PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN SEMESTA DI PROVINSI LAMPUNG

(1)

ABSTRACTION

EXECUTION GUARANTEE OF HEALTH SEMESTA IN PROVINSI LAMPUNG

By:

INDRA ZULFIKAR

Guarantee Health of Semesta Provinsi Lampung is health guarantee which is passed to by entire/all society Lampung which not yet owned the health guarantee of like personal insurance ( self-supporting), Askes, Jamsostek, Asabri, Askeskin / other jamkesmas,or health guarantee. Is but urged by for society capable to to can to guarantee its health with the self-supporting health insurance. Jamkesta by self pursuant to Cooperation agreement of between Public Health Service of Provinsi Lampung by PT.ASKES (persero) of Division of Regional III of About Management Program The Guarantee of Health Semesta (JAMKESTA) Provinsi Lampung the Year 2012 No.90/0482/III.03.2/Pks/II2012;No21/Ktr/Reg.III/0212. While about execution guidance arranged by pursuant to Governor Regulation Lampung the No.1.A Year 2012 about guidance of execution of Guarantee of Health Semesta ( JAMKESTA).

Problem of this research is What Will Be Execution of Guarantee of Health Semesta in Provinsi Lampung. And what factor in execution of Health Guarantee in Provinsi Lampung.

To study the this research problems, is hence used by empirical approach yuridis. which deal with execution of Guarantee of Health Semesta In office of Public Health Service of Provinsi Lampung and RSUD H.Abdoel Moeloek.

Pursuant to its execution research result is Jamkesta which have been run by commencing from 1 januari 2012 in Provinsi Lampung carried out by pursuant to social insurance concept. Program this Jamkesta aim to realize the service portability so that highest reference service provided by Jamkesta can be accessed by entire/all competitor from various region. Others, so that happened by the crossed subsidy in order to realizing health service which totally for impecunious society and entire/all society Float the. Fee for impecunious society and society unable to Float which not yet had the health guarantee in Program of Guarantee of Health Semesta stem from Budget of Expenditure and Area Expense (APBD), intrinsically health service to competitor become the responsibility and executed with by Government Provinsi, Regency / town is obliged to give the contribution so that yield the optimal service. Resistor factor in program of its Execution Jamkesta minim still coordinate between team Jamkesta from Regency Storey;Level / town Mount the Provinsi.and told also execution from new


(2)

Indra zulfikar

program Jamkesta of socialization phase to society in Provinsi Lampung. only some of just regency can enjoy the that program Jamkesta. Others, from service facet still require to be corrected in stock medicinizes required and also maximum treatment.

Suggestion, expected from program of Execution Jamkesta to the fore its his hit all insuffiency earn is immediately corrected and also zero in on by relate at prosedural which have been specified so that society of consumer Jamkesta can get the optimal service.


(3)

I.PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan kesejahteraan dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Karena itu kesehatan adalah unsur yang paling penting dalam hidup manusia. Kesehatan erat kaitannya dengan kondisi ekonomi. Ekonomi yang mapan dengan sendirinya akan menciptakan kondisi yang baik maka faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia seperti makanan dan minuman yang sehat, lingkungan yang sehat dan kebiasaan hidup yang sehat akan terpenuhi. Sebaliknya ekonomi yang buruk akan menyulitkan individu masyarakat untuk memenuhi faktor di atas, dimana jika kondisi tersebut dipelihara maka individu masyarakat akan kesulitan memperbaiki kesehatan mereka masing-masing.

Beberapa upaya pelayanan kesehatan penduduk miskin memerlukan penyelesaian menyeluruh dan perlu disusun strategi serta tindak pelaksanaan pelayanan kesehatan yang peduli terhadap penduduk miskin. Pelayanan kesehatan peduli penduduk miskin meliputi upaya-upaya seperti :

1) Membebaskan biaya kesehatan dan mengutamakan masalah-masalah kesehatan yang banyak di derita masyarakat miskin.

2) Mengutamakan penanggulangan penyakit penduduk yang tidak mampu.

3) Meningkatkan penyediaan serta efektifitas berbagai pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat non personal, seperti penyuluhan kesehatan, regulasi pelayanan kesehatan termasuk penyediaan obat, keamanan dan fortifikasi makanan, pengawasan kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja.


