LATAR BELAKANG KM DAN IKK FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. 1 Keselamatan kerja dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 1 Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja sebagai tukang sablon pada industri konveksi memang merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja.Setiap orang yang bekerja sebagai tukang sablon pada industri konveksi seharusnya memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain pekerjaan harus terselesaikan juga harus dapat menjamin kesehatan dan keamanannya, dibutuhkan kesadaran tenaga kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja, dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada. 2 Pelaksanaan keamanan dan kesehatan kerja harus memenuhi sasaran yaitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, mencegah timbulnya penyakit akibat kerja, mencegahmengurangi kematian dan cacat tetap, pemeliharaan terhadap peralatan kerja, dapat meningkatkan produktifitas kerja sehingga tenaga kerja tidak harus memeras tenaganya, dapat menjamin keadaan kempat kerja yang aman dan sehat, dapat memperlancar kegiatan dan pekerjaan pada industri konveksi tersebut. 2 Sama halnya dengan pekerjaan lain, usaha penyablonan memiliki berbagai kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan pekerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja itu sendiri. 2 Selain kemungkinan besar terjadinya kecelakaan kerja pada penyablon, penyakit akibat kerja juga tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada pekerja penyablon apalagi pada usaha yang informal. Hal ini disebabkan karena pada biasanya mereka bekerja dengan peralatan apa adanya tanpa memenuhi syarat ergonomik alat tersebut serta jam kerja yang tidak menentu. 2 Tak ubahnya usaha formal, usaha informal juga memerlukan pelayanan kesehatan okupasi. Pelayanan kesehatan primer kedokteran okupasi adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pekerja, baik sebagai individu maupun komunitas pekerja pada tingkat primer. 1 Penyablon pada industri rumah tangga merupakan sampel yang dipilih, dimana kegiatan penyablon dalam melakukan usahanya menghasilkan pakaian jadi mereka masih menggunakan tenaga manusia dan peralatan tradisional. 2 Berdasarkan landasan diatas maka timbul pemikiran dan keinginan untuk mensurvei kesehatan dan keselamatan kerja pada sektor usaha informal yaitu usaha penyablonan.Selain itu survai ini juga merupakan salah satu kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

1.2. TUJUAN PENELITIAN