5 suhu udara yang terlalu tinggi dan terlalu rendah akan berdampak buruk bagi tanaman. Pada proses
kimiawi tanaman, suhu udara di sekitar tanaman dipertahankan pada kondisi yang optimum. Apabila suhu udara terlalu rendah, maka proses kimiawi seperti pengangkutan unsur-unsur yang terkandung
dalam media tanaman tidak akan terangkut seluruhnya karena sebagian jaringan pada tanaman akan mati yang akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.
Energi matahari yang masuk ke dalam rumah tanaman secara radiasi dipantulkan dari semua permukaan. Energi ini diserap oleh tanaman, lantai, dan setiap permukaan yang terkena langsung.
Energi tersebut kemudian diubah menjadi panas. Kelebihan energi digunakan sebagai panas laten dalam evapotranspirasi, memanaskan udara dalam rumah tanaman secara konduksi dan konveksi serta
dipantulkan sebagai radiasi gelombang panjang Businger 1963. Energi yang dipancarkan sebagai radiasi gelombang panjang ini terperangkap dalam rumah tanaman dan terjebak di dalam rumah
tanaman sehingga suhu udara di dalam rumah tanaman akan meningkat. Besarnya rata-rata irradiasi matahari di Indonesia adalah 4,8 kWhm
2
day Kube 1998 diacu Ropiudin dan Kamaruddin dan besarnya radiasi yang masuk ke dalam rumah tanaman dipengaruhi oleh persamaan Stefan Boltzmann
Esmay dan Dixon 1986: dimana
�
�
adalah total energi yang dipancarkan, adalah emisisivitas bahan,
∆T adalah besarnya suhu mutlak dan
� adalah konstanta Stefan Boltzmann 5,67 x 10
-8
Wm
2
.K
4
.
2.2.2. Kelembaban Relatif Udara
Kelembaban Relatif udara relative humidity, RH adalah rasio antara tekanan uap air aktual pada suhu tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada suhu tersebut. RH dipengaruhi oleh suhu udara
dalam rumah tanaman dan laju migrasi uap air dari tanaman atau tanah ke udara karena adanya perbedaan tekanan uap diantara tempat-tempat tersebut.
Kelembaban yang terlalu rendah menyebabkan tingginya kehilangan air pada tanaman. Kelembaban yang terlalu tinggi menyebabkan tumbuhnya organisme-organisme yang tumbuh di
tempat yang lembab seperti jamur dan lumut. Suhu dan kelembaban udara merupakan faktor lingkungan yang penting, karena berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan berperan hampir pada
semua proses pertumbuhan.
2.2.3. Kecepatan Udara
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Udara bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke udara bertekanan rendah. Udara yang masuk ke dalam rumah tanaman memiliki laju kecepatan udara yang
tergantung pada luas ventilasi. Laju kecepatan udara berpengaruh pada laju transpirasi, laju evaporasi, serta ketersediaan
CO
2
dalam udara. Kecepatan udara dan pengaruhnya terhadap tanaman disajikan dalam Tabel 1: Tabel 1. Pengaruh Kecepatan Udara Terhadap Tanaman
Kecepatan Udara ms Pengaruh
0,1 – 0,25
Memudahkan pengambilan CO
2
0,5 Pengambilan CO
2
oleh tanaman menurun 1,0
Menghalangi pengambilan CO
2
atau pertumbuhan tanaman
4,5 Kerusakan fisik tanaman
Krisek 1978 diacu Esmay dan Dixon 1986
6
2.2.4. Radiasi Matahari
Menurut Hanan et al. 1978 banyak penelitian mengenai orientasi rumah tanaman yang berkaitan dengan arah mata angin, seperti Lawrence 1963 menunjukkan bahwa rumah tanaman yang
berorientasi arah Timur-Barat akan menerima lebih banyak radiasi matahari dibandingkan dengan orientasi arah Utara-Selatan. Harnett 1974 menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh
Lawrence menggunakan tipe rumah tanaman multispan arah Timur-Barat menerima lebih banyak radiasi matahari dibandingkan dengan rumah tanaman arah Utara-Selatan.
Selain itu, radiasi juga berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman. Radiasi yang paling penting bagi tanaman adalah cahaya tampak yang mempunyai panjang gelombang 390
– 700 nm. Aspek- aspek penting dari cahaya adalah intensitas, durasi dan distribusi spektral. Berikut ini adalah jenis-
jenis panjang gelombang dan pengaruhnya terhadap tanaman Esmay dan Dixon 1986: Tabel 2. Pengaruh Panjang Gelombang Cahaya Terhadap Tanaman
Panjang Gelombang Pengaruh
Ultra Violet 290 – 390 nm
Tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.
Cahaya Tampak 390 – 700 nm
Berpengaruh dalam proses fotosintesis. Infra Merah 700
– 4000 nm Berguna bagi perubahan dari fase vegetatif
ke fase generatif tanaman. Intensitas cahaya merupakan besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan
oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Besarnya intensitas radiasi matahari yang diterima oleh tanaman tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Penerimaan intensitas matahari
pada bunga anggrek cymbidium adalah 1500-1800 candela, sedangkan pada bunga lili. Mawar dan geranium adalah 10000 candela Esmay dan Dixon 1986. Durasi atau lamanya radiasi yang tersedia
mempunyai kaitan dengan pertumbuhan tanaman. Pada pertumbuhan normal tanaman, lama penyinaran yang optimum untuk kelapa sawit adalah 7-5 jamhari dan untuk kelapa adalah 1800-2000
jamtahun dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang 390 – 700 nm. Distribusi spektral
merujuk pada distribusi spektrum cahaya yang diperoleh tanaman Suhardiyanto 2009.
2.3. Ventilasi