(4)

4) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada penduduk tidak mampu. 5) Relokasi berbagai sumber daya yang tersedia dengan memprioritaskan daerah.

Pada UUD 1945 Pasal 28H dan Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, secara tegas menyatakan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena itu, setiap individu, keluarga dan masyarakat indonesia berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya. Negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhinya hak hidup sehat bagi setiap penduduknya tidak terkecuali masyarakat miskin dan tidak mampu.

Kenyataan yang terjadi, derajat kesehatan masyarakat miskin masih rendah, hal ini tergambarkan dari angka kematian bayi kelompok masyarakat miskin tiga setengah sampai dengan empat kali lebih tinggi dari kelompok masyarakat tidak miskin. Masyarakat miskin biasanya rentan terhadap penyakit dan mudah terjadi penularan penyakit karena berbagai kondisi seperti kurangnya kebersihan lingkungan dan perumahan yang saling berhimpitan, perilaku hidup bersih masyarakat yang belum membudaya, pengetahuan terhadap kesehatan dan pendidikan yang umumnya masih rendah. Derajat kesehatan yang rendah berpengaruh terhadap rendahnya produktifitas kerja yang pada akhirnya menjadi beban masyarakat dan pemerintah. Untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan yang ada mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan pasal 14 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang 36 tahun 2009 tentang kesehatan, didalam ketentuan-ketentuan pasal tersebut dijelaskan bahwa:


(5)

(1) Pemerintah bertanggungjawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.

(2) Tanggungjawab Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikhususkan pada pelayanan publik.

Otonomi Kesehatan memberikan kewenangan bidang kesehatan kepada Provinsi Lampung semakin besar, sehingga masih memerlukan pemikiran dan pemahaman, untuk melahirkan strategi baru yang seksama, agar pelaksanaan desentralisasi kesehatan dapat optimal. Strategi baru menyangkut, perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan penilaian. Desentralisasi kesehatan dievaluasi sejauh mana pelaksanaannya seiring juga dengan pelaksanaan desentralisasi sektor lain, dapat dilaksanakan dengan optimal untuk memecahkan permasalahan kesehatan spesifik daerah berkontribusi pada permasalahan kesehatan provinsi, nasional dan global.1

Pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menjalankan otonomi seluas-luasnya yaitu untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan, dalam Pasal 13 Ayat (1), Butir (e) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa penanganan bidang kesehatan merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi. Dengan demikian dalam menangani bidang kesehatan, situasi, kondisi dan potensi daerah perlu diakomodasi dalam rangka melaksanakan pembangunan kesehatan agar lebih efesien. Pasal 22, Ayat (1) UU No. 32 Tahun 2004, menyebutkan bahwa dalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai kewajiban menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.

1


(6)

Melihat hal tersebut, pada tahun 2012 pemerintah menerjamaahkan hal tersebut dengan membuat suatu program Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA) dengan mengutamakan mengatasi permasalahan kesehatan yang selama ini lebih banyak timbul disebabkan oleh lingkungan dan pola hidup masyarakat yang tidak tepat. Selain itu juga masyarakat perlu mendapatkan wawasan tentang pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai wabah penyakit dari mulai lingkungan rumah tangga tempat tinggal, lingkungan pendidikan, pola hidup perkotaan dan pedesaan.

Selain itu pula, dalam peningkatan biaya mengancam askes dan mutu pelayanan kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan masalah kesehatan ini. Solusi masalah pembiayaan kesehatan mengarah pada peningkatan pendanaan kesehatan agar mencukupi untuk mendukung pembangunan kesehatan sebagai investasi sumber daya manusia, dengan pendanaan pemerintah yang terarah untuk kegiatan public health(kesehatan masyarakat) seperti pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan, promosi kesehatan serta pemeliharaan kesehatan penduduk miskin. Sedangkan pendanaan masyarakat harus didefinisikan dengan pendanaan gotong-royong untuk berbagi resiko gangguan kesehatan, dalam bentuk jaminan kesehatan sebagai yang telah diatur dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional dimana jaminan kesehatan merupakan program prioritas yang akan dikembangkan untuk mencapai kepesertaan semesta. Arah pencapaian kepesertaan semesta jaminan kesehatan pada akhir 2014 telah ditetapkan menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).2

Pemerintah Provinsi Lampung menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA) pada tahun 2012. Program ini menjangkau hingga seluruh penduduk Lampung. Tahun 2010 dan 2011, Pemerintah Provinsi sudah menyelenggarakan program jaminan

2


(7)

kesehatan dengan nama Jamkesda Provinsi Lampung . Jamkesda hanya menjamin penduduk miskin yang belum mendapatkan Jamkesmas.

