.3.1 Siklus Informasi
Andri Kristanto (2008 : 10) Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data dapat di lihat pada gambar 2.3 dibawah ini.
Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data
(Sumber : Kristanto Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Jogyakarta.)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan di proses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali, dan akan seperti itu seterusnya.
INPUT
UMPAN BALIK UMPAN BALIK OUTPUT
(28)
2.3.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut, dalam penyampaian suatu informasi banyak sekali hal yang dapat merubah isi dari informasi tersebut. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data – data asli tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab jika informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan suatu informasi memerlukan teknologi.
(29)
3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima informasi, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan. Relevansi informasi setiap orang berbeda – beda. Dan informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya dan tidak mengada – ada.
2.4Konsep Dasar Sistem Informasi
Andri Kristanto (2008 : 12) sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia sebagai pengguna yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasional, bersifat manajerial, dan
(30)
kegiatan strategi dan suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen
– komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut: input, proses, output, teknologi, basisdata dan kendali.
Secara rinci komponen – komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. input
input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen, formulir – formulir dan file – file. Dokumen – dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah data yang meliputi:
a. Pencatatan b. Penyimpanan c. Pengujian d. Pengkodean 2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya
(31)
akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh penerima informasi. Komponen ini dalam tugasnya akan merubah segala masukan menjadi keluaran yang terdiri dari:
a. Manusia: merupakan pemakai dari sistem informasi komputer sehingga harus mengerti bagaimana menggunakan komputer tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Metode dan Prosedur: merupakan teknik pengolahan data yang diterapkan pada sistem informasi, sedangkan prosedur menggambarkan bagaimana manusia sebagai pemakai sistem membuat keputusan.
c. Peralatan Komputer: komponen pendukung sistem informasi yang termasuk peralatan komputer adalah monitor, printer, disket dan program komputer. Dalam program komputer terdapat sejumlah intruksi – intruksi yang mengatur kerja dari perangkat keras dan memenuhi fungsi dari sistem informasi komputer.
d. Penyimpanan data: berfungsi untuk pemakaian di masa yang akan datang atau pencarian kembali. Media penyimpanan dapat berupa, disket, dokumen atau bentuk lainnya.
3. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang dapat berguna dan dapat digunakan oleh penerima informasi. Komonen ini dapat berupa laporan
(32)
– laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau keberhasilan suatu organisasi.
4. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan keluran. Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia.
5. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yabg disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara file satu dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data.
2.5Konsep dasar Perancangan Sistem
Jogiyanto HM (1991:196) George M. Scott :”Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar – benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkanpada akhir analisis sistem.
Sunber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2129410-definisi-perancangan-sistem
(33)
2.6Pengertian Perancangan Sistem Informasi Penentuan jurusan Kelas X pada SMA Darul Hikam Bandung
Perancangan sistem informasi penentuan jurusan kelas X pada SMA Darul Hikam Bandung merupakan suatu sistem yang digunakan guru BK untu membantu dalam proses penentuan jurusan siswa, sehingga data yang dihasilkan lebih cepat tepat dan akurat. Dan mempermudah guru BK dalam prosesnya.
2.7 Konsep Dasar Perangkat Lunak
Menurut Azhar (2000 : 05) Perangkat Lunak (Software) adalah “Kumpulan dari program – program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah – perintah komputer yang tersusun secara sistematis.
Disebut perangkat lunak karena tidak nyata dan berbentuk sinyal. Peralatan perangkat keras diatur pengoprasiannya oleh perangkat lunak ini. Perangkat lunak dibagi atas tiga, yaitu :
1. Perangkat lunak sistem operasi (Language Software)
Program yang di gunakan untuk menerjemahkan instruksi – instruksi yang di tulis dalam bahasa mesin agar dapat di mengerti oleh komputer.
2. Perangkat lunak sistem operasi (Operrating System)
Program yang di tulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
(34)
Program yang di tulis dan diterjemahkan oleh bahasa perangkat lunak untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.
2.7.1 Model Proses Perangkat Lunak
A. Zainul Fanani (2009 : 199) Model proses perangkat lunak merupakan representasi dari proses perangkat lunak yang terdiri dari beberapa proses. Proses – proses yang berbeda digunakan untuk mengembangkan bagian yang berbeda pada sistem.
Perangkat lunak (Software) yang penulis gunakan dalam membuat aplikasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA, PHP dan MYSQL sebagai penyimpanan data (data base).
2.8Sekilas Tentang JAVA
Kutipan dari (id.wikipedia.org/wikiJava) Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telpon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin – rutin atas bawah yang minimal. Aplikasi – aplikasi yang berbasis java umumnya dikompilas ke dalam p-code (bytep-code) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM) java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose) dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan dependensi
(35)
implementasi seminimal mungkin, karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda,
java dikenal pula dengan slogannya,”Tulis sekali, jalankan dimana pun”. Saat ini
java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
2.9Sekilas Tentang PHP
Kutipan dari (id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pengertian_PHP) PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Prepocessor”, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersama dengan HTML.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya
PHP adalah singkatan dari “Personal Home Page Tools”. Selanjutnya diganti menjadi FI (“Forms Interpreter”). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi “PHP: Hypertext Prepocessor” dengan singkatannya “PHP”.
