Permasalahan Fisik Permasalahan Hukum Permasalahan Sumber Daya Manusia Permasalahan Institusi

21

2.7.1 Permasalahan Fisik

Permasalahan fisik pantai diantaranya adalah erosi pantai, hilangnya pelindung alami pantai, ancaman gelombang badaitsunami, sedimentasi pantai, pencemaran pantai, intrusi air laut, ancaman tergenangnya dataran rendah pantai akibat kenaikan muka air laut sea level rise yang disebabkan oleh efek rumah kaca, perkembangan permukiman pantai yang tidak terencana permukiman kumuh, pemanfaatan daerah pantai yang tidak sesuai dengan potensi pantai, dan air baku yang terbatas terutama untuk daerah kepulauan. Permasalahan ini adalah permasalahan paling menonjol bagi Kementerian Pekerjaan Umum, karena instansi inilah yang paling bertanggung jawab dalam perlindungan dan pengamanan daerah pantai.

2.7.2 Permasalahan Hukum

Permasalahan hukum timbul karena belum adanya perangkat hukum yang memadai dalam rangka pengelolaan daerah pantai. Misalnya perangkat hukum yang berkaitan dengan batas sempadan pantai, pemanfaatan sempadan pantai, reklamasi pantai, penambangan pasir dan karang, dan pemotongan tanaman pelindung pantai. Disamping itu pemahaman hukum oleh masyarakat yang masih kurang, misalnya membuang limbah ke pantai tanpa diproses dan membangun tempat usaha tanpa memiliki ijin yang benar. 22

2.7.3 Permasalahan Sumber Daya Manusia

Masyarakat daerah pantai banyak yang belum memahami mengenai pengelolaan daerah pantai, dan tidak menyadari bahwa tindakan yang dilakukan mungkin dapat merusak kelestarian ekosistem pantai. Sebagai contoh pembangunan rumah yang berada di sempadan pantai, penambangan pasir dan terumbu karang, dan pembuatan tambak dengan membabat habis pohon pelindung pantai mangrove.

2.7.4 Permasalahan Institusi

Sampai saat ini belum tersedia institusi yang mampu mengkoordinir kegiatan yang berada di daerah pantai dengan baik. Berbagai instansi seperti Pekerjaan Umum, Pariwisata, Perikanan, Permukiman, Pertanian, Kehutanan, Pertambangan, dan Perhubungan; semua melakukan kegiatan di daerah pantai namun masih bergerak secara sektoral. Dengan demikian pengelolaan daerah pantai belum dapat dilakukan secara optimal.

2.8 Permasalahan Drainase Kota Pantai