Penelitian Relevan TINJAUAN PUSTAKA

a. Komunikasi antar pribadi membantu perkembangan intelektual dan sosial individu. b. Identitas atau jati diri terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain. Adanya komunikasi, seseorang dapat memahami realitas dan menguji kebenaran kesan-kesan maupun pengertian yang dimiliki individu melalui membandingkannya dengan kesan-kesan, pengertian orang lain dan realitas yang sama. c. Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain, lebih-lebih orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan significant figures dalam hidup kita.

B. Penelitian Relevan

Penelitian relevan yang mendukung penelitian ini yakni penelitian Diana 2009 dengan judul Hubungan Komunikasi Dan Media Informasi Dengan Tingkat Pegetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Studi Pada Murid SMK Negeri 2 Sampit Provinsi Kalimantan Tengah . Jenis penelitian yang digunakan Explanatory research dengan pendekatan metode Cross sectional study . Populasi murid kelas 1 SMK Negeri 2 Sampit, sampel diambil sebanyak 67 responden dengan teknik simple random sampling . Hasil uji statistik Chi-Square , ada hubungan media informasi dengan pengetahuan reproduksi remaja, ada hubungan komunikasi dengan teman sebaya dengan pengetahuan reproduksi remaja, dan ada hubungan komunikasi guru dengan pengetahuan reproduksi remaja. Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada commit to user tempat dan waktu pelaksanaan, populasi dan sampel, variable terikatnya, serta jenis uji statistik. Rahmawati 2011 dengan judul Hubungan Antara Sumber Informasi dan Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Perilaku Personal Hygiene selama Menstruasi. Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional . Populasi dalam penelitian ini berjumlah 220 siswi, dengan jumlah sampel 60 siswi menggunakan simple random sampling. Analisis hubungan menggunakan uji korelasi product moment . Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan tentang menstruasi, pengetahuan tentang menstruasi dengan perilaku personal hygiene selama menstruasi, dan sumber informasi dengan perilaku personal hygiene selama menstruasi. Perbedaan pada penelitian ini terletak pada variabel bebas komunikasi teman sebaya, variable terikat, teknik sampling, dan uji statistik. Suryati 2012 dengan judul penelitian Perilaku kebersihan remaja saat menstruasi . Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan terhadap perilaku kebersihan pada saat menstruasi pada remaja putri. Desain penelitian cross sectional dengan populasi siswi remaja putri yang telah mengalami menstruasi dengan besar sampel 186 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan teknik analisis univariat, bivariat dan multivariat untuk menentukan faktor dominan yang berpengaruh terhadap perilaku kebersihan saat menstruasi. Variabel yang terbukti berhubungan secara statistik bermakna terhadap perilaku kebersihan pada saat commit to user menstruasi adalah pendidikan orang tua, pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas alat pembersih dan dukungan teman sebaya. Variabel yang secara statistik tidak berhubungan secara bermakna terhadap perilaku kebersihan adalah pekerjaan orangtua, jumlah anak, keterpaparan informasi, ketersediaan fasilitas informasi, dukungan guru, dan dukungan petugas kesehatan. Analisis multivariat model regresi variabel yang paling berpengaruh adalah dukungan teman sebaya. Perbedaan dengan penelitian tersebut terletak pada judul, variabel, populasi dan sampel, dan uji statistik pada analisis bivariate. Penelitan ini pada analisis bivariat menggunakan uji statistik Coeficient Contingency. Penelitian Khan 2012 berjudul Perceptions and Practices about Menstrual Hygiene among Adolescent Girls in a Rural Area - A Cross- Sectional Study . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran praktik personal hygiene menstruasi pada remaja putri. Metodologi penelitian dengan crossesctional . Jumlah sampel 199 remaja putri yang berada di pedesaan. Analisis statistik : Persentase, Uji Chi-Square. Hasil : Dari 199 responden, 63.31 subyek tidak mengetahui sumber perdarahan menstruasi, 61,3 perempuan memiliki pengetahuan tentang menstruasi, 12 anak perempuan tidak diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga selama menstruasi, 72,05 dari remaja yang belum menikah menggunakan sepotong kain saat menstruasi dibandingkan dengan 27,9 sudah menikah. Perbedaan dengan penelitian tersebut terletak pada judul, tempat dan waktu, populasi dan sampel serta uji analisis data yang digunakan. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Subhash, B et al . 2011 dalam penelitian berjudul Menstrual Hygiene: Knowledge and Practice among Adolescent School Girls of Saoner, Nagpur District dengan tujuan penelitian, untuk menilai pengetahuan dan praktik kebersihan menstruasi remaja putri antara sekolah pedesaan dan perkotaan. Jenis penelitian communitas based pendekatan waktu cross sectional , teknik sampling menggunkan purposive sampling 387 sisiwi kelas 8 dan 9. Pengumpulan data dengan interview. Perbedaan dengan penelitian tersebut terletak pada variabel X 2 komunikasi teman sebaya dan Y personal hygiene mensruasi. Selain hal tersebut, tempat dan waktu penelitian, populasi sampel, teknik sampling menggunakan simple random sampling, serta instrument dan teknik pengambilan data. Penelitian Sommer 2013 berjudul Girls’ and women’s unmet needs for menstrual hygiene management MHM: the interactions between MHM and sanitation systems in low-income countries . Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengetahuan tentang keyakinan dan perilaku menstruasi dan managemen perempuan saat menstruasi dalam kaitannya dengan sistem sanitasi yang ada di negara-negara berpenghasilan rendah. Mengeksplorasi bagaimana pembuangan pembalut yang telah digunakan saat menstruasi, dan konsekuensi dari praktek-praktek pembuangan yang berbeda untuk fungsi sistem sanitasi. Perbedaan dengan penelitiaan ini terletak pada jenis variabel X dan Y, tujuan penelitian, tempat penelitian, populasi dan sampel, jenis penelitian, teknik sampling dan analisis data. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Sridevi 2013 penelitian berjudul A Cross Sectional Study On Menstrual Hygiene Among Adolescent Girls In Urban Health Center Field Practice Area Of A Medical College In West Godavari District, Andhra Pradesh . Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola menstruasi di kalangan remaja perempuan, serta mengetahui pengetahuan, sikap dan praktek kebersihan menstruasi di kalangan remaja perempuan. Pendekatan waktu dengan crossectional . Penelitian dilakukan pada siswi kelas 8, 9 dan 11 di sekolah pemerintahan dan perguruan tinggi di daerah perkotaan praktek lapangan dari sebuah perguruan tinggi medis di distrik barat Godavari dengan jumlah sampel 374 siswi. Hasil penelitian 13,07 lama menstruasi lebih dari 5 hari, 16,8 memiliki siklus menstruasi kurang dari 28 hari. 22.93 memiliki perdarahan yang berlebihan. Pengetahuan tentang menstruasi sebelum menarche adalah 6,13 tapi setelah menarche 80.27 anak perempuan tahu benar bahwa vagina adalah rute menstruasi. Mengenai sikap 80,8 dari gadis-gadis tertarik untuk belajar tetapi merasa malu untuk belajar tentang menstruasi. Mengenai praktek-praktek 74,4 menggunakan pembalut dan 99,2 dari gadis-gadis praktek kebersihan pribadi. 68.01 membuang pembalut dengan cara yang benar. Perbedaan dengan penelitian tersebut terletak pada variabel X2 yaitu komunikasi teman sebaya, tujuan penelitian, tempat dan tahun pelaksanaan, teknik sampling serta uji analisis data. commit to user

C. KERANGKA PIKIR