Sikat gigi Jangan pernah saling meminjam sikat gigi dengan siapapun —baik dengan Kamar manditoilet umum Kamar mandi di gym atau kolam renang adalah salah satu contoh tempat

yang mengandung alkohol. Langkah-langkah yang harus Anda lakukan sama seperti dengan mencuci tangan memakai air. Lalu, kapan saja Anda harus mencuci tangan? Ingat-ingat hal berikut ini: saat memasak dan hendak makan, setelah ke toilet, saat hendak dan setelah menengok orang sakit, setelah batuk, bersin, dan membuang lendir di hidung, setelah memegang hewan, kotoran hewan, dan memegang sampah.

2. Telepon Do you know that there are more than 2000 different types of bacteria on

a telephone handset? Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan University of Arizona menemukan bahwa bakteri yang berada di telepon 500 kali lebih banyak dibanding pada dudukan toilet . Tapi Anda tak perlu kuatir, kulit manusia dirancang sebagai pelindung terhadap berbagai kuman. Makhluk kecil itu pun akan sulit menembus ‘pertahanan’ Anda. Namun, sedikit saja kondisi tubuh Anda sedang tidak fit, maka kuman tersebut bisa ‘menyerang’ Anda. Terlebih jika ada orang di dekat Anda yang sedang sakit, maka kemungkinan Anda menjadi korban kuman pun semakin besar. Telepon menjadi semakin berbahaya jika digunakan oleh penderita flu atau batuk karena bakteri atau virus dalam mulut mereka akan terbang dan ‘hinggap’ di gagang telepon. Ketika orang lain menggunakan telepon tersebut, potensi masuknya kuman penyakit ke dalam mulut orang itu akan semakin besar. Jadi sering-seringlah membersihkan seluruh bagian pesawat telepon dengan cairan antiseptik.

3. Sikat gigi Jangan pernah saling meminjam sikat gigi dengan siapapun —baik dengan

pasangan, sahabat, bahkan keluarga sendiri. It’s a big no-no The truth may surprise you. Menurut penelitian, ada 10 juta bakteri yang bersarang dalam sebuah sikat gigi. British Dental Association BDA menyatakan mulut adalah salah satu ‘sarang’ kuman dan virus, termasuk virus herpes simplex, yang dapat hidup selama dua hari bahkan di sikat gigi yang kering. Kuman bisa tumbuh subur di dalamnya karena biasanya sikat gigi ditaruh dalam kamar mandi yang lembap. Nah, tentunya Anda tak mau berbagi penyakit dengan orang lain, bukan? Jadi, biasakan memakai sikat gigi sendiri, lalu ganti minimal setiap 3 bulan sekali. Setelah menyikat gigi, pastikan sikat gigi dibilas dengan air mengalir hingga bersih dan keringkan untuk meminimalisir pertumbuhan kuman. Selain itu, sebaiknya letakkan sikat gigi Anda di area yang kering -jangan di dalam kamar mandi, untuk meminimalisir pertumbuhan bakteri di dalamnya.

4. Kamar manditoilet umum Kamar mandi di gym atau kolam renang adalah salah satu contoh tempat

jamur berkembang biak dengan subur. Jamur yang berkembang di tempat lembap seperti itu dapat menyebabkan gatal di kulit. Jika sudah parah, bahkan bisa menyebabkan kulit pecah-pecah sehingga memberi ruang ekstra untuk dimasuki kuman. Gross, isn’t it? Untuk menghindarinya, bersihkan kamar mandi dan toilet secara teratur. Biasakan juga memakai sabun antiseptik, keringkan badan dengan benar, kenakan flip-flop saat berjalan di tempat lembap, dan yang tak kalah penting, don’t share towel And ladies, never put your bags on the floor. Charles Gerba, ahli mikrobiologi dari University of Arizona mengungkapkan 30 persen bakteri ditemukan di bagian bawah tas wanita karena mereka sering meletakkannya di lantai toilet umum. Satu hal lagi yang mungkin akan membuat Anda terkejut. Meski toilet umum pria sering terlihat lebih jorok, sebenarnya toilet wanita mengandung bakteri dua kali lebih banyak dibanding toilet pria. Charles Gerba menyatakan penyebabnya karena setiap orang wanita menghabiskan waktu lebih lama di toilet daripada pria.

5. Dudukan toilet Anda punya kebiasaan mengelap dudukan toilet yang agak basah dengan