Personal Hygiene Menstruasi Kajian Teori

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Personal Hygiene Menstruasi

a Pengertian Definisi Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti personal yaitu perorangan dan hygiene yaitu sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu usaha memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis Tarwoto dan Wartonah, 2010. Hygiene adalah ilmu yang berkenaan dengan masalah kesehatan dan berbagai usaha untuk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan Manuaba, 2008. Menurut Patricia 2005 personal hygiene merupakan peningkatan kesehatan melalui implementasi tindakan hygiene yang dapat dilakukan saat menstruasi. Tujuan dari perawatan selama menstruasi untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan individu yang dilakukan selama masa menstruasi sehingga mendapakan kesejahteraan fisik dan psikis serta dapat meningkatkan derajat kesehatan seseorang Patricia, 2005. b Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene 1 Body image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak perduli terhadap kebersihanya. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 2 Praktek sosial Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene. 3 Status sosial ekonomi Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya. 4 Pengetahuan Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. 5 Budaya Disebagaian masyarakat misalnya menstruasi dianggap darah kotor sehingga seorang wanita harus diasingkan dan menjalani aktivitas harian di dalam rumah adat khusus untuk wanita yang tengah menstruasi. 6 Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan seseorang mengunakan produk tertentu dalam perawatan diri. 7 Kondisi fisik Pada kondisi sakit kemampuan merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya. c Indikator personal hygiene selama menstruasi Menurut Patricia 2005 perawatan personal Hygiene meliputi: 1 Perawatan Kulit dan Wajah. commit to user Kulit merupakan organ aktif yang berfungsi sebagai pelindung, sekresi, ekskresi, pengaturan temperatur, dan peka terhadap rangasangan. Kulit memiliki tiga lapisan utama yaitu: epidermis, dermis dan subkutan. Kulit sering kali merefleksikan perubahan pada warna, ketebalan, tekstur, turgor dan temperatur Patricia, 2005. Kesehatan dan kencantikan dapat tercemin dari kulit, terutama kulit wajah. Wajah merupakan bagian yang paling sensitif bagi seorang remaja terutama remaja putri. Masalah jerawat pada remaja terkait dengan penampilan mereka. Pada saat menstruasi kerja dari kelenjar sebaseus akan meningkat sehingga produksi keringat meningkat. Pada saat menstruasi sangat bermanfaat untuk membersihkan muka dua sampai tiga kali sehari guna membantu mencegah timbulnya jerawat Patricia, 2005; Varney, 2007. Perawatan wajah pada saat menstruasi terdiri dari perawatan dalam dan perawatan luar. Perawatan dalam ini meliputi makan-makanan dengan menu seimbang diperlukan untuk kesehatan kulit karena semua zat gizi dan vitamin sangat penting bagi kulit. Perawatan dari luar dapat dilakukan dengan pembersih dan pelembab Patricia, 2005. 2 Kebersihan Rambut Menjaga kebersihan rambut sangatlah penting karena pada saat menstruasi kulit kepala lebih berminyak dan berkeringat sehingga akan memudahkan timbulnya ketombe dan mikroorganisme lain. Agar kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga, usahakan minimal commit to user membersihkan rambut dua hari sekali. Kebersihan rambut bisa membantu lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala, membatu relaksasi dan membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh berkembang secara normal Patricia, 2005. Kebersihan rambut genitalia saat menstruasi juga penting untuk dijaga. Hindari membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara mencabut karena dapat menimbulkan lubang pada bekas bulu kemaluan tersebut dan menjadi jalan masuk bakteri, kuman, dan jamur. Selanjutnya dapat menimbulkan iritasi dan penyakit kulit. Perawatan rambut genetalia disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan, dengan gunting atau dicukur sampai habis setiap 40 hari. Tim Penulis Poltekes Depkes Jakarta, 2012. Rambut-rambut tersebut berfungsi untuk kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang melawan bakteri jahat serta menghalangi masuknya benda asing kecil ke dalam vagina, menjaga alat kelamin tetap hangat. Sehingga perlu rajin menjaganya agar tidak menjadi sarang kutu dan jamur Nugroho, 2010. 