Penggunaan Protektan Botanis untuk Mengendalikan Hama Gudang Callosobruchus maculatus F. dan Mempertahankan Viabilitas Benih Kacang Hijau (Vigna radiata) Selama Penyimpanan

IUNGKASAN
RDKA MEILASARI. Penggunaan Protektan Botanis untuk Mengendalikan Hama
Gudang Crrllosobruchus mnculntus F. dan Mempertahankan Viabilitas Benih Kacang
Hijau ( V i p n mdintn) Selama Penyimpanan. Dibawah bimbingan TAT1 BUDIARTI.

Masalah utama yang sering mengakibatkan kemunduran benih kacang hijau
selama penyimpanan adalah serangan hama gudang CnlIo.sobr~rchzrsmnczllnh~sF.
Hama primer pada kacang hijau ini dapat menyerang sejak tanaman di lapang hingga
di gudang penyimpanan, dan selama ini kerugian terbesar yang diakibatkan hama ini
adalah pada saat benih dishpan. Selama ini usaha untuk menekan serangan hama
biasanya dilakukan dengan menggunakan pestisida sintetik. Namun setelah diketahui
bahwa pestisida sintetik mengakibatkan dampak negatif yang tidak sedikit, maka
tindakan alternatif dengan menggunakan protektan botanis yang berasal dari tumbuhtumbuhan dengan sifatnya yang mudah terurai sangat dibutuhkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan protektan
botanis pada benih kacang hijau (Vignn r d i n t n ) selama penyimpanan. Rancangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak-Petak Terbagi dalam
Rancangan Acak Lengkap dengan petak utama adalah faktor serangga hama

C. nmoculdz~ssebanyak 2 taraf yaitu diberi serangga dan tanpa serangga, faktor
periode simpan sebanyak 5 taraf yaitu periode simpan 0 bulan, 1 bulan, 2 bulan,
3 bulan dan 4 bulan sebagai anak petak dan faktor protektan botanis sebanyak 7 taraf


yaitu kontrol (tanpa protektan botanis), minyak cengkeh, minyak kelapa sawit,
minyak kayu putih, bubuk biji lada, bubuk daun cengkeh dan bubuk daun sirih
sebagai anak-anak petak.
Tahap penelitian yang dilakukan adalah memasukkan benih kacang hija~i
sebanyak 300 gram kedalam tiga buah botol sehingga pada setiap botol terdapat 100