Kerangka Berfikir Hipotesis KAJIAN TEORI

45 ketiga faktor fisik, teknik, dan psikis dalam mengoptimalkan kemampuan free throw dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0.886695 atau 88.67.

C. Kerangka Berfikir

Permainan bola basket adalah permainan tim, namun tidak mengabaikan kemampuan individual dalam suatu tim. Kemampuan individual yang harus dikuasai adalah teknik dasar bola basket. Pemain bola basket harus mampu menguasai teknik dasar passing, dribble, shoot, pivot, lay up, dan rebound. Dribble merupakan salah satu teknik yang menjadi perhatian utama saat pemain mampu melewati lawan dan membuka peluang. Usaha untuk mencapai prestasi yang diinginkan dalam kemampuan dribble tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung yang berpengaruh terhadap hasil dribble. Fisik dan teknik menjadi faktor yang dibutuhkan untuk memaksimalkan kemampuan dribble. Atlet bola basket pada tingkat SMA harus dibekali dengan kemampuan dribble yang baik, pengetahuan akan fisik dan teknik yang menunjang dalam kemampuan dribble sangat diperlukan. Komponen fisik yang berpengaruh pada dribble bola basket yaitu kelincahan, kecepatan, kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi. Dalam komponen fisik tersebut dapat lebih diperinci kembali sesuai dengan kebutuhan dribble, peneliti berasumsi bahwa kelincahan, kecepatan, kekuatan otot lengan, fleksibilitas, dan koordinasi akan sangat menunjang dalam tercapainya keberhasilan dalam melakukan dribble. 46 Faktor teknik merupakan cara yang paling efektif, efisien, dan sederhana untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pertandingan dan dibenarkan oleh peraturan. Penggunaan teknik dribble yang baik tentunya harus memperhatikan sikap-sikap dasar dribble yang baik pula. Fase persiapan, fase pelaksanaan, dan fase lanjutan ketika melakukan dribble harus diperhatikan untuk dapat mengoptimalkan kemampuan dribble.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan diatas maka hipotesis yang diajukan adalah: 1 Terdapat kontribusi faktor fisik dalam mengoptimalkan prestasi dribble atlet ekstrakurikuler bola basket putra tingkat SMA. 2 Terdapat kontribusi faktor teknik dalam mengoptimalkan prestasi dribble atlet ekstrakurikuler bola basket putra tingkat SMA. 3 Secara bersama-sama terdapat kontribusi faktor fisik dan teknik dalam mengoptimalkan prestasi dribble atlet ekstrakurikuler bola basket putra tingkat SMA. 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis atau Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Inti dari penelitian kuantitatif adalah bahwa penelitian menguji teori dengan menggunakan model konseptual. Penelitian kuantitatif harus seobjektif mungkin mengenai penelitian yang perlu dilakukan dalam rangka berusaha memaksimalkan objektivitas. Menurut Sugiyono 2011: 14 metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan desain non eksperimen non experimental design yang berarti tidak ada perlakuan apapun yang diberikan kepada subjek penelitian yang memungkinkan timbulnya dampak khusus pada variabel-variabel terukur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dan regresional yaitu penelitian yang bertujuan mencari tata hubungan logik antar variabel bebas dan variabel terikat atau variabel eksogen dan endogen. Metode struktural dalam penelitian ini melibatkan dua variabel independen faktor fisik dan teknik dan satu variabel dependen kemampuan dribble. Lima variabel indikator yang terdapat pada faktor fisik kelincahan, kecepatan lari, kekuatan otot lengan, fleksibilitas, dan koordinasi, dua

Dokumen yang terkait

Implementasi Dribble Tanpa Melihat Bola, Terhadap Peningkatan Kemampuan Dribble, Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 1 Pati Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 91

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE BOLA BASKET SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI I WIDODAREN NGAWI TAHUN 2010 2011

0 2 50

PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT.

2 8 39

PENGARUH LATIHAN KECEPATAN GERAK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

1 10 33

Survei Tingkat Keterampilan Bermain Bola Basket Peserta Ekstrakurikuler Bola BasketSiswa Putra SMA Negeri Se- Kabupaten Wonosobo Tahun 2011.

0 0 1

FAKTOR ANTHROPOMETRI KONDISI FISIK DAN KETEPATAN PENENTU KEMAMPUAN SHOOTING THREE POINT BOLA BASKET (Aanalisis Faktor Anthropometri, Kondisi Fisik dan Ketepatan Penentu Kemampuan Shooting Three PointBola Basket Putra SMA N 4 Kota Lubuklinggau).

0 0 15

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTENSIF DAN EKSTENSIF TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SMP N 3 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 18

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH.

0 1 79

HUBUNGAN KELINCAHAN, POWER TUNGKAI, DAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE BOLA BASKET TIM PUTRA SMAN 1 INDRAMAYU TAHUN 2016 -

0 1 45

SURVEY TINGKAT KEMAMPUAN FISIK DAN TEKNIK DASARBERMAIN BOLA BASKET PADA TIM BOLA BASKETPUTRA SMA NEGERI 3 SLAWI TAHUN 2015 -

0 0 52