yang beranggotakan 8 siswa dan 8 kelompok asal yang terdiri dari 5 siswa. Setiap anggota kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal memberikan
informasi yang telah diperoleh dalam diskusi di kelompok ahli dan setiap siswa menyampaikan apa yang telah diperoleh atau dipelajari dalam
kelompok ahli. Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang dilakukan oleh kelompok ahli maupun kelompok asal.
b Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan
pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
c Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual. d Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya terkini.
e Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.
f Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan tipe Jigsaw untuk belajar materi baru, perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut
serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Group investivigation go a round infvestigasi kelompok
Langkah-langkah: a Membagi siswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari ± 5 siswa
b Memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis c Mengajak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan
kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam dalam kurun waktu yang disepakati.
4. Think pair and share
Langkah-langkah: a Guru menyampaikan inti materi
b Siswa berdiskusi dengan teman sebelahnya tentang
materipermasalahan yang disampaikan guru c Guru memimpin pleno dan tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya
d Atas dasar hasil diskusi, guru mengarahkan pembicaraan pada materipermasalahan yang belum diungkap siswa
e kesimpulan
5. Make a match membuat pasangan
Langkah-langkah: a Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konseptopik
yang cocok untuk sesi review satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban
b Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang.
c Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya kartu soalkartu jawaban
d Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
e Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya
f Kesimpulan.
6. Pembelajaran kooperatif tipe NHT Number Heads Together
Pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen 1993. Pada umumnya NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan
pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Langkah-langkah penerapan tipe NHT: a Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada
siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
b Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.
c Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor atau nama.
d Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam kelompok.
e Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor nama anggota kelompok untuk menjawab. Jawaban salah satu siswa yang
ditunjuk oleh guru merupakan wakil jawaban dari kelompok.
f Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran.
g Guru memberikan teskuis kepada siswa secara individual. h Guru memberi penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan
berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya terkini.
7. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction
Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
idnidvidual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu, kegiatan pembelajarannya lebih banyak
digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah
dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok- kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan
semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai berikut: a Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi
pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.
b Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.
c Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang, dan
rendah. Jika mungkin, anggota kelompok terdiri dari ras, budaya, suku yang berbeda tetapi tetap mengutamakan kesetaraan jender.
d Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa
jawaban teman satu kelompok.
e Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.
f Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual. g Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai
peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya terkini
8. Model pembelajaran Bertukar Pasangan