Dimana : D
: Jarak antar dua titik km E
: Posisi titik i1,2,…n pada garis lintang dalam derajat I
: Posisi titik i1,2,…n pada garis bujur dalam derajat J
: Jari-jari bumi 6371 km
Karena untuk menggunakan persamaan ini nilai lintang dan bujur harus dalam radian, sedangkan  data  masukan  dari  pengguna  dalam  derajat,  maka  terlebih  dahulu
mengubah  nilai  derajat  menjadi  radian  dengan  membagi  dengan  180    π  .  π  adalah konstanta matematika yaitu 3,14.
[8]
2.4 GPS
Rancangan  terbaru  dari  GPS  dikembangkan  dari  sebuah  prototype  pada  akhir  1960. Rancangan  ini  berdasarkan  pada  rasi  dua  puluh  empat  satelit  buatan  manusia  yang
mengorbit bumi setiap dua belas jam pada ketinggian 20.000 km dari permukaan laut. Secara kolektif, ini berdasarkan konstelasi membentuk Segmen angkasa, seperti yang
ditunjukkan  pada  Gambar  2.  setiap  satelit  terus  mengirimkan  pesan  posisi,  dengan ketepatan  waktu  antara  semua  komponen  sistem  dan  antar  satelit.  Waktu  tersebut
dikelola oleh pemantauan transmisi satelit di lima stasiun darat yang dapat mengirim pembaharuan  ke  satelit  ketika  penyimpangan  yang  tidak  diinginkan  terdeteksi.
Seperangkat  stasiun membuat segmen ground.
[10]
Gambar 2.6 Konstelasi Dua Puluh Empat GPS Satelit Dalam Enam Bidang Orbit.
Universitas Sumatera Utara
Segmen ketiga adalah pengguna segmen peralatan yaitu terdiri dari apa yang telah menjadi  berbagai  jenis  penerima  GPS  yang  dirancang  untuk  memanfaatkan  sinyal
berbasis  ruang  untuk  posisi  akurat  dan  penentuan  waktu.  semua  penerima  tersebut beroperasi  pada  prinsip  yang  sama  yaitu  estimasi  waktu  kedatangan  sinyal  dari
sedikitnya  empat  satelit  terpisah,  kemudian  untuk  mengetahui  transmisi  waktu  dan kecepatan  cahaya  untuk  memperkirakan  jarak  antara  pengguna  dan  satelit.  Penerima
GPS kemudian menggunakan rentang untuk menghitung posisi pengguna.
[10]
Setiap sinyal GPS dirancang untuk membawa waktu yang tertera memungkinkan penerima untuk mengetahui kapan sinyal meninggalkan satelit GPS. Sebuah peralatan
penerima  yang  dilengkapi  dengan  baik  kemudian  dapat  mengukur  ketika  sinyal menjangkau  pengguna.  Jika  jam  satelit  dan  jam  pengguna  secara  sempurna
disinkronkan,  jarak  antara  mereka  dapat  dihitung  sebagai  waktu  tunda  dikalikan dengan  kecepatan  cahaya.  Namun,  meskipun  jam  GPS  semua  sangat  tepat  dan
disinkronkan  dengan  satu  sama  lain,  jam  pengguna  juga  dapat  memiliki  bias  relatif yang  tidak  diketahui  terhadap  waktu  sistem  GPS.  Istilah  pseudorange  digunakan
untuk  mengenali  bahwa  pengguna  hanya  dapat  memperkirakan  setiap  sinyal  GPS waktu kedatangan relatif terhadap jam bias.
[10]
2.4.1 Sumber Kesalahan
Sumber kesalahan dari GPS pada umumnya diakibatkan oleh:
[9]
a. Ionosphere  and  troposphere  delays
,  signal  satelite  lambat  dalam  menembus atmosfer.  Pada  GPS  yang  baru  telah  dilengkapi  oleh  perhitungan  rata-rata
delays waktu tunda untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi.
b. Signal multipath, Kesalahan yang terjadi akibat signal dipantulkan oleh gedung
atau batuan besar, sebelum mencapai receiver. c.
Penerimaan  satelite  yang  terganggu  akibat  gedung,  interferensi  gelombang elektro  magnetik,  blok  signal,  sehingga  GPS  tidak  bekerja  dalam  rumah
indoor, dibawah permukaan air atau di bawah tanah.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Kesalahan pada GPS
Kesalahan-kesalahan satelite, antara lain:
[9]
a. Receiver clock errors
, b.
Orbital Error ,
c. Satellite geometryshading
dan d.
Intentional degradation of the satellite signal .
2.4.3 Tracking
Tracking dalam  per-istilahan  GPS  adalah  melakukan  kuisisi  data  koordinat  secara
otomatis  berdasarkan  jalur  yang  kita  lalui  dan  data  tersebut  disimpan  dalam  kartu memori GPS secara otomatis.
[9]
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem