1. Kuttab
Sejak Islam pertama kali menginjakkan kakinya di Andalusia hingga jatuhnya kerajaan Islam terakhir dan sekitar tujuh setengah abad lamanya, Islam memainkan
peranan yang besar, baik dalam bidang Intelektual filsafat, sains, fikih, musik dan kesenian, bahasa dan sastra juga kemegahan bangunan fisik Cordova dan Granada.
142
Umat muslim Andalusia telah menoreh catatan sejarah yang mengagumkan dalam bidang intelektual, banyak perestasi yang mereka peroleh khususnya perkembangan
pendidikan Islam. Pertumbuhan lembaga-lembaga pendidikan Islam sangat tergantung pada penguasa yang menjadi pendorong utama bagi kegiatan pendidikan. Di Andalusia
menyebar lembaga pendidikan yang dinamakan Kuttab selain Masjid. Kuttab termasuk lembaga pendidikan terendah yang sudah tertata dengan rapi dan para siswa mempelajari
berabagai macam disiplin Ilmu Pengetahuan diantaranya: a. Fikhi.
Oleh karena umat Islam di Andalusia penganut Mazhab Maliki, maka para siswa mendapatkan materi
–materi pelajaran fikhi dari Imam Mazhab Maliki. Yang memperkenalkan mazhab ini adalah Ziyad ibn Abd. Al-Rahman, perkembangan
selanjutnya dilakukan seorang qadhi pada masa Hisyam ibn abd. Al-Rahman yaitu Ibnu Yahya. Dan masih banyak ahli-ahli fikhi lainnya diantaranya Abu Bakr ibn al-Quthiyah,
Munzir ibn Sa’id al-Baluthi dan ibn Hazam.
143
Yang sangat populer saat itu. b. Bahasa dan Arab
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Andalusia, hal ini dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non Islam, bahkan penduduk
asli menomorduakan bahasa asli mereka, para siswa diwajibkan berdialog dengan melalui bahasa arab, sehingga bahasa ini cepat populer dan menjadi bahasa keseharian. Mereka
yang ahli dan mahir bahasa Arab baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa adalah Ibn Sayyidih, Ibn Malik yang mengarang Al-fiyah, Ib Khuruf, Ibn Al-Hajj, Abu Ali al-
142
Ibid, h. 628
143
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Ed. I, Cet.XVI; Jakarta: PT Raja Grafino Persada, 2004, h.103.
Isybili, Abu al-Hasan Ibn Usfur dan Abu Hayyan al- Gharnathi. Seiring kemajuan di bidang bahasa , muncul banyak karya sastra seperti Al-Íqd al-Farid karya Ibn Abd. Rabbih,
al-Dzakhirah fi Mahasin ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath ibn Khaqan
144
dan banyak lagi yang lain. c. Seni Musik Dan Seni Suara
Dalam bidang musik dan suara, Islam di Andalusia mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Zaryab. Ia selalu tampil mempertunjukan
kebolehannya. Kepawaiannya bermusik dan seni membuat ia menjadi orang termasyhur dikala itu, ilmu yang dimilikinya diajarkan kepada anak-anaknya, baik laki-laki maupun
perempuan dan juga kepada para budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.
145
2. Pendidikan Tinggi