Jamkesta sendiri berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dengan PT.ASKES (persero) Divisi Regional III Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA) Provinsi Lampung Tahun 2012 No.90/0482/III.03.2/PKS/II/2012;No21/KTR/Reg.III/0212.

Sedangkan tentang pedoman pelaksanaan diatur berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung No.1.a Tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA).

Manfaat Jamkesta yang diterima masyarakat yang kurang mampu ataupun yang mampu akan benar-benar dirasakan oleh kita semua karena jaminan kesehatan adalah dapat di nikmati oleh masyarakat yang sifatnya komprehensif dan menyeluruh mulai dari pelayanan tingkat dasar, hingga pelayanan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Lampung akan tetap mendukung amanat Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang mengamanatkan alokasi dana APBD untuk sektor kesehatan sebesar 10% dengan melakukan seleksi kegiatan yang lebih prioritas agar sasaran langsung menyentuh lapisan masyarakat juga pola penanganan prefentif serta melakukan kerjasama lintas sektor untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang saat ini lebih banyak timbul disebabkan oleh lingkungan dan pola hidup masyarakat yang tidak tepat.3 Masyarakat perlu mendapatkan tambahan wawasan tentang pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai wabah penyakit mulai dari lingkungan rumah tangga/tempat tinggal, lingkungan pendidikan, pola hidup perkotaan dan perdesaan.

3


(8)

Jaminan Kesehatan Semesta Provinsi Lampung adalah jaminan kesehatan yang diberikan kepada seluruh masyarakat lampung yang belum memiliki jaminan kesehatan seperti asuransi pribadi (mandiri), Askes, Jamsostek, Asabri, Askeskin/Jamkesmas,atau jaminan kesehatan lainnya. Namun dihimbau bagi masyarakat yang mampu untuk dapat menjamin kesehatannya dengan asuransi kesehatan mandiri.

Program Jamkesta itu sendiri pada prinsipnya sama dengan Jamkesmas maupun Jamkesda. Namun ada perbedaan didalam pelaksanaannya, yakni : cakupan wilayah pelayanan Jamkesta lebih terbatas dari pada Jamkesmas. Pelayanan Jamkesta hanya sebatas tingkat Provinsi. Sedangkan, Jamkesmas itu sendiri pelayanannya bisa sampai di luar Provinsi( jakarta).4

Sebagaimana yang diuraikan dalam latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul Tugas AkhirPelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta Di Provinsi Lampung.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimanakah pelaksanaan jaminan kesehatan semesta di Provinsi Lampung?

1.2.2 Apa sajakah faktor dalam pelaksanaan jaminan kesehatan semesta di Provinsi Lampung?

1.3.Ruang Lingkup Permasalahan


(9)

Ruang lingkup penelitian ini adalah pelaksanaan Jamkesta di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan RSUD DR.H.Abdoel Moeloek dengan objek penelitian berupa pelaksanaan jaminan kesehatan Semesta di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan RSUD DR.H.Abdoel Moeloek. Kajian selanjutnya pelayanan jamkesta ini adalah mengenai prosedur administrasi bagi para pengguna jamkesta atau warga yang kurang mampu untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

1.4.Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui Pelaksanaan Jamkesta di Provinsi Lampung

b. Untuk mengetahui faktor-faktor dalam Pelaksanaan Jamkesta di Provinsi Lampung. 1.4.2 Kegunaan Penelitian

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran yang bermanfaat untuk mengidentifikasi tentang masalah-masalah yang timbul pada pelaksanaan Jamkesta di Provinsi Lampung.

b. Kegunaan praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran yang bermanfaat terhadap pemda agar lebih bagi petugas Pelaksanaan jamkesta di Provinsi Lampung

c. dan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya.