3 Kebersihan Tubuh dan Organ Genital Menjaga kesehatan berawal dari menjaga kebersihan. Hal ini juga berlaku bagi kesehatan organ-organ genetalia. Udara yang panas cenderung lembab dan berkeringat. Keringat ini membuat tubuh kita lembab, terutama di bagian tubuh yang tertutup dan lipatan-lipatan, yang perpustakaan.uns.ac.id commit to user akan menyebabkan bakteri mudah berkembang biak, menimbulkan bau yang tidak sedap dan juga menimbulkan penyakit Siswono, 2001. Kebersihan tubuh pada saat menstruasi juga sangat penting diperhatikan, dan sebaiknya mandi 2 kali sehari, dengan sabun mandi biasa, pada saat mandi organ reproduksi luar perlu cermat dibersihkan. Cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus diperhatikan dalam membasuh daerah kewanitaan kita, terutama setelah buang air besar BAB, yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang dari vagina ke arah anus, bukan sebaliknya. Karena apabila terbalik arah, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk ke dalam vagina Varney, 2007. Pada saat membersihkan alat kelamin, tidak perlu dibersihkan dengan cairan pembersih atau cairan antiseptik secara berlebihan karena akan merusak flora normal yaitu bakteri doderlin, sehingga memudahkan masuk dan berkembangbiaknya kuman patogenik yang akan berakibat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Apabila menggunakan sabun, sebaiknya gunakan sabun yang lunak dengan pH 3,5, misalnya sabun bayi yang biasanya ber-pH netral. Setelah memakai sabun, hendaklah dibasuh dengan air sampai bersih sampai tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal, sebab bila masih ada sisa sabun yang tertinggal malah dapat menimbulkan penyakit Tim Penulis Poltekes Depkes Jakarta I, 2012. commit to user Menurut Siswono 2001, Tujuan perawatan selama menstruasi pada alat reproduksi eksternal adalah sebagai yakni menjaga kesehatan dan kebersihan vagina, membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar vagina, mempertahankan Ph derajat keasaman vagina normal 3,5-4,5, mencegah rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri, protozoa, mencegah munculnya keputihan dan virus. 4 Kebersihan Pakaian Sehari-hari Mengganti pakaian setiap hari sangatlah penting terutama pakaian dalam, gunakan pakaian dalam yang kering dan menyerap keringat bahan katun atau kaus karena pakaian dalam yang basah akan mempermudah tumbuhnya jamur. Pakaian dalam yang telah terkena darah sebaiknya direndam terlebih dahulu dan setelah kering disetrika. Pemakaian celana yang terlalu ketat sebaiknya dihindari, karena hal ini menyebabkan kulit susah bernafas dan akhirnya bisa menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembab dan teriritasi Varney, 2007. 5 Penggunaan Pembalut Pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terinfeksi, oleh karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi. Pilihlah pembalut yang bersih, tidak berwarna, tidak mengandung parfum, dan daya serapnya tinggi, sehingga tetap merasa nyaman selama menggunakannya. Sebaiknya pilih pembalut yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat perpustakaan.uns.ac.id commit to user menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal Varney, 2007. Pembalut selama menstruasi harus diganti secara teratur 4-5 kali atau setiap setelah mandi, buang air kecil, dan buang air besar. Apabila di permukaan pembalut telah ada gumpalan darah, segera ganti pembalut. Alasannya karena gumpalan darah yang terdapat di permukaan pembalut tersebut merupakan tempat yang sangat baik untuk perkembangan jamur. Jika menggunakan pembalut sekali pakai sebaiknya dibersihkan dulu sebelum dibungkus lalu dibuang ke tempat sampah. Untuk pembalut lainnya sebaiknya direndam memakai sabun di tempat tertutup sebelum dicuci Varney, 2007. Pemakaian pantyliner setiap hari secara terus menerus juga tidak dianjurkan. Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan sebaiknya jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit Tim Penulis Poltekes Depkes Jakarta I, 2012. Menurut Pujiastuti 2003, kesalahan yang sering dilakukan saat pemakaian pembalut: membuka dan memasang pembalut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, menyimpan pembalut ditempat lembab seperti kamar mandi, menggunakan pembalut yang telah kadarluarsa, pemilihan pembalut tanpa mempertimbangkan kualitas pembalut, memakai pembalut yang mengandung bahan penghilang bau, serta pemakaian pembalut yang terlalu lama. perpustakaan.uns.ac.id commit to user d Cara Untuk Menghindari Alergi Kulit Genetalia Saat Menstruasi Cara untuk menghindari alergi kulit genetalia saat menstruasi menurut Dwikarya 2005 yakni: ganti jenis atau merek pembalut jika terjadi alergi atau iritasi kulit, bisa saja iritasi tersebut karena pembalut yang digunakan. Saat mandi daerah radang atau iritasi jangan dibilas dengan air ledeng, sebaiknya menggunakan aquadest. Hindari pemakaian sabun untuk sementara waktu hingga radang atau iritasi mereda. Gunakan sabun lunak yang ber-PH rendah. Gunakan sabun cuci pakaian yang lembut untuk mencuci celana dalam dan oleskan krim anti alergi dengan lembut dan hati - hati. Jangan menggaruk daerah iritasi jika terasa gatal. Sebagai ganti garukan, kompres dengan menggunakan handuk yang dicelup air es pada bagian gatal. Hindari penyebab alergi dan iritasi. e Dampak tidak menjaga personal hygiene saat menstruasi terhadap kesehatan reproduksi wanita. 1 Dampak fisik, banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Antara lain gangguan intergritas kulit, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku. 2 Dampak psiko-sosial, masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman Tarwoto dan Wartonah, 2010. 3 Timbul infeksi pada genetalia, infeksi ini timbul disesebabkan oleh buruknya kebersihan di area vagina. Infeksi vagina yang umum terjadi, perpustakaan.uns.ac.id commit to user seperti vaginitis bacterial, trichomonas vaginalis, dan kandidiasis vulvovaginal dapat terjadi sepanjang kehidupan wanita. Vaginitis peradangan pada vagina adalah salah satu yang paling dikeluhkan wanita. Gejala seperti pruritus vulvae , iritasi, inflamasi, sekresi vaginal, dan rasa perih, biasanya diakibatkan oleh salah satu organisme berikut: Candida albican, Trichomonas vaginalis, dan Gardnerella vaginalis . Sekitar 25 dari kasus yang ada disebabkan oleh C. Albican dan T. vaginalis, dan sisanya oleh G. Vaginalis Baradero, 2007; Bobak, 2004. f Pengukuran Personal Hygiene Pengukuran personal hygiene dilakukan secara kuantitatif melalui wawancara atau kuesioner. Terdapat lima bentuk skala sikap yang biasanya digunakan dalam mengukur sikap, perilaku ataupun pendapat yakni Widoyoko, 2013; Hidayat, 2011: 1 Skala Likert Prinsip pokok skala Likert yaitu menentukan lokasi seeorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif. Penentuan lokasi dengan cara mengkuantifikasi respon seseorang terhadap butir pertanyaanpernyataan yang disediakan. Gradasi jawaban setiap butir instrument pada skala Likert dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Terdapat tiga model skala Likert, perpustakaan.uns.ac.id commit to user yaitu skala tiga tiga pilihan, skala empat empat pilihan dan skala lima lima pilihan. 2 Skala Guttman Skala guttman berupa sederetan pernyataan opini tentang suatu objek secara berurutan. Skala pengukuran ini akan diperoleh jawaban yang tegas dan konsisten misalnya, ya-tidak, benar-salah, setuju-tidak setuju. 3 Perbedaan semantik semantic differential Merupakan pengukuran makna kata digunakan pada penelitian yang diukur konsep-konsep tiga dimensi dalam kategori. Bentuk skala ini bukan pilihan ganda atau ceklist melainkan tersusun dalam satu garis kontinum dan harus menggunakan pilihan jawaban ganjil, karena harus ada nilai tengah yang bersifat netral. 4 Rating Scale Skala sikap yang memberikan pernyataan dengan jawaban berupa interval angka yang telah disediakan. 5 Skala Thrustone Skala yang memberikan sejumlah pernyataan pada responden yang memiliki skor nilai berbeda pada tiap pernyataan tersebut.

2. Pengetahuan Tentang Menstruasi