• Tujuh masalah logistik di Indonesia adalah:
1. Masalah komoditas • komoditas penggerak utama
key commodity factor
sebagai penggerak aktivitas logistik belum terkoordinasi secara
efektif, belum adanya fokus komoditas yang ditetapkan sebagai komitmen nasional, dan belum optimalnya volume
perdagangan ekspor dan impor.
2. Infrastruktur • Belum memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
• Penyebabnya: belum adanya pelabuhan penghubung, belum dikelola secara terintegrasi, efektif dan efisien, serta
belum efektifnya intermodal transportasi dan interkoneksi antara infrastruktur pelabuhan, pergudangan, transportasi dan
wilayah hinterland,
• Banyaknya pelabuhan yang mengalami pendangkalan seperti Pelabuhan Belawan di Medan pintu utama pelabuhan
Indonesia dari kawasan Indonesia di bagian barat. Akibatnya, antian semakin lama sehingga menambah biaya
logistik.
• Infrastruktur menuju pelabuhan juga buruk. Misalnya jalan menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang setiap hari
selalu macet.
7
No Komponen
Peringkat
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kualitas infrastruktur secara keseluruhan
Kualitas jalan Kualitas infrastruktur jalan kereta api
Kualitas infrastruktur pelabuhan Kualitas infrastruktur transportasi udara
Ketersediaan tempat duduk pesawat terbang Kualitas listrik
Pembelianpendaftaran telefon seluler100 penduduk Jalur telefon tetap100 penduduk
92 90
51
104 89
20 93
90 78
Sumber: WEF 2012.
Dari 144 negara yang disurvei WEF, kualitas infrastruktur utama seperti jalan, pelabuhan, dan listrik masih
diperingkat bawah.
Sumber : KPPOD, 2012
3. Pelaku dan penyedia jasa logistik • masih berdaya saing rendah karena terbatasnya jaringan
bisnis pelaku dan penyedia jasa logistik lokal sehingga pelaku multinasional lebih dominan dan terbatasnya kualitas
dan kemampuan Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Nasional.
• Kapal yang sudah tua biaya perawatan semakin mahal dan dibebankan kepada biaya logistik dan tidak memadai lagi
sehingga tidak efisien. Belum lagi masalah penyusutan barang selama perjalanan.
4. Sumber Daya Manusia • Persoalan yang mengemuka pada pelaku dan penyedia jasa