24
b. Kreditur seperti supplier dan banker menggunakan informasi akuntansi
untuk mengevaluasi resiko pemberian kredit atau pinjaman uang. Kebutuhan dan pertanyaan informasi dari pengguna eksternal lainnya
merubah pertimbangan. c.
Otoritas pajak, seperti Jasa Penghasilan Internal, ingin mengetahui apakah perusahaan menuruti hukum pajak.
d. Pelanggan tertarik apakah perusahaan akan melanjutkan untuk
mempertahankan jaminan produk dan dukungan batas produk tersebut. e.
Serikat tenaga kerja ingin mengetahui apakah pemilik dapat membayar peningkatan gaji dan keuntungan.
f. Perencana ekonomi menggunakan informasi akuntansi untuk peramalan
aktivitas ekonomi.
2.3 Analisis Laporan Keuangan
2.3.1 Tujuan Analisis
Menurut Munawir 2001:31 laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan
hasil–hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak – pihak yang berkepentingan apabila data
tersebut diperbandingkan untuk periode atau lebih, dan dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan
diambil. Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah agar data dapat lebih
25
dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak–pihak yang membutuhkan.
2.3.2 Prosedur Analisis
Sebelum mengadakan analisis terhadap suatu laporan keuangan, penganalisis harus benar–benar memahami laporan keuangan tersebut. Penganalisis harus
dapat menggambarkan aktivitas–aktivitas perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan tersebut. Dengan kata lain, bahwa agar dapat menganalisis
laporan keuangan dengan hasil yang memuaskan maka perlu mengetahui latar belakang dari data keuangan tersebut. Penganalisis juga harus mempunyai
kemampuan atau kebijaksanaan yang cukup didalam mengambil suatu kesimpulan, disamping harus memperhatikan dan mempertimbangkan perubahan–
perubahan kondisi perusahaan juga harus mempertimbangkan perubahan tingkat harga–harga yang terjadi.
Sebelum mengadakan perhitungan – perhitungan, analisis dan interpretasi, penganalisis harus mempelajari atau mereview secara menyeluruh dan apabila
dianggap perlu diadakan penyusunan kembali dari data sesuai dengan prinsip – prinsip yang berlaku dan tujuan analisis. Maksud dari perlunya mempelajari data
secara menyeluruh ini adalah untuk meyakini pada penganalisis bahwa laporan itu sudah cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevan dan telah
diterapkan prosedur akuntansi maupun metode penelitian yang tepat sehingga penganalisis akan betul – betul mendapatkan laporan keuangan yang dapat
diperbandingkan. Setelah kita mempelajari atau menyusun kembali laporan keuangan tersebut, kemudian mengadakan perhitungan – perhitungan, analisis dan
26
interpretasi dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sesuai dengan tujuan analisis.
2.3.3 Penggolongan Rasio Keuangan