2.10 Sekilas Tentang MYSQL
Kutipan dari (id.wikipedia.org/wiki/MySQL) Mysql adalah sebuah system menajemen database yang saling berhubungan. Sebuah hubungan database dari data yang tersimpan pada table yang terpisah daripada menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Tabel – tabel tersebut dihubungkan oleh hubungan yang sudah di definisikan akan
(36)
mengkombinasikan data dari beberapa tabel sesuai dengan kebutuhan [mysql.com]
Mysql adalah sebuah konsep pengoprasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.11 Konsep Dasar Kepribadian (Tes Minat)
Dwi Sunar Prasetyono (2012 : 7) kepribadian adalah sifat yang sangat individual, dan masing – masing individu memiliki kepribadian yang tidak sama atau berbeda satu sama lain. Dalam tes kepribadian atau bisa disebut juga tes minat di sini penilaian bukanlah tentang baik buruknya atau benar salahnya seseorang, melainkan sesuatu kekuatan atau kemampuan yang tersembunyi yang ingin digali sehingga sesuatu yang dikerjakan dapat di laksanakan dengan efektif. Tapi tidak semua kekuatan yang ada tersebut dibutuhkan, hanya beberapa saja yang dibutuhkan. Misalnya untuk menjadi seorang penulis buku, yang dibutuhkan adalah orang yang memiliki kepribadian tekun, rajin, semangat, analitis, cekatan, berwawasan luas, dan sanggup bekerja sesuai target.
2.11.1 Jenis – Jenis Tes Tepribadian
Jenis – jenis Tes Kepribadian yaitu : 1. sejauh mana percaya diri anda? 2. Keberhasilan
(37)
4. Mampukah anda mengatasi masalah? 5. Apakah anda mudah bergaul?
6. Apakah anda memiliki rasa sukses?
7. Apakah anda orang yang mampu mengendalikan diri? 8. Bagaimana anda menatap masa depan?
9. Bagaimana dengan sikap anda?
10.Apakah anda orang yang optimis atau pesimis? 11.Tegaskah anda?
2.12 Sekilas Tentang Jaringan Komputer
Pengertian jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:
“Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan
membagi sumber daya (seperti file dan printer)”.
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information sharing dan network access.
Resource sharing, berarti penggunaan sumber data dan daya secara bersama – sama oleh sejumlah stasiun komputer yang terhubung. Sumber data dan sumber daya tersebut antara lain adalah hardisk, memory, printer, plotter, scanner, CD ROM, dan lain sebagainya.
(38)
Information sharing, berarti alam suatu jaringan berlaku pemakaian program
– program aplikasi secara bersama – sama. Misalnya jika pada komputer A tidak memiliki program Autocad, maka dapat mengambil dan menjalankan program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah diisi dengan program tersebut.
Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung. Seperti misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain sebagainya.
2.12.1 Tipe – Tipe Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005 : 19) Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada tiga kategori utama jaringan komputer yaitu :
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jara antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu main fram, file server, printer dan sebagainya.
(39)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN – LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer – komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.
2.12.2 Topologi Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005 : 25) Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer.
Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada
(40)
setiap node (workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.
Beberapa kelebihan dari topologi bus :
a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.
b. Dikatakan sangat sederhana kerana hanya memiliki anggota workstation yang sedikit.
c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.
d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.
Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :
a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.
b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
(41)
Terminator (Penutup)
Workstation Workstation
Workstation Workstation Workstation
Terminator (Penutup)
Gambar 2.4 Topologi Bus
(Sumber :Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)
2. Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan topologi bintang (star). Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.
Keuntungan yang didapat dari topologi cicncin :
a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.
b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.
c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.
(42)
d. Transfer data di lakukan dalam satu arah sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.
Kerugian yang mungkin akan di dapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut :
Token-Ring
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Workstation
Workstation Workstation
Workstation
Gambar 2.5 Topologi Ring
(Sumber :Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)
3. Topologi Star (Bintang)
Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangan arsitekturnya
(43)
memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node – node atau workstation yang lain.
Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.
Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya:
a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.
c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat. d. Apabila ada salah satu workstation terputus atau rusak,
workstation lain tidak akan mengalami gangguan.
e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.
f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua
workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan di forward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.
(44)
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Gambar 2.6 Topologi Star
(Sumber :Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)
2.12.3 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :
1. Resource sharing artinya dapat berbagi sumber daya.
2. File sharing artinya antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file
3. Reliabilitas tinggi artinya dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber – sumber alternatif.
4. Menghemat biaya, penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil.
5. Kemudahan komunikasi, komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah.
6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN maka semua atau sebagian unit komputer pada
(45)
jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.
7. Fasilitas mapping, mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemiakian sehingga direktori tersebut seolah – olah menjadi drive lokal.
2.13 Konsep Clien Server
Sistem client server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem client server ini ditunjukan untuk mengatasi kelemahan – kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem client server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client
selanjutnya mengupayakan agar semua proses “sebisa mungkin” ditangani sendiri.
Bila ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data barulah client mengadakan hubungan dengan server.
