Konduksi Konveksi Perpindahan Panas atau Heat transfer

RPP_Sistem Tata Udara Kelas XI Tahun 20162017 8 P w = tekanan parsial uap air, dalam lbft 2 V a = volume udara kering dalam ft 2 V w = volume uap air dalam ft 2 m a = masa udara kering, dalam lb m w = masa uap air, dalam lb

5. Perpindahan Panas atau Heat transfer

Energi panas dapat dipindahkan dari satu benda atau substansi ke benda lainnya. Pemindahan energi panas dapat berlangsung dalam tiga cara, yaitu 1 konduksi, 2 konveksi, dan 3 radiasi.

a. Konduksi

Perpindahan panas yang terjadi melalui kontak langsung antara molekul suatu benda atau antara molekul benda satu dengan molekul benda lainnya melalui suatu kontak thermal yang baik. Benda yang memiliki molekul dengan suhu lebih tinggi karena proses pemanasan akan memberikan energi panasnya kepada molekul yang ada di dekatnya yang memiliki suhu lebih rendah. Contohnya adalah memanaskan sebatang besi atau menempelkan besi panas ke besi yang tidak panas. Konduktivitas Panas Zat cair atau liquid dan gas mempunyai konduktivitas panas sangat lambat tetapi konduktivitasnya akan naik cepat bila dilakukan secara konveksi dan secara radiasi. Logam memiliki konduktivitas panas yang bagus; gelas, dinding bata atau beton, kayu mempunyai konduktivitas panas buruk. Bahan yang mempunyai konduktivitas sangat buruk, RPP_Sistem Tata Udara Kelas XI Tahun 20162017 9 misalnya stirofoam, dan glasswool lazim disebut sebagai isolator panas. Kuantitas atau jumlah energi panas yang dikonduksikan melalui suatu benda tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut: 1. Beda suhu antara kedua sisi benda t 2 -t 1 2. Luas penampang benda A 3. Tebal benda L 4. Konduktivitas Panas yang dimiliki benda K 5. Waktu T Hubungan kelima faktor tersebut, dapat diformulasikan sebagai berikut, Di mana, Q = Jumlah panas dalam Btu atau dalam watt W K = Koefisien konduktivitas panas dalam Btuhrft 2 o Fin atau Wm 2 o Cm A = Luas Area dalam ft 2 atau m 2 T = Waktu dalam detik, menit atau jam t 2 - t 1 = Beda suhu dalam o F atau o C L = tebal benda dalam in atau m RPP_Sistem Tata Udara Kelas XI Tahun 20162017 10

b. Konveksi

Pemindahan panas secara konveksi terjadi bila panas bergerak dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu aliran arus dalam medium liquid atau gas. Aliran arus panas ini disebut arus konveksi sebagai akibat dari perubahan berat jenis liquid atau gas karena menerima panas. Bila ada bagian fluida yang mendapat energi panas, maka fluida yang mendapat energi panas akan lebih ringan, sehingga bergerak naik ke puncak, dan ruang yang ditinggalkannya akan langsung diganti oleh fluida yang lebih dingin.

c. Radiasi