15 pukul 12:00. Suhu udara terendah terjadi pada pukul 05:00 sebesar 23
o
C, hal ini karena pada pukul tersebut terjadi proses kondensasi di sekitar rumah tanaman.
Gambar 7. Grafik suhu udara lingkungan rumah tanaman 16 Juli 2010. Menurut Lippsmeier 1997, panas tertinggi dicapai kira-kira 1-2 jam setelah tengah hari,
karena pada saat itu radiasi matahari langsung bergabung dengan suhu udara yang sudah tinggi, sedangkan suhu terendah sekitar 1-2 jam sebelum matahari terbit. Pada siang hari hal ini terlihat
berbeda apabila dalam rumah tanaman dipasang sprayer otomatis yang menyala jika suhu udara di dalam rumah tanaman mencapai 31
o
C, suhu akan mencapai puncak maksimum pada pukul 12:00 dan sampai pukul 16:00 suhu udara lingkungan berubah-ubah sesuai dengan batas maksimum yang
terdapat pada sprayer. Dari hasil pengukuran di lapangan, suhu udara tertinggi pada siang hari terjadi pada pukul
12:00 dan kembali menurun drastis setelah pukul 12:00, hal ini disebabkan karena di dalam rumah tanaman terdapat sprayer yang diatur secara otomotis menyala apabila suhu sudah mencapai 31
o
C. Data suhu dalam rumah tanaman pada tanggal 16 Juli 2010 terdapat pada Lampiran 1.
4.2. Kelembaban Udara
Kelembaban udara lingkungan tertinggi terjadi pada pukul 03:00 sampai 07:00 sebesar 96 yang dapat dilihat pada Gambar 8. Dari grafik RH menunjukkan RH dari pukul 03:00 sampai 07:00
adalah konstan. Kelembaban udara terendah terjadi pada pukul 13:00 dan RH akan meningkat kembali setelah pukul 14:00 kemudian konstan pada pukul 21:00. Kelembaban udara relatif pada malam hari
cenderung konstan dan pada sianghari cenderung mengalami penurunan. Ini dikarenakan pada malam hari kecepatan angin di sekitar bangunan konstan, sedangkan pada siang hari kecepatan angin
berubah-ubah.
22 23
24 25
26 27
28 29
30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
S uh
u uda
ra
o
C
Waktu setempat WIB
Temp
16 Gambar 8. Grafik kelembaban udara lingkungan rumah tanaman 16 Juli 2010.
RH akan mengalami penurunan pada waktu siang hari dimana suhu udara pada siang hari meningkat, sehingga dapat dikatakan suhu dan kelembaban udara berbanding terbalik. Lippsmeier
1997 mengatakan bahwa titik jenuh akan naik dengan meningkatnya suhu sehingga menyebabkan RH menurun. Kombinasi suhu udara dan kelembaban mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
kualitas udara di dalam ruangan Priyanto. Besarnya kelembaban udara lingkungan yang terjadi pada suatu waktu diukur dengan suatu kapasitor tipis yang terdapat pada weather station.
4.3. Radiasi Matahari
Gambar 9 menunjukkan grafik radiasi matahari menyerupai bentuk parabola. Nilai radiasi terendah adalah 132 Wm
2
pada pukul 07:00 dan nilai radiasi tertinggi adalah 741 Wm
2
pada pukul 12:30. Dari grafik terlihat besar irradiasi akan mengalami kenaikan secara signifikan yang dimulai
pukul 08:00. Pada pukul 14:30 besar irradiasi matahari mengalami penurunan yang signifikan. Besarnya radiasi matahari sangat dipengaruhi oleh letak lintang dari suatu daerah atau wilayah.
Indonesia yang dilewati oleh garis lintang 0
o
atau khatulistiwa tentunya akan mendapatkan radiasi matahari lebih besar.
Gambar 9. Grafik perubahan radiasi matahari 16 Juli 2010.
60 65
70 75
80 85
90 95
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
RH
Waktu setempat WIB
Hum
100 200
300 400
500 600
700 800
6:0 6:3
7:0 7:3
8:0 8:3
9:0 9:3
10:00 10:30
11 :00
11 :30
12:00 12:30
13:00 13:30
14:00 14:30
15:00 15:30
16:00 16:30
17:00 17:30
18:00
Ra dia
si M
a ta
h a
ri W
m
2
Waktu setempat WIB
Radiasi
17 Besarnya energi radiasi matahari yang ditransmisikan melalui struktur permukaan rumah
tanaman menyebabkan suhu di dalam rumah tanaman akan lebih tinggi dari pada suhu lingkungan Mastalerz 1977. Intensitas cahaya harian akan meningkat secara bertahap dari 0 Wm
2
pada pagi hari dan akan mencapai puncak maksimum pada siang hari. Intensitas cahaya kemudian menurun secara
bertahap pada sore hari hingga kembali 0 Wm
2
Nelson 1973. Hubungan antara pengaruh besarnya radiasi matahari terhadap suhu udara terdapat pada Persamaan 1.
4.4. Simulasi CFD