Broadcasting Satellite Service BSS

Edisi Keenam 2014 35 Wikipedia, Pasar gelap ialah sektor kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi ekonomi illegal, khususnya pembelian dan penjualan barang dagangan secara tak sah. Pada awalnya pergerakan pasar gelap masih bersifat tertutup, hanya sebagian kecil masyarakat saja yang mengetahui keberadaan pasar tersebut. Namun secara perlahan nampak pasar gelap semakin tumbuh subur dan menarik perhatian masyarakat, dikarenakan harga barang yang dijual dipasar gelap cenderung lebih murah dari yang legal, selain dari itu dikarenakan juga oleh ketidakpedulian masyarakat terhadap asal muasal barang, bahkan keaslian, serta kualitas barang. Masyarakat hanya melihat barang itu menarik dan harganya lebih murah dari yang legal. Murahnya harga barang yang diperjualbelikan di pasar gelap dikarenakan penjualan barang tersebut tanpa dikenakan pajak bea, dan b iaya sertifikasi dan permohonan pengujian alat perangkat telekomunikasi PNBP. Perdagangan melalui pasar gelap bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia, karena Perdagangan yang diperbolehkan dan berlaku diwilayah hukum Indonesia adalah perdagangan yang tidak bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan, maupun ketertiban umum. JERAT HUKUM BAGI PELAKU P A S A R G E L A P B L A C K MARKET Negara kita telah memiliki perangkat hukum yang cukup lengkap untuk menjerat para pelaku perdagangan telepon seluler illegal seperti: Undang-Undang No. 9 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang No. 361999 Tentang Telekomunikasi, Undang- Undang Pidana dan Perdata serta Peraturan turunan lainnya seperti, Peraturan Menteri Komunikasi dan telepon seluler yang diperdagangkan di pasar gelap biasanya diperoleh dari hasil penyelundupan. Apabila keberadaan dan peredaran telepon seluler illegal tidak dapat dicegah, maka akan menimbulkan dampak terhadap perekonomian, yaitu berpotensi hilangnya pendapatan Negara dari sektor pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP, dimana pendapatan tersebut merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar negara sebagai modal untuk melaksanakan pembangunan. T u l i s a n J e r a t H u ku m P a s a r GelapTelepon Seluler dalam Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP, penulis akan membatasi ruang lingkup yang berkenaan dengan peraturan perundang-undangan seperti, Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, U ndang–Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH-Perdata, dan upaya untuk mengatasi penyeludupan, serta dampak dari peredaran telepon seluler illegal. PENGERTIAN PASAR GELAP BLACK MARKET Beberapa deinisi dari pasar gelap: Menurut Kamus Bisnis , pasar gelap adalah pasar di mana barang atau jasa tertentu secara rutin diperdagangkan secara melanggar hukum. Pasar ini terjadi karena keinginan sejumlah besar pembeli dan penjual untuk menghindari kontrol harga atau penjatahankuota pemerintah, menghindari pajak atau bea masuk barang atau jasa, atau mendapatkan barang atau jasa yang dilarang diperjualbelikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasar gelap adalah pasar dengan transaksi tanpa pengendalian harga dan kadang-kadang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Informatika Permenkominfo No. 29 tahun 2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi, Peraturan Menteri Perdagangan N o . 1 9 M - D A G P E R 5 2 0 0 9 tentang Pendaftaran Petunjuk Penggunaan manual dan Kartu Jaminan Garansi Purna Jual Dalam Bahasa Indonesia Bagi Produk Telematika dan Elektronika. Kitab Undang-Undang Hukum P e r d a t a t e l a h m e n e g a s k a n sebagaimana terdapat pada Pasal 1320,bahwa salah satu syarat sahnya suatu perjanjian adalah adanya sebab yang halal yakni sebab yang tidak bertentangan dengan undang- undang, kesusilaan, maupun dengan ketertiban umum Pasal 1337- KUHPerdata, jika telepon selular yang diperdagangkan diperoleh dari hasil penyelundupan, pencurian, penadahan atau diperoleh dengan cara-cara lain yang melanggar undang-undang, dapat dikatakan jual beli tersebut tidak resmi tidak sah dan terhadap pelakunya dapat dijerat dengan pasal-pasal pemidanaan. Pemerintah telah menetapkan kewajiban bagi seluruh pedagang untuk menjual dagangannya secara legal dan melarang transaksi illegal. Jika barang yang diperdagangkan merupakan barang impor, maka wajib mempunyai surat-surat resmi danatau melalui beberapa proses yang diwajibkan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Undang-Undang No. 9 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1 9 9 9 t e n t a n g P e r l i n d u n g a n Konsumen, Pasal 8 ayat 1huruf a, menyatakan bahwa pelaku usaha dilarang memproduksi danatau memperdagangkan barang yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang- undangan.