Tipe Berkirim Salam dan Soal

c Dalam pengerjannya, mula-mula siswa diminta bekerja sendiri-sendiri lalu berpasangan dengan salah satu teman kelompoknya dan selanjutnya dengan kelompok berempat. d Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang berhubungan dengan LKS, kemudian siswa diminta untuk memikirkan jawabannya secara mandiri beberapa saat. Lalu kembali berpasangan dengan salah satu teman kelompoknya dan berdiskusi untuk meyakinkan jawabannya. Setelah beberapa waktu siswa diminta kembali kedalam kelompok berempatnya dan berbagi jawaban serta berdiskusi untuk saling meyakinkan dalam mencari jawaban terbaik. e Guru memanggil salah satu kelompok atau perwakilannya untuk ke depan kelas dan memberikan kesimpulan jawaban yang telah disepakati kelompoknya dan ditanggapi oleh seluruh siswa sampai ditemukan suatu kesimpulan.

12. Tipe Berkirim Salam dan Soal

Menurut Subandriyo 2006 tipe berkirim salam dan soal merupakan strategi yang bertujuan untuk mensiasati agar semua terlibat aktif guna memperoleh pengalaman belajar nyata yang menyenangkan. Selain itu, tipe berkirim salam dan soal memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Dalam tipe berkirim salam dan soal siswa diberi kesempatan untuk membuat pertanyaan terhadap materi yang akan dibahas pada hari itu. Dengan demikian, mereka lebih terdorong untuk belajar karena nantinya mereka akan bertukar soal dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh kelompok lain. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan tipe berkirim salam dan soal menurut Irmaika 2009 adalah sebagai berikut : a Guru menentukan topik yang akan dibahas. b Guru menyampaikan materi secara interaktif untuk memunculkan pertanyaan yang terfikirkan oleh siswa. c Guru membagi siswa dalam kelompok dan disetiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirim ke kelompok lain dan menciptakan sapaan dan sorak khas kelompok. d Masing-masing kelompok mengirimkan utusan yang akan memberikan soal dan menyampaikan salam sapaan dan sorak khas. e Setiap kelompok mengirimkan soal kiriman dari kelompok lain. f Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokkan dengan jawaban kelompok yang membuat soal. g Di akhir pelajaran, guru memberikan penegasan terhadap pertanyaan- pertanyaan yang muncul. 13. Tipe Kepala Bernomor Tehnik belajar mengajar kepala bernomor dikembangkan oleh Spencer Kagan 1992. Tehnik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, tehnik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor, yaitu : a Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. b Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya, siswa nomor 1 bertugas menyebutkan nama bendanya, siswa nomor 2 betugas menyebutkan warnanya, siswa nomor 3 menyebutkan bentuknya, siswa nomor 4

14. Kepala Bernomor Struktur