dan pengelolaan skema irigasi.Hal ini memungkinkan pengembangan rekomendasi untuk praktek irigasi, perencanaan jadwal irigasi dalam kondisi air
yang bervariasi pasokan, dan penilaian produksi di bawah kondisi tadah hujan atau irigasi defisit.
Pada praktikum ini digunakan perangkat lunak cropwat 4 for window yang menggunakan persamaan yang sama dengan cropwat versi 7 versi dos. Menu yang
terdapat pada cropwat 4 for window adalah:
Menu File dan InputData digunakan untuk memasukkan data. Menu Schedule digunakan untuk mengatur penjadwalan irigasi.Menu Tables dan Graphs
digunakan untuk menyajikan hasil perhitungan.Program ini juga dilengkapi dengan menu SaveReport untuk menyimpan file dalam bentuk ASCII.
Untuk mengelola data yang telah dimasukkan tersedia Data Status Window yang merupakan suatu tabel ringkasan data yang sedang digunakan yang
juga menunjukkan apakah data sudah cukup bila akan melanjutkan perhitungan kebutuhan air tanaman atau penjadwalan irigasi.
Rumus atau metoda yang berkaitan dengan cropwat adalah rumus Penman Mounteith dan metoda USDA :
a. Metoda Penman Mounteith
Metode Penman FAO – ID No.24 secara umum telah diterima sebagai metode yang cukup untuk menghitung evapotranspirasi dari data klimatologi seperti: temperatur,
kelembaban humidity, radiasi penyinaran sunshine dan kecepatan angin windspeed. TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE
27
Data klimatologi harus diambil dari stasiun terdekat dan yang paling mewakili daerah kajian.Data pertama yang penting dari stasiun klimatologi ini adalah elevasi ketinggian
altitude dan “latitude”. Masukan data klimatologi meliputi tiap bulanan: 1. Temperatur dalam derajat Celcius, dapat sebagai temperatur ratarata harian atau
sebagai temperatur maksimum dan minimum dalam bulan. 2. Kelembaban udara air humidity dapat diberikan sebagai kelembaban relatif relative
humidity dalam persen 0 – 100 atau “vapour pressure” dalam mbar 1 – 50. Untuk membedakan diantara kedua satuan di atas, nilai “vapour pressure” dimasukkan sebagai
nilai negatif, misalnya 12.5 mbar ditulis – 12.5. 3. Penyinaran daily sunshine dapat diberikan sebagai persentase 20 – 100 dari
perbandingan penyinaran terhadap panjang hari; atau pecahan 0 – 1 atau sebagai lamanya penyinaran dalam jam 1 – 20.
4. Kecepatan angin windspeed dapat diberikan dalam kmhari 10 – 500 atau mdet 0 – 10.
5. Nilai 10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam kmhari Nilai 10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam mdet
Rumus Penman Mounteith
λ
v
= panas laten penguapan
.Energi yang dibutuhkan per satuan massa air menguap Jg
L
v
= Volumetrik panas laten penguapan. Energi yang dibutuhkan per volume air menguap. L
v
= 2453 MJ m
-3
E = Massa air evapotranspirsi tingkat gs
-1
m
-2
ET
o
= Volume Air evapotranspired m
3
s
-1
m
-2
Δ = Tingkat perubahan kelembaban saturasi tertentu dengan suhu udara. Pa K
-1
R
n
= Bersih radiasi
W m
-2,
sumber energi dari luar fluks c
p
= panas spesifik
kapasitas udara J kg
-1
K
-1
ρ
udara
kering = kerapatan
kg m
-3
TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE 28
δ e =
tekanan uap defisit, atau
kelembaban tertentu Pa
g
a
= Konduktivitas
udara, konduktansi atmosfer ms
-1
g
s
= Konduktivitas stoma, konduktansi permukaan
ms
-1
γ =
konstan Psychrometric γ ≈ 66 Pa K
-1
Monteith, 1965
[4]
Catatan: Sering hambatan yang digunakan daripada konduktivitas.
dimana r
c
mengacu pada resistensi terhadap fluks dari kanopi vegetasi sejauh beberapa lapisan batas yang ditetapkan.
b. Metoda USDA Sistem Soil Taxonomy USDA