10 Bangunan
Bagi sadap Berfungsi untuk membagi
saluran primer menjadi saluran sekunder dan seterusnya
dialirkan ke lahan pertanian 11
Banguna Bagi
Membagi saluran sekunder menjadi saluran tersier
12 Sawah
Kahan pertanian yang menjadi sasaran pengaliran air irigasi
13 Ambang
Lebar Saluran yang dibuat sedikit
lebih lebar dari saluran yang ada dengan kedalaman yang
lebih yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya sedimentasi
14 Kolam Ikan
Tempat pembudidayaan ikan keramba
dengan memanfaatkan aliran air iigasi
2.5 Hasil dan Pembahasan
2.5.1 Hasil. Hasil dari pengenalan jaringan irigasi ini adalah dimana praktikan dapat
mengenali komponen-komponen yang ada pada jaringan irigasi gunung nago sehingga pratikan bisa juga mengetahui fungsi saluran irigasi .Dan pada jaringan
tersebut banyak terdapat kerusakan-kerusan pada saluran gunung nago.Untuk gambar sketsa hasil pengamatan jaringan irigasi gunung nago dapat dilihat pada
lampiran yang telah dibuat.
2.3.2 Pembahasan
TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE 21
Dari data hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa : 1. Jaringan iriigasi gunung nago memiliki satu pintu bendung utama yang terletak
di hulu utama jaringan irigasi. 2. Setelah pintu utama,air yang dibendung dialirkan ke saluran primer dimana
beberapa meter dari pintu utama bending terdapat sebuah cippoletti yang dapat digunakan untuk mengukur debit yang mengalir
3. Setelah itu air yang dialirkan dari pintu utama bending diteruskan ke bangunan bagi sadap dimana pada bangunan ini air akan dibagi ke saluran-saluran
sekunder. 4. Pada tiap saluran sekunder yang dibagi oleh bangunan bagi sadap terdapat
beberapa jembatan umum dan bagunan bagi 5. Pada saluran sekunder air yang mengalir dibagi lagi ke saluran tersier dan
selanjutnya dialirkan ke sawah dan kolam ikan yag dibudidayakan oleh warga Dari hasil penelusuran yang dilakukan,terdapat beberapa hal yang menjadi
perhatian pada jaringan irigasi gunung nago ini,diantaranya : 1. Pada pintu utama bendung banyak terdapat sampah-sampah yang menutupi
pintu bending utama sehingga menyebabkan aliran air yang akan di distribusikan menjadi terhambat
2. Banyaknya dinding jaringan irigasi yang amblas terutama pada saluran sekunder yang langsung menuju lahan pertanian.
3. Pada daerah jalan irigasi,dapat terlihat kerusakan berupa penjebolan dinding- dinding saluran primer,penjebolan ini terlihat dilakukan karena petani atau
pemilik lahan ingin membuang air yang berlebih pada lahan sawah mereka atau dijadikan saluran drainase.
4. Pada pintu bangunan bagi sadap terlihat ambang lebar yang sudah mulai rusak secara alami karena benturan dengan aliran air yang terjadi secara kontinyu.
5. Jika diperhatikan pada dasar saluran irigasi ini berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada objek 1,terlihat telah banyak terjadi sedimentasi pada
dasar saluran yang menyebabkan pendangkalan saluran. Namun, jaringan irigasi Gunung Nago ini juga tak lepas dari kerusakan-kerusakan yang
mengakibatkan debit nya berkurang bahkan kualitas airnya juga menurun.Salah
TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE 22
satu kerusakan irigasi gunung nago ini adalah adanya kebocoran-kebocoran di dinding bangunan salurannya sehingga limbah masyarakat masuk ke aliran
irigasi etrsebut yang membuat debiat aliran nya bertambah dan rusak nya kualitas air.
2.6 Penutup