Prosedur Pembebanan Standar SML Monotonik Prosedur Pembebanan Standar SML siklik

umum dilakukan ada 4 empat metode pengujian yang diidentifikasi sebagai metode pengujian beban yaitu:

2.6.1 Prosedur Pembebanan Standar SML Monotonik

Slow Maintained Load Test SML menggunakan delapan kali peningkatan beban. Prosedur standar SML adalah dengan memberikan beban secara bertahap setiap 25 dari beban rencana. Untuk tiap tahap beban, pembacaan diteruskan hingga penurunan settlement tidak lebih dari 254 mm jam, tetapi tidak lebih dari 2 jam. Penambahan beban dilakukan hingga dua kali beban rencana, kemudian ditahan. Setelah itu beban diturunkan secara bertahap untuk pengukuran rebound Beban terdiri dari 8 tahapan 25, 50, 75, 100, 125, 150 175 dan 200 hingga 200 dari beban rencana. . Beban diberikan sesuai dengan masing-masing tahapan hingga dicapai penurunan sebesar 0.01 inh 0.25 mmjam tetapi tidak lebih dari 2 jam pada setiap tahapannya. Pada tahapan beban mencapai 200, beban ditahan hingga 24 jam. Jika waktu pada siklus ketiga telah dicapai maka dilakukan pengurangan beban sebesar 25 pada tiap tahapnya dengan jarak masing-masing pengurangan tersebut adalah selama 1 jam. Jika beban telah diberikan dan dikurangi seluruhnya, seperti pada langkah berikutnya, berikan kembali beban sebesar 200 pada tiang dengan tahapan sebesar 50 dengan jarak masing-masing beban adalah selama 20 menit. Universitas Sumatera Utara Jika beban yang diberikan telah dicapai seluruhnya 200 beban rencana maka batasan penurunan yang diijinkan oleh ASTM dalam seluruh tahapan pembebanan yaitu sebesar 1 inchi atau 2,54 cm. sebelum tiang mengalami keruntuhan. American Society Testing and Materials, 2010

2.6.2 Prosedur Pembebanan Standar SML siklik

Metode pembebanan sama dengan SML monotonik, tetapi pada tiap Beban yang diujikan adalah sebesar 200 dari beban perencanaan dan dilaksanakan dengan pertambahan 25 dari beban perencanaan, kecuali jika terjadi keruntuhan sebelum beban tersebut dicapai. tahapan beban dilakukan pelepasan beban dan kemudian dibebani kembali hingga tahap beban berikutnya unloading – reloading . Dengan cara ini, rebound dari setiap tahap beban diketahui dan perilaku pemikulan beban pada tanah dapat disimpulkan dengan lebih baik. Metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama daripada metode SML monotonik. Pertambahan beban dilakukan jika kecepatan penurunan yang terjadi tidak lebih besar dari 0.01 inhour atau 0.25 mmjam tetapi tidak lebih lama dari 2 jam. Jika tidak terjadi keruntuhan maka total beban yang telah diberikan dapat diangkat kembali unloading setelah 12 jam didiamkan jika penurunan yang terjadi pada 1 jam terakhir tidak lebih besar daripada 0.01 inchi 0.25 mm. Jika penurunan yang terjadi masih lebih besar daripada 0.01 inchi 0.25 mm maka biarkan beban selama 24 jam. Universitas Sumatera Utara Jika waktu yang dimaksudkan di atas telah tercapai, maka kurangi beban dengan tahapan pengurangan sebesar 50 dari beban perencanaan atau 25 dari beban total pengujian untuk setiap 1 jam. Jika tiang mengalami keruntuhan maka pemompaan hydraulic jack dilanjutkan hingga penurunan yang terjadi adalah sama dengan 15 dari diameter tiang. American Society Testing and Materials, 2010

2.6.3 Quick Load Test Quick ML