PEMERIKSAAN KESEHATAN RESIKO PENYAKIT YANG DAPAT MUNCUL

e. Alat pelindung kaki Pada alat pelindung kaki biasa yang digunakan ada pemakaian sepatu yang nyaman agar terhindar dari lantai licin, lantai basah, benda tajam, dan benda jatuh. f. Kursi yang dilengkapi dengan sandaran Agar sewaktu-waktu jika punggung terasa lelah, dapat direfleksikan pada bantalan kursi

2.5 KETERSEDIAAN OBAT P3K

Kotak pertolongan pertama kecelakaan P3K seharusnya wajib dimiliki di setiap tempat pekerjaan. Hal ini sangat bermanfaat dalam keadaan darurat ataupun kecelakaan. Tujuan dari P3K adalah untuk menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian, mencegah cacat yang lebih berat, dan menunjang penyembuhan. 7

2.6 PEMERIKSAAN KESEHATAN

Pengusaha harus mengadakan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus oleh dokter yang telah memiliki sertifikasi. 2,7 Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dilakukan supaya memastikan pekerja sehat secara fisik dan mental untuk melakukan pekerjaannya serta tidak menderita penyakit menular yang dapat mempengaruhi pekerja lain. Pemeriksaan sebelum bekerja meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu. 2,7 Pemeriksaan berkala dilakukan oleh dokter sekurang-kurangnya setahun sekali. 2,7 Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan oleh dokter untuk pekerja tertentu yang melakukan pekerjaan dengan resiko-resiko tertentu.Pemeriksaan kesehatan khusus juga dilakukan kalau pekerja mengeluh tentang masalah kesehatan yang mereka derita. 2,7

