Desain dan Uji Tempat Tanam Elastis untuk Tanaman Zucchini (Cucurbita maxima)

i

-w

SKRIPSI

DESAIN DAN UJI TEMPAT TANAM ELASTIS
UNTUK TANAMAN ZUCCHINI (Cucurbifa maxima)

Oleh
ESTHER MAYLIANA

F 29.0625

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BOGOR
BOGOR

Esther: Mayliana. F 29.0625. Desain dan Uji Ternpat Tanarn Elastis pada

Tanaman Zucchini (Cucurbita maxima). Dibawah b~rnbinganDr. Ir. Budi
lndra Setiawan, MAgr.

RINGKASAN

Pada masa sekarang ini, kebutuhan akan produk pertanian sernakin
rneningkat, sedangkan lahan pertanian sernakin berkurang.

Karena itu

dibutuhkan suatu metoda yang dapat rnenghasilkan produk pertanian
dengan menggunakan lahan sesernpit rnungkin.

Salah satunya adalah

dengan hidroponik pada tempat tanam yang terbatas, narnun tidak
menghambat pertumbuhan akar.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang ternpat tanarn yang dapat
..",


rnenyesuaikan dengan pertumbdhan akar, rnengetahui perturnbuhan dan
perkernbangan akar dalam tanah pada tempat yang terbatas,

dan

rnempelajari hubungan antara pertumbuhan dan perkembangan akar dalarn
tanah dengan perturnbuhan dan perkernbangan tanarnan itu sendiri.
Tanarnan yang digunakan adalah zucchini (Cucurbita maxima).
Tanarnan zucchini adalah rnemiliki urnur panen yang singkat dan rnudah
untuk dibudidayakan. Tanarnan ini tumbuh tegak dan tidak menjalar, tinggi
antara 25-40 crn, bentuk tanarnan rirnbun, tangkai daun berbentuk silindris,
helaian daun bulat menjari, bunga berwarna kuning kemerahan, dan buah
rnirip dengan timun Jepang, (Imdad dan Abdjad, 1995)

Akar merupakan bagian bawah surnbu turnbuhan dan biasanya
berkembang dibawah perrnukaan tanah (Fahn, 1991). Fungsinya adalah
untuk mendukung tumbuhan secara kokoh dalam tanah, rnelayani tananian
dalarn pengambilan air dan zat hara dalam tanah, dan berperan dalan'~
pengaturan pertumbuhan tanaman.


Faktor-faktor

lingkungan yang

mernpengaruhi perturnbuhan akar adalah penetrabilitas tanah, ketersediaan
air tanah, aerasi tanah, suhu, dan faktor-faktor kirnia dalarn tanah,
(Goldsworsthy dan Fisher, 1992).
Penelitian ini dilakukan di rurnah tanaman di Leuwikopo, IPB,
Darrnaga, pada bulan September sarnpai dengan Desember 1996. Bahan
yang digunakan adalah benih tanarnan zucchini yang diarnbil dari Kelornpok
Tani Pada Boga, Cipanas, balon yang digunakan sebagai tempat tanam
elastis, tanah, pupuk, fungisida antracol, dan air.
digunakan

adalah

Sedangkan alat yang

rurnah tanarnan, rak, yeraca,


oven,

termorneter,

penggaris, tempat air, dan semprotan.
Tahapan penelitian di mulai dengan persiapan bahan dan alat
penelitian.

Benih tanaman yang berurnur 10 hari dipindahkan ke balon

sebagai ternpat tanarn elastis. Setelah itu dilakukan pengukuran terhadap
s

perturnbuhan tanarnan zucchini, pengukuran dilakukan terhadap tinggi
tanarnan, jurnlah daun, lebar daun, panjang tangkai daun, jurnlah bunga, dan
bakal buah, ha1 tersebut dilakukan selarna penelitian.

Perneliharaan,

pemupukan dan pernberian air. Pengamatan terhadap warna ternpat tanam.


Pengamatan terhadap perubahan ukuran tempat tanam, dilakukan setiap 5
hari sekali. Pengukuran berat basah dan berat kering akar, tajuk dan tariah,
dilakukan setiap 10 hari sekali, dengan mengeringkan akar, tajuk, dan tanali
pada oven dengan suhu 105 "C selama 24 jam.
Hasil penelitian ini adalah perturnbuhan tanaman zucchini baik sampai
tanaman zucchini berumur sekitar 25 hari. Pertumbuhan selanjutnya kurang
baik akibat tanaman terserang penyakit bintik jamur pada daun yang
disebabkan oleh kekurangan air pada daerah perakaran dan kondisi yang
lembab pada daun tanaman, akibat kelebihan air. Penar~ggulanganpenyakit
ini dengan penyemprotan fungisida

yaitu antracol dan dibuang.

Akibat

pertumbuhan yang terhambat ini maka tanarnan tidak dapat menghasilkan
I

buah dengan baik.

Tanaman zucchini memiliki akar tunggang yang sulit dibedakan
dengan akar cabangnya. Akar zucchini tumbuh dengan cepat, panjang akar

+ 7-8 cm, pada umur 20 hari + 25-28 cm, pada
umur 30 hari i 38-40 cm, dan pada umur 40 hari + 40-42 cm. Pada umur 40

zucchini pada umur 10 hari

hari perkembangan panjang akar tidak baik, karena daerah perakaran
terserang penyakit bintik jamur. '
Hasil yang didapatkan dari pengukuran berat basah akar pada umur
10 hari 0.236 gr, 20 hari 0.770 gr, 30 hari 4.323 gr, dan 40 hari 13.526 gr,
sedangkan tajuk 10 hari 8.420 gr, 20 hari 12.561 gr, 30 hari 27.127 gr, dan
40 hari 45.094 gr. Berat kering akar umur 10 h a ~0.0140
j
gr, 20 hari 0.0503

yang perlu diteliti lebih lanjut adalah pengaruh suhu terhadap ketahanan
balon, pengaturan. suhu yang sesuai untuk tanaman, dan pemberantasan
hama dan penyakit yang efektif.


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITLIT PERTANIAN BOGOR

DESAIN DAN UJI TEMPAT TANAM ELASTlS
UNTUK TANAMAN ZUCCHINI (Cucurbita maxima)

Oleh

ESTHER MAYLIANA
F 29.0625

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk rnendapat gelar
SARJANA TEKNOLOGi PERTANIAN
pada Jurusan Keteknikan Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR