2.2.5.Parameter Analisis Pada Avtur
2.2.5.1. Merchaptan Sulfur
Merkaptan  adalah  komponen  sulfur  organik.  Secara  kimiawi  dia  berupa komponen  yang  terdiri  dari  senyawa  hidrokarbon  yang  mengikat  gugus -SH.
Berikut adalah gambaran struktur kimianya.
Merchaptan  sulfur dibatasi  karena  sifat  korosinya  terhadap  tembaga  dan cadmium  serta  bau  yang  tidak  sedap.  Pada  umumnya  kandungan  merchaptan
sulfur ini dibatasi sampai 0,003  berat.
Baik  merchaptan  sulfur  maupun  senyawa  korosif  yang  kompleks  lainnya juga dibatasi dengan copper strip corrosin test. Sebagai perlindungan lebih lanjut
terhadap  sifat  korosi  senyawa  sulfida  pada  bagian-bagian  perak  yang  terdapat  di dalam pompa bahan bakar, test yang serupa juga dilakukan dengan menggunakan
silver strip.
2.2.5.2. Naphthalenes
Naftalena  adalah  hidrokarbon  kristalin  aromatik  berbentuk  padatan  berwarna putih  dengan  rumus  molekul C
10
H
8
dan  berbentuk  dua  cincin  benzena  yang
Universitas Sumatera Utara
bersatu.  Senyawa  ini  bersifat  volatil,  mudah  menguap  walau  dalam  bentuk padatan. Uap yang dihasilkan bersifat mudah terbakar.
Keberadaan  naphthalene  dalam Avtur akan  memancarkan  radiasi  panas pada pembakaran sehingga menurunkan tenaga pada unjuk kerja mesin. Uji ini
dilakukan  untuk  menentukan  karakter  pembakaran  dari Avtur.  Kandungan hidrokarbon  naftalene  dibatasi  karena  naftalene  bila  dibakar  cenderung
mempunyai kontribusi yang relatif lebih besar untuk menghasilkan nyala berjelaga,  berasap  dan  radiasi  panas  dibanding  aromatik  cincin  tunggal  dan
memiliki batasan maksimum 3,00 vv.
2.2.5.3. Freezing Point
Bahan  bakar  jet  tersusun  atas  lebih  dari  seribu  jenis  hidrokarbon  yang masing-masing  memiliki  nilai freezing  point,  sehingga  bahan  bakar  jet  tidak
membeku  pada  satu  temperatur  seperti  yang  terjadi  pada  air.  Pada  saat  bahan bakar  didinginkan,  hidrokarbon  yang  memiliki freezing  point tertinggi  akan
membeku  pertama  kali,  membentuk  kristal  wax.  Pendinginan  selanjutnya  akan membekukan  hidrokarbon  dengan freezing  point lebih  rendah.  Dengan  demikian
bahan bakar merubah dari cairan yang homogen menjad cairan yang mengandung sedikit kristal hidrokarbon wax, lebih banyak kristal hidrokarbon pada akhirnya
akan  membeku  seluruhnya. Freezing  point bahan  bakar  didefenisikan  sebagai temperatur  dimana  kristal  wax  membeku.  Sehingga freezing  point bahan  bakar
berada di atas temperatur saat bahan bakar membeku seluruhnya. Freezing point juga  dibatasi  untuk  menjamin  agar  bahan  bakar  masih dapat  mengalir  dengan
lancar  pada  kondisi  suhu  yang  sangat  rendah  dan  memiliki  batasan  maksimum - 47
o
C.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5.4. Flash Point