24
3. Mesin bubut konvensional
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan
bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses
pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan
gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan atau feeding.
Menurut Widarto 2008: 152, proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan
menggunakan mesin bubut. Prinsip dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses permesinan permukaan luar benda silindris atau bubut rata :
•
Dengan benda kerja yang berputar.
•
Dengan satu pahat bermata potong tunggal.
•
Dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentu sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja.
Proses bubut permukaan surface turning adalah proses bubut yang identik
dengan proses bubut rata, tetapi arah gerakan pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Proses bubut tirus
taper turning sebenarnya identik dengan proses bubut rata diatas, hanya jalannya pahat membentuk sudut tertentu terhadap
sumbu benda kerja. Demikian juga proses bubut kontur, dilakukan dengan cara memvariasi kedalaman potong, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
a. Bagian Utama Mesin Bubut
Tim Fakultas Teknik 2004, Modul Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin
25
1 Sumbu Utama
Main Spindle Sumbu utama atau kepala tetap merupakan suatu sumbu utama mesin
bubut yang berfungsi sebagai dudukan chuck cekam, yang nantinya sebagai
tempat menaruh benda kerja pada saat pembubutan. Di dalam kepala tetap ini terdapat serangkaian susunan roda gigi dan roda pulley bertingkat ataupun roda
tunggal dihubungkan dengan sabuk V atau sabuk rata. Dengan demikian kita dapat memperoleh putaran yang berbeda-beda apabila hubungan diantara roda tersebut
diubah-ubah menggunakan handel tuas pengatur kecepatan. Putaran yang dihasilkan ada dua macam yaitu putaran cepat dan putaran lambat. Putaran cepat
biasanya dilakukan pada kerja tunggal untuk membubut benda dengan sayatan tipis sedangkan putaran lambat untuk kerja ganda yaitu untuk membubut dengan
tenaga besar dan pemakananya tebal pengasaran. Arah putaran mesin dapat dibalik menggunakan tuas pembalik putaran , hal ini diperlukan dengan maksud
misalnya untuk membubut ulir atau untuk membubut dengan arah berlawanan sesuai dengan sudut mata potong pahat.
2 Meja Mesin
bed Meja mesin bubut berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan,
penyangga diam steady rest dan merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu
pembubutan. Bentuk alas ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Permukaannya halus
dan rata sehingga gerakan kepala lepas dan lain-lain di atasnya lancar. Bila alas ini kotor atau rusak akan mengakibatkan jalannya eretan tidak lancar sehingga akan
diperoleh hasil pembubutan yang tidak baik atau kurang presisi. 3
Eretan carriage
26
Eretan terdiri atas eretan memanjang longitudinalcarriage yang bergerak
sepanjang alas mesin, eretan melintang cross carriage yang bergerak melintang
alas mesin dan eretan atas top carriage, yang bergerak sesuai dengan posisi
penyetelan diatas eretan melintang. Kegunaan eretan ini adalah untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator yang dapat
terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya. Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang sekaligus berfungsi untuk
mengatur besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur, tirus, champer pingul dan lain-lain yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01 mm.
4 Kepala Lepas
tail stock Kepala lepas digunakan untuk dudukan senter putar sebagai pendukung
benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus dan cekam bor sebagai menjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya
berlubang tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala lepas sama dengan tinggi senter tetap.
5 Tuas Pengatur Kecepatan
Tuas pengatur kecepatan digunakan untuk mengatur kecepatan poros. Ada dua pilihan kecepatan yaitu kecepatan tinggi dan kecepatan rendah. Kecepatan
tinggi digunakan untuk pengerjaan benda-benda berdiameter kecil dan pengerjaan penyelesaian sedangkan kecepatan rendah digunakan untuk pengerjaan
pengasaran, ulir, alur, mengkartel dan pemotongan cut off. besarnya kecepatan
setiap mesin berbeda-beda dan dapat dilihat pada plat tabel yang tertera pada mesin tersebut.
6 Penjepit Pahat
Tools Post
27
Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat. Pada mesin bubut konvensional biasanya menggunakan penjepit pahat 4 slot. Jenis ini
sangat praktis dan dapat menjepit pahat 4 empat buah sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan bila memerlukan 4 empat macam pahat dapat dipasang dan
disetel sekaligus. 7
Cekam chuck
Cekam adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Pemasangan cekam pada poros utama mesin pada kepala tetap,
sehingga jika mesin berputar maka cekam akan ikut berputar.
b. Parameter yang dapat diatur pada Mesin Bubut