Pada sistem client server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya, server yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih efisien. Adapun bentuk dari sistem client server yang sederhana adalah sebagai berikut :
(46)
Client & Work Station Database
DBMS Server
Client & Work Station Client & Work Station
Gambar 2.7 Sistem Client Server sederhana
(Sumber : http:www.google.com/sistem basis data/ 15 mei 2012) Disamping bentuk client server sederhana terdapat pula bentuk client server yang komplek yang digambarkan sebagai berikut :
Work Station
Database
DBMS Server
Work Station Work Station Work Station Work Station Work Station Client
Client Client
Gambar 2.8 sistem client server kompleks
(Sumber : http:www.google.com/sistem basis data/ 15 mei 2012) Dari kedua gambar diatas, dapat dilihat adanya dua macam implementasi sistem client server. Bentuk yang sederhana dapat diterapkan pada sebuah jaringan komputer lokal (LAN) dimana fungsi client (untuk menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan, perulangan, perbandingan, dan lain – lain) dan fungsi work station (untuk menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan dan menayangkan hasil pengolahan) disatukan.
(47)
Adanya pemisahan fungsi client dan fungsi server, disamping meningkatkan kompleksitas tersendiri dalam pembangunan aplikasi secara keseluruhan, juga menimbulkakn kelemahan lain, yaitu aktivitas pemasangan aplikasi yang tidak praktis. Bila terdapat perubahan/perbaikan aplikasi bsis data maka harus mengulangi pekerjaan instalasi disemua mesin client yang digunakan.
(48)
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung ini, maka harus terlebih dahulu melakukan analisis sistem agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.
Tahap analisis ini merupakan tahap yang paling penting didalam merancang sistem informasi karena apabila pada tahap ini terjadi kesalahan, maka terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.
4.1.1 Analisis Dokumen
Data – data yang digunakan di dalam sistem yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung adalah sebagai berikut :
1. Nama dokumen : Data Nilai Kelas X
Alias : -
Sumber : Bagian Kurikulum
Rangkap : -
Periode : setiap akan dilaksanakannya proses penjurusan Deskripsi : berupa rekap nilai siswa kelas X selama semester 1
(49)
Atribut : no, nis siswa, kelas siswa X, wali asuh, mata pelajaran kelas X, rata – rata ulangan harian, rata – rata tugas, uts, ketercapaian.
2. Nama dokumen : soal tas minat.
Alias : -
Sumber :guru bimbingan konseling
Rangkap : -
Periode :setiap akan dilaksanakannya tes minat siswa. Deskripsi : berupa lembaran yang berisikan soal tes minat
siswa
Atribut : judul bagian soal, topik soal, isi soal. 3. Nama dokumen : surat keputusan penjurusan
SMA Darul Hikam Alias : -
Sumber : Guru bimbingan konseling Rangkap : 3
Periode : pada saat akan menginformasikan penjurusan kepada siswa kelas X.
Deskripsi : Surat pemberitahuan untuk siswa yang di sahkan oleh kepala sekolah.
Atribut : judul surat, nomor surat, perihal, isi surat, tanggal surat, penanggung jawab. 4. Nama Atribut : lemabar jawaban tes minat
(50)
Alias : -
Sumber : guru bimbingan konseling Rangkap : -
Periode : Pada saat siswa akan melaksanakan tes minat. Deskripsi : Lembar yang digunakan siswa
untuk menjawab soal – soal tes minat. Atribut : Judul lembar jawaban, nama peserta,
nomor peserta, tanggal lahir, tanggal ujian, tanda tangan peserta, lembar jawaban.
isi surat, yang bertanggung jawab. 5. Nama Atribut : surat keputusan hasil tes minat
Alias : -
Sumber : guru bimbingan konseling Rangkap : 2
Periode : Ketika dihasilkan nilai akhir tes minat siswa. Deskripsi : Surat keputusan yang dibuat guru bimbingan konseling sebagai salah satu penlaian untuk penjurusan.
Atribut : judul surat, nomor surat, nama surat, isi surat, tanggal surat, penanggung jawab. 6. Nama Dokumen : laporan hasil nilai akhir penjurusan
Alias : -
(51)
Rangkap : 2
Periode : Pada saat telah didapatkan hasil semua penilaian penjurusan.
Deskripsi : data nilai akhir yang dibuat oleh guru bimbingan konseling hasil dari semua penilaian penjurusan, yang di sahkan oleh kepala sekolah dan wali asuh.
Atribut : nama surat, judul surat, nama siswa, no. Induk – siswa, kelas/progaram, nama mata pelajaran, nilai hasil belajar, nilai akhir psikotes dan minat, penanggung jawab.
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan 4.1.2.1 Flowmap
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alur ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya hingga tujuannya. Secara rinci alur ini menunjukan dari mana dokumen tersebut berasal, prosesnya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain – lain. Flowmap akan memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.
(52)
Berikut adalah analisis prosedur tes minat yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung:
1. Guru Bimbingan Konseling membagikan soal dan lembar jawaban tes minat kepada siswa yang mengikuti tes.
2. Siswa yang sudah mendapatkan soal dan lembar jawaban tes minat, kemudian siswa mengisi lembar jawaban tersebut hingga selesai, setelah selesai lembar jawaban dan soal di kumpulkan kembali kepada Guru Bimbingan Konseling.
3. Lembar jawaban yang sudah di kerjakan siswa kemudian di koreksi, dan setelah mendapatkan hasilnya, hasil tes minat dibuat menjadi dua rangkap yang satu untuk di arsipkan Guru Binbingan Konseling dan yang satu lagi untuk Siswa.