(10)

(11)

1

III.METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Masalah

Penelitian ini berupaya mengungkapkan permasalahan mengenai aspek-aspek yuridis empiris tentang pelaksanaan Jamkesta di Provinsi Lampung. Pendekatan yuridis empiris dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara dan mengumpulkan informasi terhadap pihak-pihak yang dianggap mengetahui masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan Jamkesta di Provinsi Lampung.

3.2.Sumber dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data lapangan dan data kepustakaan. Sedangkan jenis data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder.

1) Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti Data primer ini didapat dari penelitian lapangan yang berupa keterangan dari aparat yakni data yang didapat dari keterangan atau penjelasan yang diperoleh langsung dari pihak-pihak yang berhubungan dengan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) di Provinsi Lampung 2) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan

cara mengutip, menelaah dan mencatat bahan-bahan peraturan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Data sekunder ini terdiri dari:


(12)

2

a. Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat1antara lain : a) Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah

b) Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

c) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 19 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung

d) Peraturan Gubernur Lampung No.1.a Tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA)

b. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa dan memahami bahan hukum primer berupa Peraturan Pemerintah, Rancangan Undang-Undang, Buku-buku, Literatur maupun data-data lainnya.

c. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier adalah bahan hukum lain yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan hukum sekunder, seperti hasil penelitian, Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel-artikel di internet dan bahan-bahan lain yang sifatnya karya ilmiah berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.

1


(13)

3

3.3 Metode Pengumpulan Data dan Metode Pengelolaan Data

3.3.1. Pengumpulan Data

Dalam rangka pengumpulan data yang akurat dalam penelitian ini ditempuh prosedur sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan(Library Research)

Studi kepustakaan adalah mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara membaca, mengutip, mencatat dan memahami berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Studi Lapangan adalah mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada tempat atau objek penelitian. Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara yang dilakukan terhadap para pihak-pihak yang berkaitan.

3.3.2. Pengolahan Data

Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Rekonstruksi Data (reconstrusion), yaitu menyusun ulang data secara teratur, berurutan dan logis, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.

b. Penelaah Data (editing), yaitu pemeriksaan data yang terkumpul yang sudah dianggap lengkap, relevan dan jelas.

c. Sistematika data (systematizing), yaitu penempatan data menurut kerangka sistematika pokok bahasan berdasarkan urutan masalah.


(14)

4

3.4.Analisis Data

Data yang telah terkumpul dan tersusun secara sistematis kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu mengungkapkan dan memahami kebenaran masalah serta pembahasan dengan menafsirkan data yang diperoleh kemudian menuangkannya dalam bentuk kalimat yang tersusun secara terinci dan sistematis yang mengacu pada perundang-undangan yang berlaku.

Dari analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan secara induktif, yaitu cara berfikir dalam mengambil suatu kesimpulan secara umum yang didasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diteliti.


(15)

PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN SEMESTA DI PROVINSI LAMPUNG

Oleh

INDRA ZULFIKAR

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Hukum

Pada

Bagian Hukum Adminitrasi Negara Fakultas Hukun Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(16)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

MENGESAHKAN PENGESAHAN RIWAYAT HIDUP MOTTO

PERSEMBAHAN SAN WACANA

I. PENDAHULUAN halaman

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusanmasalah ………... 7

1.3. Ruang Lingkup Permasalahan……… 7

1.4. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Hak Kesehatan Bagi Warga Negara……….. 9

2.2.PelayananKesehatan ……….. 11

2.3.Instansi Teknis Adminitrasi (Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Lampung) ……… 20

2.4.Instansi Teknis Pelayanan (Rumah Sakit) ……… 22

III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Masalah ... 26

3.2.Sumber dan Jenis Data ... 26

3.3.Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 28


(17)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran umum RSUD DR.H.Abdoel Moeloek Provinsi Lampung... 30 4.2.Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta Di Provinsi

