Pengetahuan Gizi Seimbang Sikap Gizi Seimbang

51

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

5.1.1 Pengetahuan Gizi Seimbang

Pengetahuan dalam penelitian ini meliputi pengertian gizi, fungsi zat gizi bagi tubuh, makanan bergizi dan akibat kekurangan zat gizi. Dalam penilaian pengetahuan gizi terdapat 5 sampel 20,83 pengetahuan kurang, 6 sampel 25 pengetahuan sedang, dan 13 sampel 54,17 pengetahuannya baik. Ketidaktahuan lansia tentang gizi dapat menyebabkan kekurangan gizi pada lansia tersebut. Ketidaktahuan dapat dibawa sejak kecil atau dapat disebabkan oleh pendidikan yang sangat terbatas Boedhi Darmojo, 2006:545. Pentingnya pengetahuan gizi didasarkan pada tiga kenyataan yaitu: 1 Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan; 2 Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya akan mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal, pemeliharaan, dan energi; dan 3 Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi Suhardjo, 2003:23.

5.1.2 Sikap Gizi Seimbang

Sikap gizi dalam penelitian ini meliputi keanekaragaman makanan, membaca label makanan, makan pagi, jajan diluar panti, konsumsi lemak dan minyak serta konsumsi air putih dan olahraga teratur. Hasil penelitian 52 menunjukkan sebanyak 9 sampel atau 37,5 mempunyai sikap negatif dan 15 sampel atau sebesar 62,5 mempunyai sikap positif. Sikap manusia terhadap makanan banyak dipengaruhi oleh pengalaman dan respon seseorang yang diperlihatkan oleh orang lain terhadap makanan sejak masa kanak-kanak. Pengalaman yang diperoleh ini yang menentukan individu untuk menyatakan sikap suka dan tidak suka terhadap makanan Suhardjo, 2003:26. Menurut Judith E. Brown 2005:4, sikap manusia terhadap makanan juga dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan sosial, kesukaan, dan berbagai pengalaman yang diperoleh menentukan individu untuk menyatakan sikap suka dan tidak suka terhadap makanan. Selain itu respon seseorang terhadap makanan dipengaruhi oleh makanan yang sehat dan kenyamanan seseorang terhadap makanan.

5.1.3 Perilaku Gizi Seimbang