(53)
Siswa
Menjawab Soal Tes
Minat
Soal Tes Minat
Soal Tes Minat Lmbr Jwbn yg Sudah di koreksi
Soal Tes Minat Lembar Jawaban
Lmbr Jwbn yg Sudah di Jwb Soal Tes Minat
Lmbr Jwbn yg Sudah di Jwb
Mengorek si Jawaban
Tes Minat
Surat Keputusan1 Hasil Tes Minat
Flowmap Tes Minat yang sedang berjalan di SMA Darul Hikam Bandung
Soal Tes Minat Lembar Jawaban
Membuat dan menggandakan Surat Keputusan
Hasil Tes Minat
Guru Bimbingan Konseling
Surat Keputusan2 Hasil Tes Minat
Soal Tes Minat Lmbar Jwbn yg Sudah di Koreksi
ASK HT
M ALJ
Surat Keputusan1 Hasil Tes Minat
Gambar 4.1 Flowmap Tes Minat yang sedang berjalan di SMA Darul Hikam
Bandung
Keterangan : 1. ALJ = Arsip Lembar Jawaban
2. ASKHTM = Arsip Surat Keputusan Hasil Tes Minat 3. Guru BK = Guru Bimbingan Konseling
(54)
Berikut adalah analisis prosedur penentuan jurusan yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung:
1. Wali asuh membuat rekap data nilai kelas x menjadi dua yang satu untuk diarsipkan dan yang satu lagi untuk diserahkan kepada guru Bimbingan Konseling.
2. Setelah guru Bimbingan Konseling menerima rekap nilai kelas x, dari setiap wali asuh kemudian guru Bimbingan Konseling mengolahnya bersama dengan hasil tes minat untuk diproses sehingga menghasilkan data laporan hasil nilai akhir penjurusan. Setelah hasilnya keluar yang berupa surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan yang kemudian di serahkan kepada wali asuh laporan hasil nilai akhir penjurusan, setelah di tanda tangani wali asuh kemudian laporan hasil nilai akhir penjurusan dan surat keputusan penjurusan diserahkan kepada kepala sekolah untuk di tanda tangan.
3. setelah menerima surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan tersebut kemudian kepala sekolah menandatanganinya dan menyerahkannya kembali kepada guru Bimbingan Konseling.
4. Setelah menerima surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan yang sudah di tandatangani kepala sekolah kemudia guru Bimbingan Konseling menjadikannya rangkap tiga, satu untuk diarsipkan dan yang dua lagi diberikan kepada wali asuh dan siswa.
Flowmap ini menjelaskan tentang tes minat siswa yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.
(55)
Wali Asuh Guru BImbingan Konseling Kepala Sekolah Data nilai kelas
x
Merekap data nilai kelas x Data nilai kelas x yang sudah di
rekap Data nilai kelas x yang sudah di
rekap
Data nilai kelas x yang sudah di
rekap Surat keputusan
hasil tes minat
Mengolah data hasil tes minat, dan data nilai
kelas x Surat keputusan Penjurusan yang
belum di ttd
Flowmap penjurusan yang sedang berjalan di SMA Darul Hikam Bandung
AN
AS KH TM
Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yang
belum di ttd
Surat keputusan Penjurusan yang
belum di ttd Lap. Hsl nilai
akhir pnjrsn yang belum di ttd
Menandatanga ni lap hsl nilai
akhir penjurusan Lap. Hsl nilai akhir
pnjrsn yang sudh di ttd wali asuh
Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yang sudh di
ttd wali asuh
Menandatangani lap. hsl nilai akhir
penjrsn dan surat keputusan pnjrusan Surat keputusan Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek Surat keputusan
Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek
Menggandakan surt kputusn pnjrusn dan lap. Hsl nilai akhir yg sdh di ttd wali asuh dan
kepsek Surat keputusan1
Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir1 pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek Surat keputusan2
Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir2 pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek
Surat keputusan1 Penjurusan yang sudh di ttd kepsek
Surat keputusan3 Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir1
pnjrsn yang sudh di ttd wali asuh dan kepsek
Surat keputusan2 Penjurusan yang sudh di ttd kepsek
AS KP ALH NA P Siswa
Gambar 4.2 Flowmap penentuan jurusan yang sedang berjalan di SMA Darul
Hikam Bandung
Keterangan : 1. AN = Arsip Nilai
2. ASKP = Arsip Surat Keputusan Penjurusan
(56)
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum atau global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan di teliti, disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).
Dibawah ini adalah diagram konteks Psikotes yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung, dapat dilihat pada gambar 4.3.
Wali Asuh
Kepala Sekolah SI
Penentuan Jurusan SMA Darul Hikam
Bandung
Data Nilai Kelas x
Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yg Sdh di ttd
Lap. Hsl nilai akhir pnjrusn Yg hrus di ttd
Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yg Sdh di ttd
Siswa
Ujian tes minat
Hasil Tes Minat
Surat kputusn pnjrusn Yg sudh di ttd
Surat kputusn pnjrusn Yg hrus di ttd
Surat kputusn pnjrusn Yg sudh di ttd Lap. Hsl nilai akhir pnjrusn
Yg hrus di ttd Surat kputusn pnjrusn Yg sudh di ttd
Gambar 4.3 Diagram Konteks Penentuan Jurusan yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung.
