2
kajian simulasi tanggap frekuensi resonator Helmholtz yang sebelumnya telah dikembangkan oleh Muhammad Ihsan Fauzi Fauzi, 2006.
Algoritma genetika telah diterapkan di dalam penelitian ini dalam rangka melakukan optimasi desain resonator Helmholtz ganda. Dalam hal ini, analogi
analisis rangkaian listrik dan penyelesaian integrasi persamaan differensial yang bersesuaian, digunakan di dalam evaluasi koefisien transmisi T
π
resonator Helmholtz ganda. Hasil tersebut digunakan bersama metode algoritma genetika untuk
kerja optimasi desain resonator Helmholtz ganda. Metode algoritma genetika dan bahasa pemrograman MATLAB 7.0 telah
dipilih sebagai alat komputasi karena metode algoritma genetika menyajikan teknik komputasi yang dapat menghasilkan solusi masalah komputasi yang kompleks
dengan ruang solusi yang sangat besar dalam waktu yang dapat diterima Suyanto, 2005. Sedangkan pemrograman MATLAB dipilih karena menyediakan banyak
fungsi dasar untuk operasi matriks yang digunakan dalam agoritma genetika.
I.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana: 1. Melakukan perancangan optimasi desain resonator Helmholtz ganda dengan
metode algoritma genetika dalam bahasa pemrograman MATLAB 7.0. 2. Mengetahui pengaruh P
c
probabilitas pindah-silang, P
m
Probabilitas mutasi, PopSize ukuran populasi dalam algoritma genetika pada kerja
optimasi.
3
I.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan rancangan desain resonator Helmholtz ganda terbaik berkaitan dengan sifat transmisinya nilai koefisien
transmisi menggunakan metode algoritma genetika dengan bahasa pemrograman MATLAB 7.0, sehingga diperoleh karakteristik resonator sesuai dengan kebutuhan.
Dengan demikian dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan perancangan penyaring bunyi.
I.4. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, permasalahan dibatasi hal-hal sebagai berikut: 1. Seluruh energi dianggap terserap ke dalam resonator tanpa adanya kerugian
viskositas viscocity lose. 2. Resonator
Helmholtz ganda yang akan dioptimasi memiliki dimensi:
Tabel 1.1. Dimensi resonator Helmholtz ganda
Dimensi Nilai
Volume V 0,000045 – 0,045
3
m Panjang leher L
0 – 0,04
m
Luas penampang leher S
b
0,000004 – 0,0009
2
m Luas penampang
pipa utama S 0,0016 – 0,01
2
m
Pemilihan ukuran dimensi resonator Helmholtz ganda tersebut disesuaikan dengan frekuensi yang akan diteliti, diantara 20 – 1000 Hz. Hubungan
dimensi dengan frekuensi harus mengikuti syarat lumped acoustic element
4
3. Parameter optimasi yang diamati sebagai berikut:
Tabel 1.2. Parameter optimasi
Parameter Optimasi
Popsize
Ukuran populasi
c
P
Probabilitas pindah-silang
m
P
Probabilitas mutasi
Grefenstette 1 30
0,95 0,005
Grefenstette 2 80
0,45 0,01
De Jong 100
0,6 0,001
I.5. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan:
1. Sebagai stimulus bagi para peneliti dalam memanfaatkan optimasi dengan metode Algoritma Genetika untuk efisiensi kerja penelitian.
2. Dapat dimanfaatkan oleh peneliti, serta kepentingan industri maupun kalangan pendidik dalam perancangan resonator terbaik sesuai kebutuhan,
analisis duct acoustic pada umumnya.
I.6. Sistematika Penulisan