Pengangsuran Pembayaran Utang Pajak

yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Pejabat segera menerbitkan pengumuman Lelang. Jika dalam jangka waktu 14 hari setelah pengumuman lelang, utang pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Pejabat segera melaksanakan penjualan secara lelang. Lelang dilaksanakan di Kantor Penyelenggaraan Piutang dan Lelang Negara KP2LN oleh Pejabat Lelang Negara.

C. Pengangsuran Pembayaran Utang Pajak

1. Wajib Pajak yang diperbolehkan Mengangsur. Mengangsur pembayaran utang pajak diberikan kepada Wajib Pajak yang mengalami kesulitan likuidasi atau mengalami force majeure sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban pajaknya tepat waktu. 2. Tata Cara Mengangsur Pembayaran Pajak. Dalam pemberian persetujuan mengangsur pembayaran utang pajak kepada wajib pajak, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengajuan Permohonan Wajib pajak dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar untuk mengangsur pembayaran pajak yang masih harus dibayar yang diajukan atas Surat Tagihan Pajak STP, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Universitas Sumatera Utara Keputusan Keberatan, Putusan Banding, Putusan Peninjaun Kembali, dan PPh pasal 29. 2. Penelitian Atas permohonan yang diajukan, dilakukan penelitian yang berdasarkan Jangka waktu pengajuan, Konfirmasi apakah wajib Pajak mengajukan keberatan, Kondisi keuangan Wajib Pajak, jumlah angsuran atau batasan waktu penundaaan sesuai dengan kemampuan Wajib Pajak. 3. Keputusan Angsuran Pembayaran. Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak setelah mempertimbangkan alasan-alasan yang diajukan oleh Wajib Pajak dalam jangka waktu paling lama 7 tujuh hari kerja setelah tanggal diterimanya permohonan dengan lengkap, menerbitkan surat keputusan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008 pasal 6 ayat 1 dan 2, berupa : 1. Menyetujui jumlah angsuran pajak danatau masa angsuran dengan permohonan Wajib Pajak; 2. Menyetujui jumlah angsuran pajak danatau masa angsuran sesuai dengan pertimbangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak; atau 3. Menolak permohonan Wajib Pajak. Apabila ternyata Dirjen Pajak tidak memberi suatu keputusan setelah lewat 7 tujuh hari kerja sejak tanggal diterimanya surat permohonan, maka permohonan disetujui sesuai dengan permohonan Universitas Sumatera Utara Wajib Pajak dan surat keputusan persetujuan angsuran pembayaran pajak harus diterbitkan paling lama 5 lima hari kerja setelah jangka waktu 7 tujuh hari kerja tersebut berakhir pasal 11 ayat 3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008. 4. Bunga Mengangsur Pembayaran Wajib Pajak yang diperbolehkan mengangsur pembayaran utang pajak, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 per bulan dari jumlah pajak yang masih harus dibayar dan bagian dari bulan dihitung 1 bulan Pasal 19 ayat 2 UU KUP. Contoh penghitungan pengenaaan sanksi administrasi berupa bunga dalam hal Wajib Pajak diperbolehkan mengangsur. Wajib Pajak menerima SKPKB sebesar Rp. 1.000.000,00 yang diterbitkan tanggal 2 Januari 2011 dengan batas akhir pelunasan tanggal 2 Februari 2011. Wajib Pajak tersebut diperbolehkan mengangsur pembayaran pajak dalam jangka waktu 5 lima bulan dengan jumlah yang tetap sebesar Rp. 200.000,00. Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran dihitung sebagai berikut : Angsuran I : 2 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 20.000,00 Angsuran II : 2 x Rp. 800.000,00 = Rp. 16.000,00 Angsuran III : 2 x Rp. 600.000,00 = Rp. 12.000,00 Angsuran IV : 2 x Rp. 400.000,00 = Rp. 8.000,00 Angsuran V : 2 x Rp. 200.000,00 = Rp. 4.000,00 Universitas Sumatera Utara Proses pemberian persetujuan angsuran atas utang pajak dapat digambarkan pada alur dan jadwal proses permohonan angsuran atas utang pajak dibawah ini : Bagan II Alur Dan Jadwal Proses Permohonan Angsuran Atas Utang Pajak S KP S KPK B S KPK BT dll SURAT TEGURAN 7 hari Jatuh tempo WAJIB PAJAK BOLEH MENGAJUKAN PERMOHONAN PENGANGSURAN 9 hari 1 BATAS WAKTU DIRJEN PAJAK MEMBERIKAN KEPUTUSAN ATAS PERMOHONAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PASAL 9 KEPUTUSAN HARUS DITERBITKAN PALING LAMBAT 7 HARI SETELAH PERMOHONAN DITERIMA DENGAN LENGKAP. 2 APABILA BATAS WAKTU DIRJEN PAJAK DALAM MEMBERI KEPUTUSAN TELAH TERLAMPAUI, MAKA PERMOHONAN DIANGGAP DITERIMA. 3 TERHADAP UTANG PAJAK YANG SUDAH DITERBITKAN SURAT KEPUTUSAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD AYAT 1 DAN 2, TIDAK DAPAT LAGI DIAJUKAN UNTUK MENGANGSUR. 4 MASA PEMBERIAN ANGSURAN ATAU PENUNDAAN DIBERIKAN TIDAK MELEBIHI JANGKA WAKTU 12 BULAN. • SURAT KEPUTUSAN ANGSURAN ATAU PENUNDAAN HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 7 TUJUH HARI SETELAH TANGGAL DITERIMANYA PERMOHONAN ISI KEPDIRJEN PAJAK NO. PER-38PJ2008 ISI PERMENKEU NO.184PMK.032007 Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI

A. Jumlah Wajib Pajak Yang Mengajukan Permohonan Angsuran Pada KPP Pratama Medan Petisah