Entitas Internal antara lain:
1. Guru BK = Guru Bimbingan Konseling Entitas Eksternal sebagai berikut:
1. Siswa
2. Kepala Sekola
(57)
4.1.2.3Data Flow Diagram
DFD level 1 pada penentuan jurusan terdapat lima proses yaitu: proses merekap data nilai kelas x, mengolah data hasil tes minat, dan data nilai kelas x, menandatangani lap. Hasil nilai akhir penjurusan yang ditandatangani oleh wali asuh, menandatangani lap. Hasil nilai akhir penjurusan dan surat keputusan penjurusan yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan menggandakan lap. Hasil nilai akhir penjurusan dan surat keputusan penjurusan yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan wali asuh. Penjelasan terdapat pada gambar 4.4 seperti pada gambar dibawah ini.
(58)
1. Mengoreksi jawaban tes minat 2. Membuat dan menggandakan surat
keputusan hasil tes minat
3. Mengolah data hasil
tesminat, dan data nilai kelas X
5. Menggandakan surat keputusan penjurusan dan lap. Hasil nilai akhir yang sudah di ttd
wali asuh dan kepala sekolah
Soal tes minat dan lmbar jwabn yg sudh di koreksi
A. Lmbar jawaban tes minat
Data lmbar jwaban tes minat
Data lmbar jwaban tes minat
A. Lmbar jawaban tes minat
Data surat kputusn hasil tes minat
Data surat kputusn hasil tes minat surat kputusn hasil tes minat
Laporan hasil nilai akhir penjurusan yg sudah di ttd wali asuh dan kepala
sekolah
4. Menandatangani lap
hasil nilai akhir penjurusan dan surat keputusan penjurusan
Laporan hasil nilai akhir penjurusan yg sudah di ttd wali asuh dan kepala
sekolah Kepala Sekolah
Wali Asuh Siswa
Surat Keputusan Hasil Tes Minat Lembar jawaban yang sudah di jawab
Soal Tes Minat
Lap Hasil nilai akhir yang belum di ttd Wali asuh dan kepala sekolah Lap Hasil nilai akhir yang sudah di ttd
Wali asuh dan kepala sekolah
Lap Hasil nilai akhir yang sudah di ttd Wali asuh dan Belum di ttd kepala sekolah Lap Hasil nilai akhir yang sudah di
ttd Wali asuh dan belum di ttd kepala sekolah Surat keputusan pnjurusan yg belum di ttd kepala sekolah Surat keputusan pnjurusan yg belum di ttd kepala sekolah
Surat keputusanpenjurusan yg sudah di ttd kepala sekolah Surat keputusanpenjurusan yg sudah di ttd kepala sekolah Lap Hasil nilai akhir yang sudah di ttd
Wali asuh dan kepala sekolah
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Penentuan jurusan yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung.
(59)
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Dari hasil penelitian dan analisis proses tes minat dan penentuan jurusan yang berjalan, maka dihasilkan suatu kesimpulan mengenai kekurangannya. Adapun kekurangan dari sistem yang ada saat ini adalah, sebagai berikut:
1. Masih lambatnya proses pengolahan data penjurusan dan menunggu hasil tes minat, karena proses penjurusan dan tes minat masih dilakukan secara manual, yang memiliki kemungkinan data yang dihasilkan belum akurat. 2. Belum tersedianya database penjurusan dan tes minat untuk menyimpan
semua data yang saling keterkaitan berdasarkan kode dan urutan tertentu, sehingga memperlambat dalam pencarian data jika dibutuhkan secara mendadak.
Sedangkan pemecahan solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah – masalah tersebut di atas antara lain:
1. Pengolahan data penjurusan dan tes minat dilakukan dengan cara yang cepat, efektif dan efisien dengan adanya perubahan proses pengolahan data di dalam sistem yang lama, dengan menggunakan suatu database supaya memudahkan proses pengolahan data yang diperlukan.
2. Pembuatan laporan yang secara otomatis sehingga data yag dihasilkan bisa dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat.
(60)
4.2 Perancangan Sistemyang Diusulkan
Perancangan sistem sangat penting dalam pembuatan suatu sistem, baik dalam sistem apapun. Perancangan sistem yang akan dibuatdimulai setelah melakukan tahap analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Perancangan dapat di definisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan perancangan sistem secara umum yang akan di bangun, yaitu flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem yang Diusulkan
Tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Perancangan secara umum megidentifikasikan komponen – komponen sistem infomasi yang akan dirancang secara rinci. Peracangan terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap perancangan sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis. Pada tahap perancancangan secara umum, komponen – komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk program. Komponen sistem informasi yang dirancang adalah model, input output, database, dan kontrol.
