Dudukan toilet Anda punya kebiasaan mengelap dudukan toilet yang agak basah dengan Pulpen Pulpen sebagai alat tulis? Eits, tak hanya itu Sebuah survei membuktikan,

4. Kamar manditoilet umum Kamar mandi di gym atau kolam renang adalah salah satu contoh tempat

jamur berkembang biak dengan subur. Jamur yang berkembang di tempat lembap seperti itu dapat menyebabkan gatal di kulit. Jika sudah parah, bahkan bisa menyebabkan kulit pecah-pecah sehingga memberi ruang ekstra untuk dimasuki kuman. Gross, isn’t it? Untuk menghindarinya, bersihkan kamar mandi dan toilet secara teratur. Biasakan juga memakai sabun antiseptik, keringkan badan dengan benar, kenakan flip-flop saat berjalan di tempat lembap, dan yang tak kalah penting, don’t share towel And ladies, never put your bags on the floor. Charles Gerba, ahli mikrobiologi dari University of Arizona mengungkapkan 30 persen bakteri ditemukan di bagian bawah tas wanita karena mereka sering meletakkannya di lantai toilet umum. Satu hal lagi yang mungkin akan membuat Anda terkejut. Meski toilet umum pria sering terlihat lebih jorok, sebenarnya toilet wanita mengandung bakteri dua kali lebih banyak dibanding toilet pria. Charles Gerba menyatakan penyebabnya karena setiap orang wanita menghabiskan waktu lebih lama di toilet daripada pria.

5. Dudukan toilet Anda punya kebiasaan mengelap dudukan toilet yang agak basah dengan

tisu sebelum digunakan? Oops, rupanya kebiasaan ini justru menjadi bumerang bagi kebersihan diri Anda. Ketika Anda mengelap dudukan toilet, kuman-kuman yang ada di dudukan toilet tersebut, yang tadinya hanya berada di beberapa titik, malah menyebar ke seluruh bagian dudukan toilet. Tak hanya dudukan toilet, tuas flush, keran, sampai pegangan pintu toilet pun merupakan area dengan ‘penghuni’ kuman terbanyak. Ingin tahu darimana asal kuman-kuman tersebut? Kuman- kuman tersebut berasal dari feses pengguna toilet yang menyebar melalui tangan Double eww Solusinya, gunakan cairan antiseptik di sekeliling toilet, lalu lap hingga kering. Jangan lupa juga selalu gunakan tisu saat memegang gagang pintu karena disanalah salah satu tempat perpindahan bakteri yang paling sering terjadi. Satu lagi. Charles Gerba juga menyatakan saat toilet disiram dengan air, bakteri di dalamnya dapat terbang hingga dua meter dan menyebar hingga ke langit-langit dan dinding kamar mandi, bahkan menempel pada sikat gigi Anda Jadi, bila Anda menggunakan kloset, jangan lupa menutupnya saat Anda menyiramnya. 6. Pulpen Pulpen sebagai alat tulis? Eits, tak hanya itu Sebuah survei membuktikan, pulpen seringkali dijadikan alat untuk digigit-gigit terutama ketika sedang berpikir, penggaruk punggung bahkan telapak kaki eww…, sebagai pengaduk minuman saat tak ada sendok, dan sebagai pengganjal meja atau pintu. Setelah ‘berkelana’ sejauh itu, can you imagine how much germs a pen contains? Jadi, jangan ulangi lagi kebiasaan buruk menggigit pulpen dan menggunakannya untuk menggaruk-garuk. Sesekali bersihkan pulpen Anda dengan alkohol untuk mematikan kuman-kuman tersebut. 6 10 ALASAN JANGAN MINUM AIR KEMASAN Selama ini kita mengira air minum dalam kemasan adalah air minum yang bebas dari bahaya. Perusahaan-perusahaan air minum mengampanyekan mereka merawat alam. Iklan-iklan air minum dalam kemasan juga cenderung berkoar-koar bahwa air minum dalam kemasan lebih baik dan membuat tubuh Anda segar. Tapi tahukah Anda, sesungguhnya air minum dalam kemasan juga berbahaya. Berikut 10 alasan untuk tidak mengonsumsi air minum dalam kemasan tersebut, seperti yang dikutip dari liputan6.com.

1. Menyebabkan kanker Penelitian menunjukkan bahwa minum air mineral botolan dapat