Lampung ... 36 4.3.Pelaksanaan Pelayanan Jamkesta di RSUD DR.H.Abdoel

Moeloek ... 43 4.4.Faktor-faktor Penghambat dalam Pelayanan Jamkesta di

Provinsi Lampung... 49

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 53 B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(18)

Contact: 0852 69 842 842 0896 60 929 828 DAFTAR PUSTAKA

Buku

Imawan, 2005.Pelayanan Publik di Indonesia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

LAN, 1998.Reformasi Karakter Manusia dalam Pembangunan. Yogyakarta. UGM Lenvinne, 1990. Responsiveness, Responsibility, Accountability. Free Print Mobile

Collections Report Document

Joni Kurniawan Saputra, 2012. Pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Abdul Moeloek Bandar Lampung.Skripsi

Salim & Woodward, 1992.Analisis Pelayanan Publik. Pustaka Pelajar: Yogyakarta Soerjono Soekanto, 1990.Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Rajawali. Jakarta

Suryono, 2008.Kebijakan Publik. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Wijianto,(2007).Pendidikan kewarganegaraan.Piranti Darma Kalokatama:Jakarta

Zeithaml, Parasuraman & Berry, 1990. Delivering Quality. Service: Balancing Customer Perception and Expextation. Jurnal of Marketing Vol. 49.

Buku Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2009.

Buku Saku Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta), Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2012

Peraturan Perundang-undangan

Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945

Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Undang Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 19 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 903/Menkes/PER/IV/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Peraturan Gubernur Lampung No.1.a Tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA)


(19)

Contact: 0852 69 842 842 0896 60 929 828 Internet

Pengertian Rumah Sakit

http://id.wikipedia.org/wiki/Rumahsakit diakses tanggal 11 mei 2012. Jaminan Kesehatan Provinsi lampung 2012.

http://www.jamsosindonesia.com/jamsosda/detail/430#refprocedure diakses tanggal 22 mei 2012.

Media Massa

Kompas,12 februari 2012,Pandangan Umum Pelayanan Jamkesta Lampung Post, 4 september 2012.sekilas info tentang Jamkesta


(20)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : NURMAYANI,S.H.,M.H. ……….

Sekretaris : SRI SULASTUTI,S.H.,M.H. ……….

Penguji Utama : UPIK HAMIDAH,S.H.,M.H. ……….

2. Dekan Fakultas Hukum

Dr. Heryandi, S.H., M.S. NIP 19621109 198703 1 003


(21)

Motto

Ciri orang yang beradab ialah dia sangat rajin dan suka belajar, dia tidak malu belajar daripada orang yang berkedudukan lebih rendah darinya

(Confucius)

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

( Bung Karno )

Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang


(22)

Judul : Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta Di Provinsi Lampung

Nama Mahasiswa : Indra Zulfikar

Nomor Pokok Mahasiswa : Hukum Adminitrasi Negara

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI 1.Komisi Pembimbing

Nurmayani,S.H.,M..H Sri Sulastuti,S.H.,M.H. 19611219198803002 196207271987032004

Disetujui/ Tidak Disetujui

Ketua/Sekretaris Bagian Hukum Adminitrasi Negara

Nurmayani,S.H.,M.H. 19611219198803002


(23)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini kepada :

kedua orang tua ku Papa Astamar Djuany dan Mama Mursida Bayan yang telah setia membimbingku hingga aku bisa mendapat gelar sarjana

Kakakku yang tersayang Adrian Fadilah dan adikku tersayang Renny Khairunnisa,Faisal Mujahidin yang selalu berdoa dan menanti

keberhasilanku.

Istriku Siti Fatimah dan Anakku Isaura Ramadhani yang selalu mendukung, mensupport, serta mendoakanku

Seluruh sahabat yang kusayangi


(24)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Indra Zulfikar, beragama Islam lahirkan di Jakarta, pada tanggal 07 Februari 1977. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara, yang merupakan buah cinta kasih dari pasangan Bapak Astamar Djuany dengan Ibu Mursida Bayan.

Penulis mengenyam pendidikan Sekolah Dasar Negeri 02 Sukarame Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 1989, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama PGRI 06 Sukarame Bandarlampung diselesaikan pada tahun 1992, Sekolah Menengah Umum Negeri 06 Garuntang diselesaikan pada tahun 1995. Kemudian penulis sempat menempuh Pendidikan Diploma satu Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Widyaloka selesai pada tahun 1996.

