Penggunaan Minyak Nabati untuk Menekan Populasi Callosobruchus maculatos F. dan Mempertahankan Viabilitas Benih Kedelai (Glycine Max (L.) Merr) Selama Penyimpanan

RITA

ENGmNI.

Penggunaan

Minyak

untuk

Menekan

Pop~~lasi

Callosobrucltus ~zaculatrrsF. d a r ~Mempertahanltan Viabilitas Benih Kedelai
(Glycinc niax (L.) Merr)

Selama Penyimpanan.

(Dibimbing oleh TAT1


BUDIARTI).
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penggunaan minyalc nabati
terhadap pertumbuhan populasi hama serangga

gudang Cnllosobruchz/s

nmacfi/a/t/sF. dan viabilitas benih kedelai (G&cine n7nx ) selalna penyimpanan.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, IPB,
Bogor. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, yaitu percobaan I (tanpa
perlakuan hama) dan percobaan I1 (dengan perlakuan hama). Rancangan yang
digunakan pada percobaan I dan I1 adalah Rancangan Petak Terbagi dalam
Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah periode simpan sebagai petak
utama yang terdiri dari lima taraf, yaitu 0 bulan, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4
bulan. Faktor kedua adalah jenis minyak nabati sebagai anak petak yang terdiri
dari tujuh taraf, yaitu kontrol (tanpa minyak), minyak cengkeh, ~ninyalcsereh
wangi, minyak lada, minyak sawit, minyak nilam dan minyak pala
Hasil percobaan I menunjukkan bahwa perlakuan minyak lada, minyak
sawit dan minyak pala tidak berpengaruh buruk terhadap viabilitas benih kedelai
selama 4 bulan penyimpanan. Hal ini diketal~ui dari viabilitas benih dengan
perlakuan minyak lada, minyak sawit dan minyak pala dengan tolok ukur daya

berkecambah (DB), berat kering kecambah normal (BIWN), keserempakan
tumbuh (I&)

dan kecepatan tumbuh (KcT) yang tidak berbeda nyata dengan

benih tanpa perlakuan minyak (kontrol) hingga akhir penyimpanan. Nilai DB
kontrol, perlakuan minyak lada, minyak sawit dan p i n y a k pala berturut-turut
adalah 62.00%, 62.00%, 67.33% dan 61.33%.

Nilai KCT kontrol, perlakuan

minyak lada, minyak sawit dan minyak pala berturut-turut sebesar 16.85%per
etmal, 16.4S%per etmal, 17.7S%per etmal dan 15.42%per etmal. BICKN kontrol,
perlakuan minyak lada, minyak sawit dan minyak pala berturut-turut yaitu 0.79
gram, 0.80 gram, 0.8lgram dan 0.71 gram. KSTkontrol, perlakuan minyak lada,