(61)
Perancangan ini mencakup flowmap, diagram konteks, diagram arus data (DFD), kamus data, perancangan basis data, perancangan input/output, pengkodean, struktur menu dan kebutuhan sistem sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik bagi user. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem informasi pengolahan data yang diusulkan ini memberikan kemudahan bagi pihak sekolah khususnya untuk proses tes minat dan guru bimbingan konseling karena semua kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data tes minat dan penjurusan di SMA Darul Hikam Bandung akan dilakukan dengan menggunakan program aplikasi yang akan dibuat dengan menggunakan media penyimpanan data base yang lebih baik. Dalam sistem pengolahan data yang diusulkan untuk proses tes minat dan penjurusan, dapat menginputkan soal tes minat, data siswa, pembagian kelas, melakukan tes minat, pengolahan data penjurusan serta melakukan proses pelaporan data tanpa memakan waktu yang cukup lama.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan sistem yang diusulkan akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti flowmap, diagram konteks, data flow diagram serta kamus data yang akan di jelaskan dibawah ini.
(62)
4.2.3.1 Flowmap
Bagan alir dokumen (flowmap) merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan.
Adapun perbedaan dari flowmap sistem yang lama dengan flowmap sistem baru adalah pada sistem yang baru terdapat pengolahan data terkomputerisasi dan secara client server yang melibatkan 4 entitas yang terkait antara lain siswa, wali asuh, kepala sekolah, dan guru bimbingan konseling sebagai entitas dalam yakni yang melakukan pengolahan data pada Sistem Informasi penentuan jurusan kelas x pada SMA Darul Hikam Bandung.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar flowmap yang diusulkan di bawah ini.
Berikut adalah analisis prosedur penentuan jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung:
1. Guru bimbingan konseling mendaftarkan semua siswa kelas X pada sistem ujian tes minat.
2. Guru bimbingan konseling yang menjdi adminnya melakukan login, kemudian mengaktifkan data siswa dengan cara aktivasi data siswa pada sistem yang telah di buat, jika data siswa belum diaktivasi admin maka siswa tidak bisa melakukan login.
3. Guru bimbingan konseling membuat soal tes minat yang secara otomatis langsung tersimpan di database dan terkoneksi dengan form
(63)
mulai ujian tes minat siswa, setelah selesai membuat soal kemudian soal diaktifkan.
4. Guru bimbingan konseling mengisi konfigurasi kelas X. 5. Guru bimbingan konseling mengisi konfigurasi kelas XI. 6. Guru bimbingan konseling mengisi tahun ajaran.
7. Siswa melakukan ujian tes minat, dan satu siswa hanya dapat melakukan ujian tes minat satu kali.
8. Wali asuh merekap data nilai IPA dan IPS kelas X dan setelah direkap maka wali asuh memberikannya kepada guru bimbingan konseling untuk diinputkan ke dalam sistem penjurusan.
9. Setelah menerima data nilai kelas X dari wali asuh setiap kelas kemudian, Guru bimbingan konseling menginputkan data nilai IPA dan IPS kelas X kedalam sistem.
10.Guru bimbingan konseling mengecek hasil ujian tes minat. 11.Guru bimbingan konseling membagi kelas dan jurusan.
12.Guru bimbingan konseling memcetak hasil rekap data penjurusan dan data kelas, kemudia rekap penjurusan dan data kelas diserahkan kepada kepala sekolah untuk di tandatangani.
13.Kepala sekolah menandatangani rekap penjurusan dan data kelas, dan mengembalikan rekap penjurusan dan data kelas yang sudah di tandangan kepada guru bimbingan konseling.
14.Setelah menerima rekap penjurusan dan data kelas yang sudah ditandangan kepala sekolah, kemudian guru bimbingan konseling
(64)
menggandakannya menjadi 3 rangkap, rangkap1 diberikan kepada siswa, rangkap2 diberikan kepada wali asuh dan rangkap3 diarsipkan.
Siswa Guru BK Wali Asuh Kepala Sekolah Flowmap penjurusan yang diusulkan di SMA Darul Hikam Bandung
Db. ujianonline Login
Aktivasi data siswa
Login
Mulai ujian tes minat
Logout Konfigurasi kelas
X
Konfigurasi kelas XI
Data nilai kelas x
Merekap data nilai kelas x
Data nilai kelas x yg sudah di rekap
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg belum di ttd kepsek
Menandatangan rekapitulasi data jurusan dan
data kelas
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
ARJ Cek nilai tes minat
Data nilai kelas x yg sudah di rekap
Pembagian kelas
Rekap jurusan dan kelas
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg belum di ttd kepsek
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Menggandakan data jurusan dan data kelas yg
sudh di ttd kepsek Rekapitulasi data1 jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Rekapitulasi data2 jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Rekapitulasi data3 jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek Rekapitulasi data1
jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Rekapitulasi data2 jurusan dan data kelas yg sudah di
ttd kepsek Input Data Siswa
Input data nilai siswa Input tahun ajaran
Data soal tes minat
Input Data Soal tes minat
Tampilkan data nilai tes minat
Gambar 4.5 Flow map Penentuan Jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
Keterangan : ARJ = Arsip Rekapitulasi Jurusan. Guru BK = Guru Bimbingan Konseling
(65)
4.2.3.2Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum atau global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan diteliti, disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator asal (asal data).
