Sistem Informasi Geografis SIG Digital Elevation Model DEM

33 Untuk mencapai hasil optimal dalam metode PS-InSAR masih membutuhkan akuisisi data SAR yang cukup besar seperti pada penelitian terdahulu, sebagai contoh: 34 pasang citra SAR Ferretti et al., 1999, 60 pasang citra SAR Ferretti et al., 2001, 37 pasang citra SAR Lyons and Sandwell, 2002, 17 pasang citra SAR Worawattanamateekul et al., 2003 dan 26 pasang citra SAR Qu et al., 2009. Walaupun begitu metode PS-InSAR ini masih terus berkembang baik dari segi metode, teknik dan aplikasi hingga saat ini.

2.9 Sistem Informasi Geografis SIG

SIG merupakan suatu sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan membuat informasi - informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena- fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang berefrensi geografis yaitu : 1. Masukan input data 2. Keluaran output data 3. Manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data 4. Analisis dan membuat data Aronoff, 1989 SIG terdiri atas empat komponen dasar yaitu data, perangkat lunak software, perangkat keras hardware, dan sumberdaya manusia atau pengguna SIG. Perangkat lunak merupakan komponen untuk mengintegrasikan berbagai 34 macam data masukan yang akan di proses dalam SIG. Perangkat keras berupa komputer, yang dilengkapi dengan peralatan digitasi, scanner, plotter, monitor, dan printer. Sumberdaya manusia merupakan pengguna sistem dan yang mengoperasikan software maupun hardware, serta data yang digunakan untuk diolah maupun di analisis sesuai kebutuhan. Software SIG biasanya mempunyai modul dasar yaitu, 1 masukan input data, 2 penyimpanan data, 3 keluaran output data, 4 transformasi data, 5 interaksi dengan pengguna input query.

2.10 Digital Elevation Model DEM

DEM adalah data digital yang menggambarkan geometri dari bentuk permukaan bumi atau bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-titik koordinat hasil sampling dari permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat. DEM merupakan salah satu model untuk menggambarkan bentuk topografi permukaan bumi sehingga dapat divisualisasikan kedalam tampilan 3D. Susunan nilai-nilai digital mewakili distribusi spasial dari karakteristik medan. Distribusi spasial itu sendiri dinyatakan dalam sistem koordinat horisontal X dan Y, sedangkan ketinggian medan dinyatakan dalam Z. Gambaran model relief rupabumi tiga dimensi yang menyerupai keadaan sebenarnya di dunia nyata dapat divisualisaikan dengan bantuan teknologi komputer grafis atau teknologi virtual reality. Sumber data DEM dapat diperoleh dari Foto udara stereo, Citra satelit stereo, data pengukuran lapangan GPS dan Total Station, Echosounder, Peta topografi, maupun dari citra RADAR. 35

2.11 Stream line analysis