Pada tahun 2008 penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung, dan untuk lebih mematangkan ilmu hukum yang diperoleh, penulis mengkonsentrasikan diri pada bagian Hukum Adminitrasi Negara. Pada tahun 2012 penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan Hukum di Mahkamah Konstitusi dan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.


(25)

SAN WACANA

Penulis memanjatkan Puji dan syukur kepada Allah swt, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Terselesaikannya skripsi ini merupakan ikhtiar penulis yang tidak luput dari bantuan, dukungan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Dr Heryandi,S.H.,MS., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung.

2. Bapak Dr Yuswanto, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Lampung.

3. Ibu Yulianeta, S.H., M.H selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Lampung.

4. Bapak Hamzah, S.H., M.H selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Lampung.

5. Ibu Nurmayani,S.H.,M.H., selaku Ketua Jurusan Hukum Administrasi Negara Universitas Lampung dan Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi ini.

6. Ibu Sri Sulastuti,S.H.,M.H.selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi ini.


(26)

7. Ibu Upik Hamidah,S.H,M.H selaku Pembahas I yang banyak memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Satria Prayoga,S.H.,M.H. selaku Pembahas II yang banyak memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya selama penulis menununtut ilmu.

10. Seluruh staff karyawan Fakultas Hukum Universitas Lampung.

11. Bapak Nursal Djinis selaku Pengurus Panti Asuhan Budi Mulya waydadi atas saran dan dukungan morilnya.

12. Papa dan Mama, terima kasih untuk membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan perhatiannya.

13. Istriku Siti Fatimah dan anakku Isaura Ramadhani Zulfikar, terima kasih untuk semua perhatian dan motivasi yang telah diberikan untuk setia menemani dalam suka dan duka.

14. Seluruh keluarga besar ku, terima kasih untuk semua kepercayaan, motivasi, harapan, dukungan, dan inspirasi serta doa selama ini.

15. Para teman-teman komunitas Underground di seluruh indonesia.karena kalianlah aku memantapkan studi di fakultas hukum Unila dan tahu bagaimana arti pendidikan sebenarnya, Alam Raya adalah Sekolah Kita yang sebenarnya.

16. Sahabat-sahabat ku yang telah banyak memberikan dukungan motivasi, hendri 1865 record, ronny showtime, david cadas (alumuni FISIP 02 Unila), teman-teman di Food Not Bomb, Komunitas Salam Satu Jari(One Finger Movement) Sumatera.


(27)

17. Temantemanku setia seperjuangan Mad Rizwan, Navo, Adit, Edi, Rio Kocu, Ari Yulizar, Imam Budianto, Jaka Permana, Bowo, Bz marpiyani, Dhika, Munadi, Aryo, Retno, Heru Bongky, Akbar, double indra, Naradea, Yoppy, danel dan seluruh Alumni angkatan 2005, 2006 dan 2007 FH Universitas Lampung yang selalu mendukung.

18. Bapak febri Haryanto, pasien peserta Jamkesta Kabupaten Mesuji yang telah meluangkan waktunya untuk sedikit informasi dari pelayanan Jamkesta. 19. Almamaterku tercinta.

Semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapat balasan pahala dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Bandar Lampung, 1 Februari 2013 Penulis


(1)

Judul : Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta Di Provinsi Lampung

Nama Mahasiswa : Indra Zulfikar

Nomor Pokok Mahasiswa : Hukum Adminitrasi Negara

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI 1.Komisi Pembimbing

Nurmayani,S.H.,M..H Sri Sulastuti,S.H.,M.H.

19611219198803002 196207271987032004

Disetujui/ Tidak Disetujui

Ketua/Sekretaris Bagian Hukum Adminitrasi Negara

Nurmayani,S.H.,M.H. 19611219198803002


(2)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini kepada :

kedua orang tua ku Papa Astamar Djuany dan Mama Mursida Bayan yang telah setia membimbingku hingga aku bisa mendapat gelar sarjana

Kakakku yang tersayang Adrian Fadilah dan adikku tersayang Renny Khairunnisa,Faisal Mujahidin yang selalu berdoa dan menanti

keberhasilanku.

