Teknik sampling benih ikan dan perhitungan populasi.

132 kolamtambak ¼ volume lagi ke dalam kantung dan biarkan tenang selama 30 menit. 5 Selanjutnya, periksa apakah benih sehat. Benih yang sehat akan berenang dengan gesit. Apabila sudah dipastikan bahwa benih sudah melakukan aktifitas berenang dengan aktif, maka saatnya kantong- kantong dimiringkan hingga benih-benih dapat berenang keluar sendiri dari kantong dan menyebar ke dalam kolamtambak. Namun jangan lupa ambillah data tentang waktu penebaran hari, tanggal, jam, jumlah populasi benih yang ditebar, biomassa rata-rata, dan biomassa total, sebagai data awal untuk menentukan kebutuhan pakan. Ketika sampling data awal ini juga sangat dibutuhkan, karena untuk menduga pertumbuhan biomassa ikan dan perhitungan FCR harus diketahui data awal ini. Gambar 58. Ilustrasi Proses aklimatisasi

c. Teknik sampling benih ikan dan perhitungan populasi.

Seperti diutarakan di atas, bahwa sebelum ditebar, benih harus didata terlebih dahulu. Data yang dikumpulkan terdiri dari panjang baku rata- rata, biomassa rata-rata, dan biomassa total. 133 Bagaimanakah cara untuk melakukan agar cepat dan ikannya tidak stres ? Ini merupakan hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan menggunakan teknik yang baik. Teknik yang diterapkan adalah dengan sampling untuk mengukur panjang dan bobot benih ikan. Panjang benih yang diukur biasanya ada dua, yaitu panjang total dan panjang baku. Panjang total adalah panjang ikan yang diukur dari ujung ekor sampai kepala, sedangkan panjang baku adalah panjang ikan yang diukur dari pangkal ekor sampai kepala. Penimbangan biomassa benih ikan yang akan ditebar meliputi biomassa rata-rata dan biomassa total Teknik mengukur panjang rata-rata benih ikan adalah sebagai berikut. 1 Ambillah 5 - 10 ekor benih pada masing-masing kantong kemasan benih ikan menggunakan seser halus, 2 Masukkan benih-benih ke dalam baskom berisi air dari wadah budidaya. 3 Ukurlah secara acak contoh ikan dalam baskom, misalnya diperoleh data dari 10 ekor benih: 5,4 cm; 5,6 cm; 4,9 cm; 5,6 cm; 4,8 cm; 5,2 cm; 5,9 cm; 5,1 cm; 4,9 cm; 5,3 cm. Maka panjang rata-ratanya adalah: 4 5,4 + 5,6 + 4,9 + 5,6 + 4,8 + 5,2 + 5,9 + 5,1 + 4,9 + 5,3 : 10 = 5,27 cm Gambar 59. Cara mengukur data panjang rata-rata benih ikan 134 Selanjutnya apabila kita ingin menimbang biomassa benih maka: 1 Timbanglah baskom dengan air yang ada di dalamnya. 2 Ambillah secara acak 20 ekor benih, misalnya diperoleh data dari 20 ekor benih : 10,2 gram ; 9,5 gram ; 8,9 gram ; 9,2 gram ; 10,2 gram ; 8,7 gram ; 9,3 gram ; 9,7 gram ; 10,1 gram ; 9,0 gram ; 9,0 gram ; 8,5 gram; 9,6 gram ; 9,1 gram ; 8,8 gram ; 8,4 gram ; 9,4 gram ; 8,6 gram ; 9,3 gram ; 10,2 gram. 3 Hitunglah biomassa rata-ratanya yaitu dengan menambahkan hasil pengukuran lalu membaginya dengan 20. Biomassa rata-rata = 10,2 gram + 9,5 gram + 8,9 gram + 9,2 gram + 10,2 gram + 8,7 gram + 9,3 gram + 9,7 gram + 10,1 gram + 9,0 gram + 9,0 gram + 8,5 gram + 9,6 gram + 9,1 gram + 8,8 gram + 8,4 gram + 9,4 gram + 8,6 gram + 9,3 gram + 10,2 gram : 20 = 9,28 gramekor. Gambar 60. Menimbang biomassa benih ikan Apabila kita ingin mengetahui atau menghitung biomassa benih yang akan ditebar berarti sudah sangat mudah, yaitu tinggal mengalikan berapa 135 jumlah populasi benih yang kita pesan dengan biomassa rata-rata benih ikan tadi, misalnya benih yang kita beli berjumlah 22.500 ekor, maka : Biomassa tatal = jumlah populasi benih x biomassa rata-rata benih = 22.500 ekor x 9,28 gramekor = 208800 gram, atau = 208,8 kg. Gambar 61. Benih ikan nila Oreochromis niloticus

3. Refleksi