19
Terdapat berbagai macam saluran distribusibarang konsumsi, diantaranya :Gebi Rusdiawan, 2010:23
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat
menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen dari rumah ke rumah. Oleh karena
itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh
pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan
dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar
saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani
pengecer saja. 4.Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini,
produsen memilih agen sebagai
penyalurnya. Ia
menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi
20
yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Dalam
saluran distribusi,
produsen sering
menggunakan agen sebagai perantara
untuk menyalurkan
barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi
ini terutama agen penjualan. Dharmestha dan Irawan, 1997, p.295- 297.
21
BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Batik Sukowati Sragen berawal dari ide atau gagasan dari Bapak. H Untung Wiyono Bupati sragen pada waktu itu untuk
memperkenalkan warisan budaya batik ke daerah sragen dan sekitarnya, sehingga masyarakat sragen lebih mengenal batik dan
bersedia turut serta melestarikan kebudayaan indonesia. Batik Sukowati Sragen akhirnya didirikan pada 6 februari 2005yang
beralamat Jl. Raya Sukowati No. 300 Sragen. Tlp. 0271 – 891028, fax. 0271–890266. Batik Sukowati Sragen dijalankan oleh Manajer
perusahaan yang membawahi beberapa karyawan yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu bagian administrasikasir, SPG, accounting,
administrasi dan bagian gudang, sedangkan di bagian umum meliputipersonalia, QC, dan pengelola gedung. Sampai sekarang
Batik Sukowati Sragen sudah berkembang dengan baik dan lancar, wilayah pemasaran batik Sukowati sekarang tidak hanya didaerah
Sragen dan sekitarnya saja, tetapi sudah sampai keluar daerah seperti Ambon, Banjarbaru, Yogyakarta, Jakarta, Solo dan Malang, selain itu
Batik Sukowati Sragen juga mengikuti beberapa pameran dagang atau kesenian yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri seperti
22
Turki, Cina, Malaysia, Singapura dan Korea Selatan. Dengan dibukanya batik Sukowati Sragen ternyata membawa hasil yang
memuaskan bagi pemerintah daerah kota Sragen sebagai lembaga yang bertanggung jawab sekaligus pemilik dari batik Sukowati
Sragen.Keuntungan yang dapat diperoleh Batik Sukowati Sragen setiap tahunnya meningkat. Hal itu dapat terlihat dari omset setiap tahunnya,
seperti omset dari tahun 2008 sebesar Rp.1.000.000, kemudian tahun 2009 sebesar Rp. 1.400.000, dan tahun 2010 sebesar Rp. 1.800.000.
Dengan demikian agar omset penjualan makin meningkat, dan setiap tahunnya batik Sukowati Sragen mengalami kemajuan yang cukup
pesat, maka Batik Sukowati Sragen selalu berinovasi dan menciptakan produk baru, serta mempertahankan mutu produknya untuk menjaga
kepercayaan konsumen dari tahun ke tahun. a. Visi
Menjadi perusahaan industri batik solo yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat.
b. Misi Memproduksi berbagai jenis batik solo yang mampu memberikan
kepada masyarakat dengan mutu, harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang profesional demi kepuasan
pelanggan.
23
2. Struktur Organisasi Perusahaan