P E R S E D I A A N Lanjutan

PT MITRA INVESTINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 2013 24

8. ASET PERTAMBANGAN – BERSIH Lanjutan

31 Maret 2014 31 Desember 2013 Rp Rp Jumlah Akumulasi Amortisasi 4.438.866.796 4.237.387.611 Bersih 4.698.638.129 4.900.117.314 Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Ijin Penambangan Tambang Batu Granit Bukit Piatu No. 63.a2519OAT2009 tanggal 6 April 2009, PT Aneka Tambang Tbk Antam sepakat untuk mengalihkan Ijin Penambangan atas tambang batu granit yang terletak di Bukit Piatu, Kijang, kepada Perusahaan dengan biaya perolehan sebesar SGD 1.290.212,59 Catatan 34. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset pertambangan, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset pertambangan.

9. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Akun ini merupakan penempatan pada efek ekuitas yang terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 231.500 saham dengan nilai wajar keseluruhan sebesar Rp 226.870.000 dan Rp 252.335.000 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013. 10. PROPERTI INVESTASI Rincian properti investasi adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 31 Desember 2013 Rp Rp Tanah dan Bangunan di Pacet 1.070.000.000 1.070.000.000 Ruko di Pasar Kemis, Tangerang 708.000.000 708.000.000 Kios di ITC Kuningan 435.000.000 435.000.000 Jumlah 2.213.000.000 2.213.000.000 Dikurangi: Akumulasi Kenaikan Penurunan Nilai Wajar - - Jumlah 2.213.000.000 2.213.000.000 Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai ublik KJPP Nirboyo A., Dewi A., Rekan, penilai independen, sesuai laporannya bertanggal 31 Mei 2012. Penilaian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan harga pasar. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas properti investasi, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk properti investasi.