Pemilihan dalam Metode Elemen Hingga Model Mohr-Coulomb

Hingga terlebih dahulu harus dipahami teori tentang pemodelan tanah yang akan di pilih. kesalahan dalam pemilihan model tanah dapat mengakibatkan kekeliruan terhadap hasil perhitungan yang diperoleh. Plaxis adalah Program Elemen Hingga Finite Element Program untuk aplikasi Geoteknik yang mana model-model tanah digunakan untuk mensimulasikan prilaku tanah. Sebelum melakukan perhitungan dengan Program Elemen Hingga terlebih dahulu harus dipahami teori tentang pemodelan tanah yang akan dipilih . kesalahan dalam pemilihan model tanah dapat mengakibatkan kekeliruan terhadap hasil perhitungan yang diperoleh. Untuk menghitung korelasi beban vertikal batas ultimit dengan displacement yang terjadi pada suatu tiang bor beton dengan Elemen Hingga Model tanah yang digunakan adalah model Mohr-Coulomb dengan analisis axisymetric yaitu seperempat dari pemodelan di lapangan, dengan 15 Nodes yaitu pemodelan dengan segitiga.

2.10.2 Pemilihan dalam Metode Elemen Hingga

Ketertarikan untuk mengevaluasi akibat-akibat perubahan bentuk deformasi, tegangan, temperature, tekanan dan kecepatan fluida yang diakibatkan gaya seperti beban, tekanan, fluida dan temperature. Tujuan adalah untuk menemukan distribusi akibat ini sering disebut dengan perpindahan atau deformasi. Dilakukan dengan menggunakan konsep diskritisasi Universitas Sumatera Utara dengan cara membagi-bagi benda atas bagian yang kecil yang dinamakan elemen- elemen hingga. Dilakukan analisis untuk masing-masing elemen yang kecil tersebut sehingga akan lebih mudah peninjauannya dibandingkan dengan secara keseluruhan. Sifat distribusi akibat yang ditimbulkan deformasi dalam suatu benda tergantung pada karakteristik sistem gaya yang bekerja dan benda itu sendiri. 1. Pemilihan type element discritization. 2. Pemilihan fungsi perpindahan. 3. Defenisi hubungan reganganperpindahan dengan teganganregangan pada titik nodal. 4. Penurunan element stiffness matrik dan persamaannya. 5. Asembling elemen dari lokal koordinat sistem ke global koordinat sistem direct Stiffness Method. 6. Hitung parameter yang tidak diketahui perpindahan titik nodal. 7. Hitung parameter lainnya yang tidak diketahui seperti regangan dan gaya- gaya yang terjadi pada elemen. Pembagian benda yang akan dianaliasa menjadi sejumlah benda kecil yang dinamakan elemen hingga yaitu: • Titik nodal • Garis simpul • Continuum Universitas Sumatera Utara Sampai seberapa kecil elemen-elemen tersebut dibagi, Jenis elemen yang digunakan tergantung struktur yang akan dianalisa seperti: – Satu dimensi : Elemen batang garis, contoh untuk permodelan vertikal drain, tiang bor yang memikul beban vertikal, sheet pile dsb. – Dua dimensi : Elemen segitiga ataupun segiempat. contoh untuk permodelan tanah, beam dsb. – Tiga dimensi : elemen prisma segienam hexahendron.

2.10.3 Model Mohr-Coulomb

Model mohr coulomb mengasumsikan perilaku tanah bersifat plastis sempurna, dengan menetapkan suatu nilai tegangan batas dimana pada titik tersebut tegangan tidak lagi dipengaruhi oleh regangan. Input parameter meliputi 5 buah parameter yaitu modulus young E, rasio poisson v, kohesi c, sudut geser ø, dan sudut dilatansi Ψ. Tanah sering menunjukkan perilaku hubungan tegangan-tegangan yang non-linier bahkan sejak awal pembebanan sehingga pemilihan nilai E harus disesuaikan dengan jenis tanah atau jenis pembebanan. Untuk tanah yang memiliki rentang nilai elastisitas linier yang besar digunakan E . Untuk model pembebanan digunakan E 50 , dan untuk memodelkan pemboran digunakan E. Pada pemodelan mohr-coulomb umumnya dianggap Universitas Sumatera Utara bahwa nilai E konstan untuk suatu kedalaman pada suatu jenis tanah, namun jika diinginkan adanya peningkatan nilai E per kedalaman tertentu disediakan input tambahan dalam Metode Elemen Hingga Nilai rasio . poisson υ dalam pemodelan mohr coulomb didapat dari hubungannya dengan koefisien tekanan: v h o K σ σ = 2.27 v h σ σ υ υ = − 1 2.28 Secara umum nilai υ bervariasi dari 0.3 sampai 0.4, namun untuk kasus- kasus penggalian unloading nilai υ yang lebih kecil masih realistis. Nilai kohesi c dan sudut geser dalam ø, diperoleh dari uji geser seperti uji triaxial jika memungkinkan, atau diperoleh dari hubungan empiris berdasarkan data uji lapangan, sementara sudut dilantasi Ψ digunakan untuk memodelkan regangan volumetrik plastis yang bernilai positif. Pada tanah lempung NC, pada umumnya tidak terjadi dilantansi Ψ = 0, sementara pada tanah pasir dilantasi tergantung dari kerapatan dan sudut geser 0 dimana Ψ = ø - 30°. Jika ø 30° maka Ψ = 0. Sudut dilantasi Ψ bernilai negatif hanya realistis jika diaplikasikan pada pasir lepas. Manual Plaxis, Versi 8,2 Universitas Sumatera Utara

2.10.4 Pemilihan Parameter