Simpan program dengan cara File, save all. Lalu jalankan progran dengan cara pilih menu Run, Run.

implementation {R .dfm} procedure TFormOpenImage.btOpenClickSender: TObject; begin if OpenPictureDialog1.Execute then begin Caption := Program MammoAnalisis Image : + OpenPictureDialog1.FileName; Image1.Picture.LoadFromFile OpenPictureDialog1.FileName; end; end; procedure TFormOpenImage.btExitClickSender: TObject; begin FormOpenImage.Close; end; end. unit Unit1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs; type TFormOpenImage = classTForm private { Private declarations } public { Public declarations } end; var FormOpenImage: TFormOpenImage; implementation {R .dfm} end.

BAB 2 HISTOGRAM EQUALIZATION

2.1 PERATAAN HISTOGRAM HISTOGRAM EQUALIZATION

Histogram citra memberikan informasi tentang penyebaran intensitas pixel-pixel di dalam citra. Misalnya, citra yang terlalu terang atau terlalu gelap memiliki histogram yang sempit. Agar diperoleh citra yang baik, maka penyebaran nilai intensitas harus diubah. Teknik yang lazim dipakai adalah histogram equalization. Tujuan dari perataan histogram adalah untuk memperoleh penyebaran histogram yang merata, sehingga setiap derajat keabuan memiliki jumlah pixel yang relatif sama. Dengan r, r k , s, s k , k, P r , L, n k , n,Tr, w secara berurutan adalah nilai keabuan citra semula, nilai keabuan citra semula dengan derajat keabuan tertentu , nilai keabuan yang baru, nilai keabuan yang baru dengan derajat keabuan tertentu, derajat keabuan, peluang pixel dengan derajat keabuan tertentu, jumlah derajat keabuan, jumlah pixel dengan derajat keabuan tertentu, jumlah pixel total, fungsi transformasi, variabel dummi. Karena histogram menyatakan peluang pixel dengan derajat keabuan tertentu, maka rumus menghitung histogram ditulis kembali sebagai peluang P r r k = n k n ...................................................................................2.1 Yang didalam hal ini r k = k L – 1, 0 ≤ k ≤ L – 1 ...............................2.2 yang artinya, derajat keabuan k dinormalkan terhadap derajat keabuan terbesar L- 1. Nilai r k = 0 menyatakan hitam, dan r k = 1 menyatakan putih dalam skala keabuan yang didefinisikan. Contohnya, jika L=8, maka nilai-nilai rk dinyatakan di dalam tabel 2.1. Tabel 2.1. Nilai-nilai rk jika L=8 k rk 07 = 0 1 17 2 27 3 37 4 47 5 57 6 67 7 77 = 1