Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
malam hari dan jarang tidur dengan nyenyak. Dengan kondisi seperti itu Kakek Ketut Suje
seharusnya bisa memanfaatkan jaminan kesehatan JKBM yang beliau miliki, namun kartu JKBM beliau
dibawa oleh anak keempatnya I Wayan Tirta yang bertempat tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Akibatnya, saat sakit bertambah parah beliau hanya bisa menunggu bantuan dari keponakannya yaitu Luh
Arisna untuk membawa ke rumah sakit. 3
Masalah Keluarga Kakek Ketut Suje memiliki empat orang anak yang
masing-masing sudah memiliki keluarga sendiri. Anak pertama I Wayan Wista tinggal bersama beliau
dalam satu pekarangan rumah, namun tinggaldi Bangunan rumah yang berbeda. Anak kedua Ni Made
Sriasta dan ketiga Ni Nyoman Sriastuti yang sudah menikah dan tidak tinggal bersama beliau, sedangkan
anak keempat yaitu I Wayan Tirta sejak 8 bulan yang lalu memilih untuk tinggal di Lombok, Nusa
Tenggara Timur. Permasalahan keluarga yang dihadapi oleh Kakek Ketut Suje adalah sejak anak
keempatnya I Wayan Tirta pindah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, beliau mengurus kebutuhan sehari-
hari sendiri seperti memasak, menyiapkan air panas untuk mandi, mencuci, membersihkan rumah dan
makan. Diusia yang hampir mencapai 90 tahun
seharusnya beliau diurus oleh anak-anaknya, namun anak pertamanya I Wayan Wista, menantu dan
cucunya yang tinggal satu pekarangan dengan beliau tidak banyak membantu dan mengurus Kakek Ketut
Suje dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya, Bapak I Wayan Wista terkadang hanya memberikan
uang senilai Rp.50.000 kepada Kakek Ketut Suje untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Tabel 1.2 Permasalahan yang dihadapi I Ketut Suje 2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil pengamatan, masalah ekonomi dan kesehatan menjadi masalah prioritas. Dari ketiga permasalahan diatas, peneliti memprioritaskan masalah ekonomi dan
kesehatan dalam program KK Dampingan ini. Masalah ekonomi merupakan masalah dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang mendasar, seperti pemenuhan kebutuhan makan
sehari-hari. Kakek Ketut Suje dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dibantu oleh keponakan dan saudaranya, namun bantuan tidak setiap hari diberikan. Bantuan juga
terkadang diberikan oleh anak pertamanya I Wayan Wista berupa uang senilai Rp.50.000, bantuan tersebut juga tidak setiap hari diberikan. Saat berada dalam kadaan terdesak yaitu
tidak memiliki uang dan tidak memperoleh bantuan beliau memilih untuk tidak terlebih dahulu membayar barang yang ingin dibeli diwarung.
Permasalahan lain yang dihadapi Kakek Ketut Suje yaitu masalah kesehatan beliau yang semakin memburuk dikarenakan faktor usia. Melihat permasalahan inilah, peneliti
berusaha ikut mencari dan memberi solusi guna menghasilkan solusi yang baik bagi Kakek Ketut Suje.