sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan Pasal 9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184PMK.032007.
B. Tindakan Penagihan Pajak
Tindakan penagihan pajak itu dilakukan dalam bertahap-tahap, adapun tahapanya sebagai berikut :
1. Surat Teguran Surat Teguran adalah Surat peringatan yang diberi kepada Penanggung
Pajak apabila tidak melunasi utang pajaknya sampai jatuh tempo pembayaran Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Penagihan Pajak dengan
Surat Paksa. Surat teguran diterbitkan apabila :
a. Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruhnya jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan
dan Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan atas SKPKB atau SKPKBT, kepada Wajib Pajak disampaikan surat teguran setelah
lewat 7 hari sejak saat jatuh tempo pengajuan keberatan. b. Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruhnya jumlah pajak
yang masih harus dibayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dan Wajib Pajak mengajukan permohonan banding atas keputusan
keberatan sehubungan dengan SKPKB atau SKPKBT, kepada Wajib Pajak disampaikan surta teguran setelah lewat 7 hari sejak saat jatuh
tempo pengajuan banding.
Universitas Sumatera Utara
c. Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dan
mengajukan permohonan banding atas keputusan keberatan sehubungan dengan SKPKB atau SKPKBT, kepada Wajib Pajak
disampaikan surat teguran setelah lewat 7 hari sejak saat jatuh tempo putusan banding.
d. Wajib Pajak menyetujui seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, kepada Wajib
Pajak disampaikan surat Teguran setelah 7 hari sejak saat jatuh tempo pelunasan.
e. Wajib Pajak mencabut pengajuan keberatan atas SKPKB atau SKPKBT setelah tanggal jatuh tempo pelunasan tetapi sebelum tanggal
dimana surat pemberitahuan untuk hadir oleh WP, kepada WP disampaikan surat teguran setelah 7 hari sejak tanggal pencabutan
pengajuan keberatan tersebut. f. Dalam rangka penagihan pajak atas utang Bumi dan Bangunan dan
atau Bea perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang tercantum dalam STPPBB, SKBKB, SKBKBT, STB atau surat Keputusan
pembetulan, Surat Keputusan Keberatan atau Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, kepada
Wajib Pajak disampaikan surat teguran setelah 7 hari sejak tanggal jatuh tempo pelunasan.
Universitas Sumatera Utara
2. Surat Paksa Surat Paksa adalah Surat perintah untuk membayar utang pajak dan biaya
penagihan pajak Pasal 1 angka 21 UU KUP. Surat Paksa diterbitkan apabila :
1. Penanggung Pajak tidak melunasi Utang Pajak dan kepadanya telah diterbitkan Surat Teguran,
2. Terhadap Penanggung Pajak telah dilaksanakan penagihan seketika atau sekaligus,
3. Penanggung Pajak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum di dalam keputusan persetujuan pengangsuran atau penundaan
pembayaran. 3. Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan
Surat Perintah melaksanakan Penyitaan adalah Surat yang diterbitkan apabila utang pajak tidak dilunasi oleh penanggung pajak dalam jangka
waktu 2 x 24 jam setelah Surat Paksa diberitahukan Pasal 12 ayat 1 Undang-Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
4. Lelang Lelang adalah setiap penjualan barang dimuka umum dengan cara
penawaran harga secara lisan atau tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon pembeli Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Penagihan
Pajak dengan Surat Paksa. Pelaksanaan lelang dilaksanaan apabila dalam jangka waktu 14 hari
setelah Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan diberitahukan utang pajak
Universitas Sumatera Utara
yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Pejabat segera menerbitkan pengumuman Lelang. Jika dalam jangka waktu 14
hari setelah pengumuman lelang, utang pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Pejabat segera melaksanakan
penjualan secara lelang. Lelang dilaksanakan di Kantor Penyelenggaraan
Piutang dan Lelang Negara KP2LN oleh Pejabat Lelang Negara.
C. Pengangsuran Pembayaran Utang Pajak