commit to user
Tugas Akhir
27
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 Lantai
Setyawan Tri P I8508032 Bab 3 Perencanaan Atap
1. Berat gording
= 11 kgm
6. ts =
4,5 mm
2. Ix
= 489 cm
4
7. tb =
4,5 mm
3. Iy
= 99,2 cm
4
8. Zx =
65,2 cm
3
4. b
= 75 mm
9. Zy =
19,8 cm
3
5. h
= 150 mm Kemiringan atap
= 35 Jarak antar gording s
= 1,526 m Jarak antar kuda-kuda L
= 4,00 m
3.3.1. Perencanaan Pembebanan
Gambar 3.2. Rangka Kuda-kuda Utama Ketentuan Pembebanan Sesuai PPIUG 1983, sebagai berikut :
1. Berat penutup atap
= 50 kgm
2
Genteng 2.
Beban angin = 25 kgm
2
Kondisi Normal Minimum 3.
Berat hidup pekerja = 100 kg
4. Berat penggantung dan plafond = 18 kgm
2
commit to user
Tugas Akhir
28
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 Lantai
Setyawan Tri P I8508032 Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.2. Perhitungan Pembebanan
- Beban Mati Titik
Gambar 3.3. Beban Mati
Berat gording =
11 kgm
Berat penutup atap =
1,526 × 50 =
76,3 kgm
Berat plafond =
1,250 × 18 =
22,5 kgm +
q = 109,8
kgm qx = q . sin
= 109,8 × sin 35 = 62,979 kgm
q
y
= q . cos = 109,8 × cos 35
= 89,943 kgm M
x1
=
1 8
. q
y
. L
2
=
1 8
× 89,943 × 4
2
= 179,886 kgm M
y1
=
1 8
. q
x
. L
2
=
1 8
× 62,979 × 4
2
= 125,958 kgm -
Beban Hidup
Gambar 3.4. Beban Hidup
y
P P
y
P
x
x y
P q
y
q
x
x
commit to user
Tugas Akhir
29
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 Lantai
Setyawan Tri P I8508032 Bab 3 Perencanaan Atap
P diambil sebesar 100 kg. P
x
= P . sin = 100 × sin 35 = 57,358 kg P
y
= P . cos = 100 × cos 35 = 81,916 kg M
x2
=
1 4
. P
y
. L =
1 4
× 81,915 × 4 = 81,916 kgm M
y2
=
1 4
. P
x
. L =
1 4
× 57,358 × 4 = 57,358 kgm -
Beban Angin
TEKAN HISAP
Gambar 3.5. Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kgm
2
sumber : PPIUG 1983 Koefisien kemiringan atap
= 35 sumber : Dasar Perencanaan 1.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,4 = 0,3 2.
Koefisien angin hisap = 0,4
Beban angin : 1.
Angin tekan W
1
= koef. Angin tekan × beban angin × 12 × s
1
+s
2
= 0,3 × 25 × ½ × 1,526 + 1,526 = 11,445 kgm
2. Angin hisap W2 = koef. Angin hisap × beban angin × 12 × s1+s2
= 0,4 × 25 × ½ × 1,526 + 1,526 = -15,26 kgm
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga M
x
: 1.
M
x tekan
=
1 8
. W
1
. L
2
=
1 8
× 11,445 × 4
2
= 22,89 kgm 2.
M
x hisap
=
1 8
. W
2
. L
2
=
1 8
× -15,26 × 4
2
= -30,52 kgm 3.
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w
commit to user
Tugas Akhir
30
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 Lantai
Setyawan Tri P I8508032 Bab 3 Perencanaan Atap
1. M
x
Mx max = 1,2D + 1,6L + 0,8w = 1,2179,886 + 1,681,916 + 0,822,89 = 365,241 kgm
Mx min = 1,2D + 1,6L - 0,8w
= 1,2179,886 + 1,681,916 - 0,822,89 = 328,617 kgm 2.
M
y
Mx max = Mx min = 1,2125,958 + 1,657,358 = 242,922 kgm
Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam pada Gording
Momen Beban
Mati kgm
Beban Hidup
kgm Beban Angin
Kombinasi Tekan
kgm Hisap
kgm Minimum
kgm Maksimum
kgm Mx
My 179,886
125,958 81,916
57,358 22,89
- -30,52
- 328,617
242,922 365,241
242,922
3.3.3. Kontrol Tahanan Momen