digunakan untuk mendapatkan wawasan mengenai sesuatu yang baru sedikit diketahui.
Menurut Lexy J. Moleong terdapat beberapa karakteristik penelitian kualitatif diantaranya :
1. Penelitian dilakukan pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu entitas.
2. Manusia sebagai alat atau instrumen utama dalam pengumpulan data.
3. Menggunakan metode kualitatif karena mudah menyesuaikan apabila
berhadapan dengan kenyataan ganda, mampu menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden serta lebih peka.
4. Menggunakan analisis data secara induktif.
5. Penyusunan teori substantif berasal dari data.
6. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.
7. Lebih mementingkan proses daripada hasil.
8. Terdapat batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai
masalah dalam penelitian. 9.
Terdapat kriteria khusus untuk keabsahan data. 10.
Desain bersifat sementara dan disusun secara terus-menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan.
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati secara bersama.
B. Lokasi, Setting dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Purwokerto yang merupakan salah satu sekolah yang menggunakan experimential learning sebagai pilihan
metode yang digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan latar atau setting penelitian ini berada di ruang kelas dan lingkungan sekolah sebagai tempat
berinteraksi dalam proses kegiatan belajar mengajar antara siswa dengan guru. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2007 sampai
dengan bulan November tahun 2007.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru IPA dan siswa kelas XI SMK Negeri 3 Purwokerto Kabupaten Banyumas.
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan, dokumentasi dan wawancara.
1. Pengamatan
Pengamatan menurut Suharsimi Arikunto 1998 : 146 diartikan sebagai kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Pengamatan dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Pengamatan dapat dilakukan
dengan menggunakan dua cara yaitu : a.
Pengamatan non sistematis dilakukan tanpa menggunakan instrumen pengamatan.
b. Pengamatan sistematis dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai
instrumen pengamatan.
Dalam mencatat data pengamatan tidak hanya sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan skala penilaian ke
dalam suatu skala bertingkat Suharsimi Arikunto, 1998 : 234. Penelitian ini menggunakan pengamatan sistematis karena menggunakan
pedoman pengamatan. Sebelum melakukan pengamatan peneliti mengkonsep terlebih dahulu hal-hal apa saja yang perlu diamati agar hasil pengamatan lebih
terstruktur. Proses pengamatan ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar IPA berlangsung selama penelitian dilaksanakan.
2. Penggunaan Dokumen
Guna dan Lincoln Lexy J. Moleong, 2000 : 161 membedakan dokumen dengan record. Dokumen merupakan bahan tertulis atau film lain dari record
yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik, sedangkan record merupakan pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang
atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Ada beberapa alasan dalam menggunakan dokumen atau record
yaitu: a.
Dokumen dan record digunakan karena merupakan sumber yang kaya, stabil dan mendorong.
b. Berguna sebagai “bukti” untuk suatu pengujian.
c. Keduanya berguna dan sesuai dengan penelitian kualitatif karena sifatnya
sangat alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks. d.
Record relatif murah dan tidak sukar diperoleh, tetapi dokumen harus dicari dan ditemukan.
e. Keduanya tidak reaktif sehingga tidak sukar ditemukan dengan teknik
kajian isi. f.
Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 1998 : 236-237 metode dokumentasi merupakan metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi tidak begitu sulit, karena jika
terdapat suatu kekeliruan sumber datanya masih tetap belum berubah. Metode ini mengamati benda mati bukan benda hidup.
Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini terkait dokumen apa saja yang dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Wawancara
Lexy J. Moleong 2000 : 135 memaparkan wawancara sebagai percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara dilakukan antara dua pihak yaitu yang
mengajukan pertanyaan dan yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Gempur Santoso 2005 : 73 memaparkan bahwa fungsi wawancara
untuk mendapatkan informasi langsung dari responden, mendapatkan informasi ketika metode lain tidak dapat dipakai dan menguji kebenaran dari
metode kuesioner atau observasi. Untuk memperoleh data yang lengkap maka peneliti menggunakan metode
wawancara bebas terpimpin, pertanyaan sudah disiapkan terlebih dahulu dengan menyusun daftar pertanyaan sebelumnya tetapi daftar pertanyaan
tersebut tidak mengikat jalannya wawancara. Dalam melakukan penelitian ini wawancara dilakukan di awal, tengah dan akhir penelitian.
E. Instrumen Penelitian