Barikut gambaran umum mengenai sistem informasi penentuan jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
Siswa
Wali Asuh SI
Penjurusan siswa kelas X pada SMA Darul
Hikam Bandung
Daftar
Login Ujian tes minat
Data nilai kelas X Nilai tes minat
Soal Tes minat
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Kepala Sekolah
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg belum di ttd kepsek
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek Aktivasi data siswa
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Gambar 4.6 Diagram Konteks Penentuan jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
Entitas Internal antara lain: 1. Guru Bimbingan Konseling Entitas Eksternal sebagai berikut: 1. Siswa
2. Kepala Sekolah 3. Wali asuh
(66)
4.2.3.3Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan teknik untuk menggambarkan proses
– proses yang terjadi dalm suatu sistem. Dan merupakan gambaran rincian dari diagram konteks yang terdiri dari beberapa buah proses.
Pada DFD level 1 perangkat lunak sistem penentuan jurusan terdapat delapan proses yaitu : Aktivasi user, buat soal, konfigurasi kelas dan jurusan, mulai ujian psikotes dan tes minat, data siswa, nilai tes minat, penentuan jurusan dan kelas, cetak laporan jurusan dan kelas. Penjelasan terdapat pada gambar 4.7 seperti gambar dibawah ini.
(67)
Siswa Wali Asuh 2 Aktivasi User Aktif 3 Buat Soal tes minat T. Soal tes minat
Data soal tes minat
4 Konfigurasi kelas dan jurusan Login Ujian tes minat 5 Mulai ujian tes
minat
T.nilail tes minat Data soal tes minat
T.kelas dan jurusan Data kelas Dan jurusan Data kelas Dan jurusan 6 Input data nilai
kelas X T.Siswa
Data nilai kelas X
Data nilai kelas X
8 Penentuan jurusan dan kelas Data siswa Data Nilai Tes minat 7 Nilai tes minat Data Nilai Tes minat T.jurusan dan kelas Data jurusan Dan kelas 9 Cetak laporan Jurusan dan kelas Data jurusan dan kelas A. Laporan jurusan dan kelas
Data laporan jurusan dan kelas
Data hasil tes minat Kepala Sekolah Data Nilai Kelas X Laporan jurusan Dan kelas yg belum Di ttd kepala sekolah Form Soal Form konfigurasi kelas Dan jurusan
Form ujian tes minat
Form data nilai
Form nilai tes minat
Form penentuan Jurusan dan kelas
Form cetak laporan Jurusan dan kelas 1 Daftarkan siswa Laporan jurusan Dan kelas yg sudah Di ttd kepala sekolah Laporan jurusan Dan kelas yg sudah Di ttd kepala sekolah Form daftar siswa
Laporan jurusan Dan kelas yg sudah Di ttd kepala sekolah
F. Data Nilai Kelas X
Gambar 4.7 DFD Level 1 Penentuan jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
(68)
1.1 daftarkan siswa kelas X F. Data Nilai Kelas X
Wali Asuh
1.2 Input data Siswa kelas X
1.3 aktivasi data siswa kelas X F. Data Nilai Kelas X
F. Data Nilai Kelas X
Data Siswa Kelas X
Data Siswa Kelas X
T. User
Gambar 4.8 DFD Level 1 proses 1 Daftarkan Data Siswa yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
3.1 Input soal tes
minat F. Soal tes minat
3.2 Pilih jawaban benar 3.3 Publish soaltes minat 3.4 Pilih tipe soaltes minat 3.5 Tambah soaltes minat 3.6
ubah soal tes minat 3.7
hapus soal tes minat 3.8 aktifkan soal tes minat 3.9 nonaktif soaltes minat
data Soal tes minat
data Soal
tes minat data Soal tes minat
data Soal tes minat data Soal tes minat data Soal tes minat data Soal tes minat data Soal tes minat T. Soal tes minat
Gambar 4.9 DFD Level 1 proses 3 Input Tes Minat yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
4.1 Konfigurasi
kelas dan jurusan F. Data Nilai Kelas X
4.2 Tambah data kelas dan jurusan 4.3 Ubah data kelas dan jurusan 4.4 Hapus data kelas dan jurusan Data kelas dan jurusan
Data kelas
dan jurusan dan jurusanData kelas
T. Kelas dan jurusan
Gambar 4.10 DFD Level 1 proses 4 Konfigurasi Kelas dan Jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
(69)
5.1 Mulai ujiantes
minat T. Soal Tes Minat
5.2 Login 5.3 Menjawab soal tes minat 5.4 Cek nilai tes
minat Data soal
tes minat
Data soal
tes minat tes minatData soal
T. Nilai tes minat 5.5 Logout
Data soal tes minat
Gambar 4.11 DFD Level 1 proses 5 Mulai Ujian Tes Minat yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
6.1 Input data nilai
kelas X
6.2 Cek data nilai
kelas X
6.3 Ubah data nilai
kelas X
6.4 Hapus data nilai kelas X Data nilai kelas X
T. Nilai Kelas X
Data nilai kelas X
Data nilai kelas X Data nilai kelas X
F. Nilai Kelas X
Gambar 4.12 DFD Level 1 proses 6 Input Data Nilai Kelas X yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
7.1 Pembagian kelas dan jurusan 7.2 Simpan data pembagian kelas dan jurusan 7.3 ubah data pembagian kelas dan jurusan 7.4 hapus data pembagian kelas dan jurusan Data pembagian kelas
Dan jurusa
T. Bagi kelas
Data pembagian kelas Dan jurusan
Data pembagian Kelas dan jurusan
Data pembagian kelas Dan jurusan T. Siswa
T. Nilai
Gambar 4.13 DFD Level 1 proses 7 Pembagian Kelas dan Jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
(1)
Tampilan di menu Nilai Psikotes admin terdapat beberapa tombol yang disediakan untuk pengolahan data, antara lain:
a) Tahun Ajaran : berisi pilihan tahun ajaran b) Tombol Cetak : untuk mencetak hasil penjurusan
5.2.6 Implementasi Instalasi Program
Pada tahap ini akan dilakukan instalasi program, setting program serta implementasi program pada sistem yang dibuat. Hasil dari implementasi ini nantinya akan digunakan untuk menguji apakah progran yang dibuat sudah sesuai dengan sistem yang sudah dirancang pada tahap sebelumnya. Secara sistematis tahapan – tahapan ini bisa dibagi menjadi:
1. Instalasi MYSQL yang ada pada program XAMPP
Tahap ini adalah tahap instalasi server database. Alasan digunakan server ini adalah:
a. MYSQL mampu menampung lebih banyak data dibandingkan software yang lainnya, misalnya Microsoft Access.