2.7 RESIKO PENYAKIT YANG DAPAT MUNCUL

Bahan hazard dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap orang-orang di tempat kerja. Gangguan tersebut dapat terjadi secara langsung dalam proses kerja, yang dihasilkan oleh aktivitas kerja atau yang terjadi secara alami. Cat jenis tertentu diduga mengandung beberapa zat yang bersifat karsinogenik. Sebagian besar pajanan cat melalui inhalasi walaupun dapat juga melalui kontak kulit atau oral. Beberapa bahan dalam cat yang dapat menyebabkan kanker paru antara lain timah, kromium, molybdenum, asbestos, arsenik, titanium dan mineral oil polycyclic aromatic hydrocarbon. 8 Arsen dan pewarna cat yang mengandung metal seperti titanium oksida, kromium dan besi saat ini jarang digunakan karena sejak tahun 1960 digunakan cat dengan berbahan dasar air yang hanya sedikit mengandung pelarut dan kurang berbahaya. 8 Isosianat sering diidentifikasi sebagai penyebab asma kerja pada pekerja cat semprot yang dikenal sebaga isocyanate-induced asthma. Prevalensi isocyanate-induced asthma diperkirakan berkisar antara 5-15 dan sering dijumpai di negara berkembang. Isosianat merupakan bahan utama cat semprot, selain itu dapat juga dijumpai pada varnis, lem dan polyurethane. 8 Isosianat merupakan bahan kimia reaktif yang dapat mengiritasi saluran napas dan membran mukosa. Dahulu toluene diisocyanate TDI sering digunakan dalam komponen cat semprot kendaraan bermotor; saat ini digantikan oleh 1,6 hexamethylene diisocyanate OCNCH26NCO HDI dan methylene diphenyl diisocyanate MDI. HDI merupakan diisosianat alifatik; HDI monomer sangat mudah menguap, sehingga sebagian besar HDI dalam bentuk prepolimer. 8 Pajanan isosianat yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, sensitisasi dan inflamasi kulit serta edema paru. Pada pekerja yang telah tersensitisasi oleh isosianat, pajanan dosis kecil kurang dari 1 ppb = parts per billion dapat menyebabkan asma yang dapat tetap diderita bertahun-tahun setelah pajanan dihentikan. Tanda dan gejala yang sering yaitu batuk dengan atau tanpa produksi sputum, sesak atau rasa berat di dada, mengi, mengigil, malaise, nyeri otot, dan gejala seperti flu flu like symptoms pada saat bekerja. Demam disertai lekositosis dapat juga dijumpai pada asma kerja 5. Pada beberapa pasien dapat dijumpai gejala yang tidak khas seperti batuk kronik atau bronkitis. Foto dada biasanya normal walaupun dapat juga ditemukan infiltrat interstisial atau menyebar. Pada pemeriksaan arus paksa ekspirasi serial APE didapatkan nilai APE yang lebih rendah saat berada di lingkungan pekerjaan. 8 Isosianat merupakan senyawa dengan berat molekul rendah kurang dari 5000 dalton; mekanismenya sebagai penyebab asma belum jelas; diperkirakan melalui mekanisme imunologi dan nonimunologi. Mekanisme isocyanate-inducedasthma melalui non-IgE dependent karena antibodi IgE imunoglobulin E yang spesifik terhadap protein konjugat hanya sedikit dijumpai 10-30. 8 Eosinofil jarang dijumpai pada asma kerja; berhubungan dengan beratnya penyakit dan peningkatan reversibilitas terhadap bronkodilator Hidrokarbon adalah bahan kimia yang terdapat di dalam cat, lem, pelarut dan bahan bakar bensin; merupakan komponen organik yang terdiri atas molekul karbon dan hidrogen; terbagi atas jenis hidrokarbon aromatik dan alifatik. 8 Toksisitas hidrokarbon disebabkan karena bahan ini mudah menguap volatil sehingga mempengaruhi organ respirasi paru; di samping itu dapat juga mempengaruhi sistem saraf, jantung, ginjal, hati dan gastrointestinal. Hidrokarbon volatil seperti bensen, toluen dan silen dapat memberikan sensasi euforia dan halusinasi sehingga sering disalahgunakan abuse. Sejak dua dekade terakhir terjadi peningkatan penyalahgunaan cat semprot yang mengandung hidrokarbon pada remaja dengan sosial ekonomi rendah karena murah dan mudah didapat. 8 Teknik inhalasi melalui hidung, mulut atau cat disemprotkan ke kantong kemudian dihirup. Cat semprot yang disukai adalah cat semprot warna metalik karena mengandung toluene konsentrasi tinggi. 8 Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran, dan tata letak peralatan, penempatan alat petunjuk, cara memperlakukan peralatan seperti macam gerak, arah, dan kekuatan. 6 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan sikap tubuh dalam melakukan pekerjaan, yaitu semua pekerjaan hendaknya dilakukan dalam sikap duduk atau berdiri secara bergantian. Lalu semua sikap tubuh yang tidak alami harus dihindarkan. Seandainya hal ini tidak memungkinkan, hendaknya diusahakan agar beban statis diperkecil. Tempat duduk harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membebani melainkan dapat memberikan relaksasi pada otot yang sedang tidak dipakai untuk bekerja dan tidak menimbulkan penekanan pada bagian tubuh paha. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gangguan sirkulasi darah dan sensibilitas pada paha, mencegah keluhan kesemutan yang dapat mengganggu aktivitas. 6 Pada posisi duduk, berat badan seseorang secara parsial ditopang oleh tempat duduk tetapi konsumsi energi dan ketegangan saat posisi duduk lebih tinggi bila dibandingkan dengan posisi berbaring karena tangan bisa bergerak bebas tapi ruang gerak sangat terbatas oleh luas tempat duduk. 6 Beberapa penyebab kelelahan pada industri adalah intensitas dan lamanya kerja fisik atau mental, lingkungan iklim, pencahayaan, dan kebisingan, irama circardian, masalah psikis seperti tanggung jawab, pikiran dan konflik, penyakit yang dialami dan nutrisi. Gejala kelelahan yang penting perasaan letih, mengantuk, pusing, dan tidak enak dalam bekerja. Gejala kelelahan lainnya adalah semakin lamban dalam berpikir, menurunnya kewaspadaan, persepsi yang lemah dan lambat, tidak semangat bekerja, penurunan kinerja tubuh dan mental. Apabila kelelahan tidak disembuhkan, suatu saat akan menjadi kelelahan kronis yang menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan psikis, depresi, tidak semangat dalam bekerja, dan meningkatnya kecenderungan sakit. 6 BAB III METODOLOGI

3.1. BAHAN DAN CARA