Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

melainkan tinggal di bangunan rumah yang berbeda dengan mereka. Kakek Ketut Suje tinggal di bangunan rumah yang sangat sederhana dengan satu kamar tidur. Kakek Ketut Suje masuk ke dalam Kartu Keluarga KK anak ke empat yang sejak 8 bulan yang lalu memilih untuk tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sejak ditinggal oleh anak keempatnya, kakek Ketut Suje berusaha sendiri dalam melakukan aktifitasnya sehari- hari seperti memasak. Walaupun tinggal dalam satu pekarangan rumah yang sama dengan keluarga anak pertamanya I Wayan Wista, Kakek Ketut Suje tidak banyak dibantu dan diurus oleh anaknya, menantu ataupun cucunya. Pada usia yang hampir mencapai 90 tahun aktifitas sehari-hari seperti memasak, menyiapkan air panas untuk mandi, membersihkan rumah, mencuci dan makan Kakek Ketut Suje lakukan sendiri. Usia yang sudah hampir 90 tahun membuat Kakek Ketut Suje tidak mampu lagi bekerja dan mengakibatkan tidak terdapat pendapatan yang beliau peroleh. Kebutuhan sehari- hari untuk dimasak dan makan terkadang dibantu oleh keponakannya yang bernama Luh Arisna yang tinggal tidak jauh dari rumah. Bantuan tersebut berupa lauk-pauk yang sudah siap untuk dimakan, bantuan tersebut tidak setiap hari diberikan melainkan setiap 3 hari sekali. Kakek Ketut Suje terkadang juga mendapat bantuan berupa beras yang diberikan oleh saudara yang tinggal di Desa Besang, Klungkung bernama Ni Luh Sri. Sehari-hari kegiatan yang dapat beliau lakukan adalah membersihkan pekarangan rumah, memasak dan sisa waktu beliau habiskan untuk beristirahat. Tabel 1.1Profil Keluarga Kakek I Ketut Suje No Nama Status Umur Th Pendidikan Pekerjaan Ket 1 I Ketut Suje Kawin 90 - Tidak bekerja 2 Alm.Ni Wayan Sami - - - - Anak Menantu 3 I Wayan Tirta Kawin 50 SMP Pekerja lepas 4 Ni Ketut Rai Kawin 48 SMP Pedagang Cucu 5 Ni Luh Jayanti Belum Kawin 16 SMA Pelajar 6 I Made Wiradarma Belum Kawin 14 SMP Pelajar 7 Ni Nyoman Jayantari Belum Kawin 7 SD Pelajar 8 I Ketut Okta Belum Kawin 2 - -

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

KakekI Ketut Suje tidak bekerja dikarenakan umur yang sudah mencapai 90 tahun dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari KakekKetutSuje dibantu oleh keponakannya Luh Arisna yang tinggal tidak jauh dari rumah berupa bantuan lauk-pauk yang sudah siap untuk dimakan serta mendapat bantuan beras dari saudara yang tinggal di Desa Besang, Klungkung bernama Ni Luh Sri. Bantuan-bantuan tersebut tidak diberikan setiap hari melainkan dalam rentang waktu yang tidak menentu. Anak pertamanya I Wayan Wista juga membantu memberikan uang kurang lebih sebersar Rp.50.000, namun bantuan tersebut juga tidak setiap hari diberikan. Saat tidak memiliki uang, untuk membeli beras dan kebutuhan sehari-hari lainnya KakekKetut Suje berhutang diwarung serta memanfaatkan tumbuhan sayur bayam yang tumbuh dipekarangan rumah. Kakek ketut Suje memperoleh bantuan berupa raskin dari pemerintah tetapi bantuan tersebut juga tidak sepenuhnya membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dapat dilihat, bahwa ekonomi Kakek Ketut Suje sangat jauh dari kata layak atau cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beliau mendapatkan bantuan dari saudara dan anak pertamanya I Wayan Wista.

1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan

Kakek I Ketut Suje tidak memiliki pendapatan karena KakekKetut tidak mampu lagi bekerja dikarenakan usia yang sudah tua.

1.2.2 Pengeluaran Kebutuhan

a. Kebutuhan Sehari-hari Pengeluaran kebutuhan Kakek Ketut Suje tidak dapat diketahui pasti.Hal ini disebabkan, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari KakekKetut dibantukeponakan dan saudara.Tidak ada lagi tanggungan terhadap istri anak maupun cucu karena istri beliau sudah meninggal dikarenakan sakit, dan keempat anaknya sudah memiliki keluarga masing-masing. b. Pendidikan Pengeluaran di bidang pendidikan tidak ada, karena keempat anak beliau sudah memiliki keluarga masing-masing dan saat ini tidak ada yang menempuh pendidikan sehingga tidak ada keluarga yang harus dibiayai pendidikannya. c. Kesehatan