38
Uji validitas dan reliabilitas diukur dengan uji hubungan product moment, dengan menggunakan teknik pengukuran sekali saja. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan pada populasi Lansia potensial pada Panti Wreda Wening Wardoyo, yang berjumlah 30 Lansia. Berdasarkan uji reliabilitas didapatkan r
alpha
= 0,943 r
tabel
: 0,361 pada α 5 dengan N : 30. Dengan demikian, kuesioner sikap gizi
seimbang tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk perolehan data. Sebaran item pernyataan yang digunakan untuk perolehan data adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Distribusi Butir Soal Kuesioner Sikap Gizi Seimbang setelah Valid
Aspek Sikap Favour Unfavour
Jumlah
Keanekaragaman makanan 3, 7, 8, 10
2, 5, 9 7
Membaca label makanan - 18 1
Makan pagi 6 12 2
Jajan diluar panti 17 13 2
Konsumsi lemak dan minyak
1 4 2 Konsumsi air putih
15 11 2 Olahraga teratur
14 16 2
3.7.3 Kuesioner Perilaku Gizi Seimbang
Kuesioner ini untuk mendapatkan data perilaku sampel tentang gizi seimbang. Kuesioner ini terdiri dari 7 pertanyaan dengan alternatif jawaban “Ya”
skor 2 dan “Tidak” skor 1. Jawaban benar skor 2 dan jawaban salah skor 1. Distribusi pertanyaan dalam kuesioner ini adalah item nomer 1 dan 7 adalah
pertanyaan terbuka, item nomer 2 dan nomer 3 dapat ditanyakan langsung kepada sampel, sedangkan untuk nomer 4 sampai nomer 6 dijawab sesuai hasil recall
selama 3 x 24 jam.
39
Uji validitas dan reliabilitas diukur dengan uji hubungan product moment, dengan menggunakan teknik pengukuran sekali saja. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan pada populasi Lansia potensial pada Panti Wreda Wening Wardoyo, yang berjumlah 30 Lansia. Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner perilaku gizi
seimbang dapat ditunjukkan dari 7 pernyataan yang di uji cobakan ternyata 7 pernyataan dinyatakan valid karena nilai corrected item correlation r
tabel
: 0,361 pada
α 5 dengan N : 30. Berdasarkan uji reliabilitas didapatkan r
alpha
= 0,831 r
tabel
: 0,361 pada α 5 dengan N : 30. Dengan demikian, kuesioner perilaku gizi
seimbang tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk perolehan data.
3.7.4 Food recall 3 x 24 jam
Food recall ini berisi tentang pencatatan konsumsi individu dalam sehari
selama 3 tiga hari tanpa berturut-turut. Food recall ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang perilaku gizi seimbang.
Metode pengukuran konsumsi makanan untuk individu yang bisa memberikan gambaran perilaku konsumsi individu adalah food recall 24 jam. Hal
ini sesuai dengan pernyataan Sanjur 1997 yang menyatakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa minimal 2 kali food recall 24 jam tanpa berturut-turut, dapat
menghasilkan gambaran asupan zat gizi lebih optimal dan bervariasi yang lebih besar terhadap intake individu I Dewa Nyoman Supariasa, 2002:94.
Data yang
diperoleh melalui food recall 24 jam cenderung bersifat
kualitatif. Untuk mendapatkan data kuantitatif maka jumlah konsumsi makanan individu ditanyakan secara teliti dengan menggunakan URT Ukuran Rumah
Tangga antara lain sendok, gelas, piring dan ukuran lainnya yang biasa digunakan sehari-hari.
40
Pada penelitian
ini pengukuran
menggunakan food recall 24 jam akan
dilakukan selama 3 hari tanpa berturut-turut. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh bersifat kuantitatif dan lebih menggambarkan perilaku makan individu.
3.8 Sumber Data Penelitian