Mutasi Mutation Elitisme Penggantian Populasi Reinsertion

35 Beberapa metode pindah-silang yang lebih komplek antara lain; rekombinasi menengah Intermediate recombination yang hanya dapat digunakan untuk variabel real, rekombinasi garis Line recombination yang pada dasarnya mirip dengan rekombinasi menengah, dan penyilangan dengan permutasi Permutation crossover Chipperfield. et.al, 2005.

II.8.3.5. Mutasi Mutation

Setelah mengalami proses rekombinasi, pada offspring dapat dilakukan mutasi. Peluang mutasi m P didefinisikan sebagai presentasi dari jumlah total gen pada populasi yang mengalami mutasi. Peluang mutasi mengendalikan banyaknya gen baru yang akan dimunculkan untuk dievaluasi. Jika peluang mutasi lebih kecil, banyak gen yang mungkin berguna, tidak pernah dievaluasi. Tetapi bila peluang mutasi lebih besar, maka akan terlalu banyak gangguan acak, sehingga anak akan kehilangan kemiripan dari induknya, dan juga algoritma akan kehilangan kemampuan untuk belajar dari histori pencarian Kusumadewi. dkk, 2005. Mutasi ini berperan untuk menggantikan gen yang hilang dari populasi akibat proses seleksi yang memungkinkan munculnya kembali gen yang tidak muncul pada inisialisasi populasi Kusumadewi. dkk, 2005. Mutasi dilakukan secara random sesuai dengan aturan dan nilai peluang mutasi. Biasanya m P diset sebesar 1n, dimana n adalah jumlah gen dalam kromosom. Cara mudahnya, dengan mengganti satu atau beberapa nilai gen dari kromosom. Contoh, bila bilangan random yang dihasilkan lebih kecil dari probabilitas mutasi terjadi pada gen 10 g , maka nilai gen 10 g tersebut berubah Suyanto, 2005. 36 Gambar 2.17. Mutasi satu gen Suyanto, 2005

II.8.3.6. Elitisme

Karena seleksi dilakukan secara random, maka tidak ada jaminan bahwa suatu individu bernilai fitness tertinggi akan selalu terpilih. Atau bahkan dapat rusak nilai fitnessnya menurun karena proses pindah-silang. Untuk menjaga agar individu bernilai fitness tertinggi tersebut tidak hilang selama evolusi, maka perlu dibuat satu atau beberapa kopinya. Prosedur ini sering dikenal sebagi elitisme Suyanto, 2005.

II.8.3.7. Penggantian Populasi Reinsertion

Dalam algoritma genetika dikenal dengan skema penggantian populasi yang disebut generational replacement, yang berarti semua individu misal N individu dalam satu populasi dari suatu generasi digantikan sekaligus oleh N individu baru hasil pindah silang dan mutasi. Skema penggantian yang paling ekstrem adalah hanya mengganti satu individu dalam setiap generasi, yang disebut Steady-state reproduction Suyanto, 2005. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Alat dan Bahan Perancangan Optimasi desain resonator helmholtz ganda dengan metode Algoritma Genetika telah dilakukan menggunakan PC komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Hardware - PENTIUM 4 CPU 1.6 GHz - Memori 256 MB RAM b. Software - Operating System Windows XP Home Edition ver.2002 - MATLAB versi 7.0 III.2. Metode Penelitian Perancangan optimasi desain resonator helmholtz ganda dengan metode Algoritma Genetika dapat dibagi menjadi empat tahap yang ditunjukkan berikut: Gambar 3.1. Langkah-langkah perancangan optimasi Menentukan Parameter Optimasi dan Variabel inputoutput Menentukan Fungsi Fitness Merancang program Algoritma Genetika standar Simulasi dan Hasil Optimasi