Istriku Siti Fatimah dan Anakku Isaura Ramadhani yang selalu mendukung, mensupport, serta mendoakanku

Seluruh sahabat yang kusayangi


(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Indra Zulfikar, beragama Islam lahirkan di Jakarta, pada tanggal 07 Februari 1977. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara, yang merupakan buah cinta kasih dari pasangan Bapak Astamar Djuany dengan Ibu Mursida Bayan.

Penulis mengenyam pendidikan Sekolah Dasar Negeri 02 Sukarame Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 1989, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama PGRI 06 Sukarame Bandarlampung diselesaikan pada tahun 1992, Sekolah Menengah Umum Negeri 06 Garuntang diselesaikan pada tahun 1995. Kemudian penulis sempat menempuh Pendidikan Diploma satu Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Widyaloka selesai pada tahun 1996.

Pada tahun 2008 penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung, dan untuk lebih mematangkan ilmu hukum yang diperoleh, penulis mengkonsentrasikan diri pada bagian Hukum Adminitrasi Negara. Pada tahun 2012 penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan Hukum di Mahkamah Konstitusi dan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.


(4)

SAN WACANA

Penulis memanjatkan Puji dan syukur kepada Allah swt, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Terselesaikannya skripsi ini merupakan ikhtiar penulis yang tidak luput dari bantuan, dukungan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Dr Heryandi,S.H.,MS., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung.

2. Bapak Dr Yuswanto, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Lampung.

3. Ibu Yulianeta, S.H., M.H selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Lampung.

4. Bapak Hamzah, S.H., M.H selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Lampung.

5. Ibu Nurmayani,S.H.,M.H., selaku Ketua Jurusan Hukum Administrasi Negara Universitas Lampung dan Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi ini.

6. Ibu Sri Sulastuti,S.H.,M.H.selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi ini.


(5)

7. Ibu Upik Hamidah,S.H,M.H selaku Pembahas I yang banyak memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Satria Prayoga,S.H.,M.H. selaku Pembahas II yang banyak memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya selama penulis menununtut ilmu.

10. Seluruh staff karyawan Fakultas Hukum Universitas Lampung.

11. Bapak Nursal Djinis selaku Pengurus Panti Asuhan Budi Mulya waydadi atas saran dan dukungan morilnya.

12. Papa dan Mama, terima kasih untuk membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan perhatiannya.

13. Istriku Siti Fatimah dan anakku Isaura Ramadhani Zulfikar, terima kasih untuk semua perhatian dan motivasi yang telah diberikan untuk setia menemani dalam suka dan duka.

14. Seluruh keluarga besar ku, terima kasih untuk semua kepercayaan, motivasi, harapan, dukungan, dan inspirasi serta doa selama ini.

15. Para teman-teman komunitas Underground di seluruh indonesia.karena kalianlah aku memantapkan studi di fakultas hukum Unila dan tahu bagaimana arti pendidikan sebenarnya, Alam Raya adalah Sekolah Kita yang sebenarnya.

16. Sahabat-sahabat ku yang telah banyak memberikan dukungan motivasi, hendri 1865 record, ronny showtime, david cadas (alumuni FISIP 02 Unila), teman-teman di Food Not Bomb, Komunitas Salam Satu Jari(One Finger Movement) Sumatera.


(6)

17. Temantemanku setia seperjuangan Mad Rizwan, Navo, Adit, Edi, Rio Kocu, Ari Yulizar, Imam Budianto, Jaka Permana, Bowo, Bz marpiyani, Dhika, Munadi, Aryo, Retno, Heru Bongky, Akbar, double indra, Naradea, Yoppy, danel dan seluruh Alumni angkatan 2005, 2006 dan 2007 FH Universitas Lampung yang selalu mendukung.

18. Bapak febri Haryanto, pasien peserta Jamkesta Kabupaten Mesuji yang telah meluangkan waktunya untuk sedikit informasi dari pelayanan Jamkesta. 19. Almamaterku tercinta.

Semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapat balasan pahala dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Bandar Lampung, 1 Februari 2013 Penulis