b. MYSQL juga mendukung koneksi client server, dan mudah dalam proses pembuatannya.
2. Menyiapkan Database
Tahap ini adalah tahap pembuatan database MYSQL yang sudah di install. Pada tahap ini dibuat database baru sesuai kebutuhan sistem yang kita bangun, beserta tabel – tabelnya serta entity relationship-nya sesuai yang dipaparkan pada tahap sebelumnya.
(2)
127
3. Instal Netbeans IDE 6.8 dan Macromedia Dreamweaver 8
Tahap ini dilakukan untuk membuat koneksi yang menghubungkan program Instalasi Instal Netbeans IDE 6.8 dan Macromedia Dreamweaver 8 dengan MYSQL.
5.2.7 Penggunaan Program
Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana cara admin menggunakan program Sistem Informasi Penentuan Jurusan kelas X yang telah dibuat. Pada saat program dijalankan maka akan muncul form login yang harus diisi oleh admin setelah berhasil login maka akan muncul form menu yang terdiri dari file, penjurusan, soal dan report.
Form login admin adalah form yang digunakan oleha admin yang memiliki hak akses penuh sehingga admin bisa menjalankan semua proses yang ada di form menu mulai dari cari, input, ubah, dan hapus data. Isi dari masing – masing manu dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. Menu file terdiri dari form konfigurasi dan logout.
Didalam form konfigurasi terdapat beberapa form yang terdiri dari : kelas X, kelas XI, Data Siswa, Aktivasi User, tahun ajaran, ganti password admin.
2. Menu penjurusan terdiri dari form pembagian kelas. 3. Menu soal terdiri dari form buat soal tes minat.
4. Menu report terdiri dari form rekap jurusan dan kelas, form nilai tes minat.
(3)
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil peancangan tentang sistem informasi penentuan jurusan yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa:
1. Proses pengolahan data yang dulu masih menggunakan excel dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan laporannya sekarang sudah dirubah secara komputerisasi dan terintegrasi dengan database yang lebih memudahkan dibandingkan sistem yang lama. Sehingga guru bimbingan konseling tidak memerlukan waktu yang lama lagi untuk mengolah data dan pembuata laporan penjurusan dan pembagian kelas.
2. Proses tes minat siswa yang sudah terkomputerisasi sehingga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui hasil-nya, dengan data yang cepat, tepat dan akurat.
3. dengan adanya sistem informasi penentuan jurusan ini maka diharapkan dapat membantu memudahkan pemrosesan pejurusan menjadi lebih cepat dan mudah.
6.2Saran
Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan lebih optimal dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan
(4)
129
bahan pertimbangan untuk pihak sekolah, yaitu diperlukan maintainance atau perawatan terhadap program aplikasi yang telah dibuat, supaya program tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan selama kebutuhan terhadap informasi penjurusan masih sama dan memenuhi. Dan untuk peneliti lanjut diharapkan dapat mengembangkan sistem informasi yang sudah terintegrasi dengan guru mata pelajaran, wali asuh, dan membuat ujian tes minat yang terkomputerisasi dengan lebih baik lagi.
(5)
Sumber Buku :
Afrizal yasmi dan wahyuni. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Unikom. Bandung. Irawan Budhi. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Kristanto Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Jogyakarta.
Sunar Dwi P. 2010. Buku Besar Aneka Psikotes. Diva Press. Jogjakarta.
Sumber Internet :
http://www.google.com/Sistem dan Analisis Sistem/ (27 April 2012) http://www.google.com/Informasi/ (27 April 2012).
http://www.nicdesain.net/Java DB dengan Netbeas/ (18 April 2012). http:www.google.com/sistem basis data/ 15 mei 2012
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/ (22 April 2012). http://www.google.com/ konsep client server/ (22 April 2012).
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Siti Nurlela
Tempat dan Tanggal Lahir : Purwakarta, 10 Juli 1990 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Cikampek Purwakarta
No Telepon : 087823691147
E-Mail : ale_iyang@y7mail.com
II. Pendidikan
1995 - 2001 : SDN Karangmukti, Purwakarta. 2001 - 2004 : SMP AS-Syifa, Subang. 2004 - 2007 : SMAN 1 Cikampek.
2007 – 2011 : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana (S1)