BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Persoalan penentuan jarak terdekat merupakan salah satu permasalahan optimasi. Graf yang digunakan adalah suatu graf berbobot jarak antar user  yang merupakan tempat-
tempat yang akan dilintasi. Untuk meminimumkan waktu atau biaya dalam melintasi tempat-tempat,  diperlukan  informasi  lintasan  yang  terpendek  yang  harus  dilalui.
Permasalahan  pencarian  lintasan  yang  terpendek  antar  lokasi  dapat  diselesaikan dengan  algoritma  ACO  yang  bekerja  sebagai  penentuan  jalur  terpendek  antar  titik,
untuk  selanjutnya  dapat  diterapkan  pada  pencarian  jalur  terpendek  pada  berbagai lokasi  yang  ingin  diketahui.  Contoh  kasus  yang  akan  diambil  adalah  pencarian  jalur
terpendek antara titik A dan titik D.
Gambar 3.1 Ilustrasi Jalur Terpendek dengan Jarak
Universitas Sumatera Utara
Pada  Gambar  3.1  diketahui  koordinat  pengguna  yang  digunakan  sebagai  banyak kota  yang  dikunjungi  kemudian  s
istem  ini  akan  mencari  jarak  terdekat  menggunakan algoritma ant colony optimization ACO dalam penentuan jarak terdekatnya.
3.1.1 Analisis Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah menggunakan diagram ishikawa fishbone diagram. Masalah  yang  akan  diidentifikasi  yaitu  sebuah  perangkat  mobile  yang  memiliki
fasilitas  GPS  belum  digunakan  secara  maksimal.  Bahkan  untuk  membeli  sebuah perangkat  GPS  saat  ini  masih  relatif  mahal  sehingga  hanya  orang  tertentu  saja  yang
menggunakanya.  Dengan  adanya  fasilitas  GPS  jarak  yang  akan  ditempuh  dapat dihitung  secara  komputasi,  sehingga  waktu  yang  digunakan  akan  jauh  lebih  efektif
daripada  perhitungan  secara  manual.  Permasalahan  tersebut  dapat  dilihat  melalui sebuah diagram ishikawa pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Diagram Ishikawa Untuk Analisis Permasalahan Sistem
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem.
Penentuan jarak terdekat dari sebuah koordinat ponsel
Method Machine
Materials Man
Kesulitan dalam pembuatan peta terbaru
Pencarian jarak terdekat masih manual
Memiliki keterbatasan dalam memproses data
Harga perangkat GPS relatif mahal
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Sistem
Kebutuhan  fungsional  yang  harus  dimiliki  oleh  aplikasi  mobile  tracking  dalam penentuan jarak terdekat yaitu :
1. Fasilitas gps sebuah ponsel untuk membaca koordinat.
2. Sistem akan melakukan perhitungan jarak terdekat pada google maps
menggunakan algoritma ant colony optimization.
3. Sistem dapat menampilkan route yang akan dilalui sebagai jarak terdekat.
3.1.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional Sistem
Kebutuhan  non-fungsional  adalah  kebutuhan  yang  harus  dipenuhi  agar  aplikasi  yang dirancang  mendapat  umpan-balik  yang  baik  dari  pengguna  aplikasi.  Kebutuhan  non-
fungsional yang harus dipenuhi aplikasi yang dirancang adalah sebagai berikut: a.
Performa Sistem harus mampu melaksanakan setiap tugas secara utuh dalam selang
waktu  yang  tidak  terlalu  lama  sesuai  dengan  ukuran  data  input  yang diberikan.
b. Informasi
Sistem harus mampu menyediakan informasi tentang data-data  yang akan digunakan pada sistem.
c. Ekonomi
Sistem  harus  dapat  bekerja  dengan  baik  tanpa  harus  mengeluarkan  biaya tambahan dalam penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak.
d. Kontrol
Sistem yang telah dibangun harus tetap dikontrol setelah selesai dirancang agar  fungsi  dan  kinerja  sistem  tetap  terjaga  dan  dapat  memberikan  hasil
yang sesuai dengan keinginan pengguna. e.
Efisiensi Sistem harus dirancang sesederhana mungkin agar memudahkan pengguna
dalam menggunakan atau menjalankan aplikasi tersebut. f.
Pelayanan
Universitas Sumatera Utara
Sistem  yang  telah  dirancang  bisa  dikembangkan  ke  tingkat  yang  lebih kompleks  lagi  bagi  pihak-pihak  yang  ingin  mengembangkan  sistem
tersebut.
3.1.3 Pemodelan
Pemodelan  aplikasi  yang  dirancang  bertujuan  untuk  menggambarkan  semua  kondisi dan  bagian-bagian  yang  berperan  dalam  sistem  yang  dirancang.  Pemodelan  aplikasi
dilakukan  dengan  membuat  use-case  diagram,  activity  diagram,  class  diagram,  dan sequence diagram
.
3.1.3.1 Use-Case Diagram
Untuk  menganalisa  komponen-komponen  yang  berperan  dalam  sistem  yang dirancang,  penulis  menggunakan  use-case  diagram  agar  proses  penganalisaan
komponen  dapat  dilakukan  dengan  mudah.  Use-case  diagram  sistem  pada  aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3. Use-Case Diagram Pada Sistem
User
Daftar
Login
Admin
Hitung Perjalanan
Eksport data Kordinat Ponsel
Profil User Data User
Extends
Long-Lat
Extends
Hasil Perhitungan
include Include
Durasi Dalam Matriks
include
Peta Graph
include
Universitas Sumatera Utara
3.1.3.2 Activity Diagram
Untuk  menganalisa  aktivitas-aktivitas  yang  akan  berlangsung  selama  aplikasi dijalankan diperlukan sebuah activity diagram. Activity diagram sistem pada aplikasi
yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
Activity diagram
Gambar 3.4. Activity Diagram Pada Sistem
Universitas Sumatera Utara
3.1.3.3 Class Diagram
Class diagram untuk sistem yang dirancang dapat dilihat seperti pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5. Class Diagram Pada Sistem
3.1.3.4 Sequence Diagram
Sequence diagram untuk sistem yang dirancang dapat dilihat seperti pada Gambar 3.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6. Sequence Diagram Pada Sistem
3.2 Perancangan Sistem